11: [Berenang]

3.8K 289 38
                                    

StepMother

Cuaca sore lumayan cerah, tangan seorang gadis sibuk menarikan kuas di tangannya guna melukis pemandangan 'seadanya' di balkon kamar lantai dua. Duduk anggun di atas kursi dan menikmati kegiatannya membuat Tzuyu sejenak merasa damai. Senyum tiba-tiba saja merekah tipis di ujung bibir gadis jangkung itu. Kegiatan kemarin benar-benar membuat jantungnya berdegup lebih cepat dikala potongan kegiatan nya terputar spontan di otaknya. Sial, pipinya kembali merah merona. Diletakkan nya kuas di atas palet yang sudah menampung beberapa warna. Juga terlihat sedikit berkerak akibat cat warnanya yang mengering.

Niat hati ingin berdiri dan beranjak pergi, namun Jihyo mendorong bahunya pelan agar terduduk kembali. Terlalu hanyut dengan aktivitas nya membuat Tzuyu tak sekalipun menyadari kapan Jihyo masuk ke kamarnya dan menyusul nya di balkon.

"Duduklah lagi, Kang." Titah Jihyo lembut sambil menyunggingkan senyum manisnya.

"Aigoo, baiklah.." Tzuyu ikut tersenyum dan memindahkan kanvas lukis nya ke samping, "Sini, duduklah di sini." Ia menepuk pahanya sendiri, memberi isyarat pada Jihyo agar singgah di pangkuan nya.

Jihyo menganggukkan kepalanya pelan sebelum benar-benar singgah di pangkuan  Sang Putri atau yang lebih pantas jika dilafalkan sebagai 'Sang Kekasih'.

"Cuaca hari ini sangat bagus, bukan begitu Kang?" Jihyo duduk membelakangi Tzuyu dan menyandarkan kepala nya di dada Sang Kekasih. "Kisseu, aku belum mendapat ciuman ku hari ini." Jihyo berucap sembari men-donggakkan kepala nya guna menatap Tzuyu dari bawah.

Tzuyu terkekeh pelan, "Kenapa ibu ku sangat manja, hum?" Ia menangkup kedua sisi pipi Jihyo dengan satu tangan. "Ayo berenang." tutur Tzuyu tiba-tiba.

Seketika Jihyo antusias, "Kajja — !"

— ••• —

Kurang lebih tiga puluh menit Tzuyu dan Jihyo berganti baju dengan pakaian renang. Sebenarnya tak memakan waktu sebanyak itu jika Tzuyu bisa berhenti berbuat jahil terhadap ibunya itu. Seperti sekarang, Tzuyu yang terlalu bernafsu untuk menarik Jihyo untuk ikut masuk ke dalam kolam renang.

"Ayolah, airnya tidak sedingin itu.." disertai tawa kecil diujung kalimat nya, Tzuyu kembali menengadahkan tangannya ke atas guna menggenggam tangan Jihyo. Wajah jika airnya dingin mengingat matahari sebentar lagi menyembunyikan wujudnya.

Jihyo mengangguk ragu, padahal di awal dia yang terlihat bersemangat. Dan demi apapun, ini pertama kalinya ia berenang di kolam renang kediaman Kang.

Diraihnya jari lentik Tzuyu dan perlahan turun masuk ke air. Bulu kuduk nya berdiri saat air menerpa kulit nya. Air kolam sudah menyentuh dagu namun kakinya tak kunjung menyentuh dasar kolam, lantas ia memeluk leher Tzuyu erat.

"Kau terlihat seperti kucing yang takut air." goda Tzuyu sembari memeluk erat pinggang Jihyo di dalam air guna menahan nya agar tidak tenggelam.

"Tidak adil, kenapa airnya hanya sebatas bahumu?!" dilayangkan nya tatap sebal untuk Tzuyu, namun yang lebih muda malah menatap nya lembut dengan senyuman tipis di ujung bibir.

Dengan berat hati Jihyo terpaksa menunda aksi pura-pura pundung nya.

"Berhenti menatap ku seperti itu, kau terlihat seperti psychopath." Ia segera mengalihkan pandangan nya, memutus kontak mata dengan Tzuyu yang jarak nya hanya beberapa senti darinya. Ditambah rambut basah yang terlihat acak-acakan itu sukses membuatnya terpukau untuk kesekian kalinya.

"Kenapa? Apakah aku tidak boleh menatap pacarku?" Dengan sekali gerakan, Tzuyu mendorong Jihyo hingga punggung nya menempel pada dinding kolam renang, juga sedikit mengangkat badannya agar sedikit naik ke permukaan.

"Hyaaa.." Jihyo memekik pelan saat Tzuyu dengan tiba-tiba mengunci pergerakan nya. Kakinya reflek ia lingkaran ke pinggang Tzuyu, mungkin naluri takut tenggelam nya membuat posisi mereka terlihat semakin intim.

Tzuyu sudah tidak tahan, kecantikan Jihyo berlipat-lipat ganda yang tersuguh apik di depan matanya. Lantas ia berbisik lirih, "Kang Jihyo, bagaimana ceritanya jika ayahku tidak terpikat setengah mati." tangan kanannya keluar dari air, membelai penuh puja pipi kiri orang yang tengah mengalungkan tangan di lehernya.

Sedangkan Jihyo pasrah dengan keadaan, Tzuyu semakin mengikis jarak antara keduanya. Dengan tak takut mempertemukan bibir ranum keduanya, menikmati setiap detik kejadian nya hingga tak sadar sendari tadi Bibi Sunmi menyimak kegiatan mereka.

— ••• —
To be continued
— ••• —

E

YOWWWW  MISS ME BEACH?!?!
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI YA BAGI YANG MERAYAKAN🎉🎊🎁
BTW SETENGAH TAHUN GA NULIS JADI KAKU BANGET, MAAF KALAU KURANG FEEL NYA

StepMother [JiTzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang