NOTE: PART INI DISKIP AJA YA BABU!
—StepMother
"Aku merindukanmu, mari melepas rindu malam ini."
Senyum Tzuyu terlihat damai. Dengan mata yang masih saling berbagi kehangatan lewat tatapan, keduanya sama-sama mendekat. Juga memejam pelan sembari bibir ranum itu saling menyapa.
Diam sesaat sebelum Tzuyu memberanikan diri dengan mulai melumat bibir Jihyo lembut, menghisapnya pelan hingga Sang Lawan akhirnya memberikan perlawanan.
"Ngghhhh.." Jihyo melenguh pelan kala lidah mereka saling bertaut yang spontan membuat ciuman lembut itu terlihat sedikit ganas.
Tangan Jihyo mulai mencengkeram pundak Tzuyu saat gadis itu dengan lancang memporak-porandakan isi mulutnya dan membuatnya mendesah pelan.
Setelah lama bercumbu, Tzuyu melepas tautan mereka. Terlihat benang saliva terbentang dan hilang kala mereka menarik wajah masing-masing.
Mereka kembali saling menatap.
Tzuyu tersenyum lagi, "Sudahkah tuntas rindunya?" Tangan kirinya masih setia memeluk pinggang ramping Sang Ibu dan tangan kanannya kini sibuk membenahi anak rambut yang berjatuhan ketika Jihyo sedikit menunduk guna menatapnya.
"Belum sama sekali, Kang." Dengan sekali gerakan, Jihyo mendorong bahu Tzuyu ke belakang.
"Eh?" Tzuyu berbaring di ranjang dengan dorongan Jihyo tadi, alisnya terangkat melihat Jihyo yang merangkak mendekatinya dan singgah di atasnya.
Jihyo menatapnya sensual dan berbisik halus di telinga Tzuyu, "Hukum ibumu ini yang berani menganggu waktu tidurmu." Lalu mengulum daun telinganya singkat.
"Ahh.." Tzuyu meremang dan matanya terpejam saat menerima perlakuan Jihyo. Ia membuka mata perlahan dan menatap gadis itu dalam, "Sepertinya benar, ibu ku ini harus diberi pelajaran." Dengan sekali sentakan, Tzuyu mengubah kedudukan keduanya—di mana ia yang di atas dan Jihyo yang telah pasrah dalam kungkungan nya.
Keduanya kembali memulai aksi saling melumat, juga sesekali Tzuyu menggigit bibir bawah Jihyo kasar hingga membekas. Tangan Jihyo kini mengalung sempurna di leher Tzuyu, juga meremas rambut gadis itu pelan saat tangan Tzuyu dengan nakal meremas buah dadanya.
Jihyo spontan menjejangkan kepalanya menengadah kala Tzuyu mulai menjamah kulit lehernya. Dengan liar, Tzuyu memberi Jihyo tanda kepemilikannya.
"Lihatlah, bukannya ini sangat indah?" Dengan bangga Tzuyu mengecup kissmark buatannya di leher Jihyo. Dilanjutkan dengan ia yang melucuti satu persatu pakaian Sang Ibu.
Jihyo telanjang bulat dibuatnya. Tak lupa tatapan Tzuyu yang memandangi seluruh tubuhnya dengan terkagum-kagum sukses membuat Jihyo blushing. Dengan hati berdebar, Jihyo menarik tengkuk Tzuyu dan melumatnya kasar.
"U-ughhh.." Jihyo seketika melepaskan ciumannya saat kewanitaannya diusap pelan oleh Tzuyu, tak lupa ibu jari gadis itu menggoda klitorisnya. Membuat Jihyo lebih memilih menengadah saat gerakan pada klitorisnya semakin cepat.
Tiba-tiba Tzuyu berhenti, membuat Jihyo yang sedang melayang itu seketika membuka matanya. "Aish, kenapa berhen-" Nafasnya tercekat saat Tzuyu melepas pelan piyama yang dikenakannya, menyisakan bra dan g-string yang berwarna senada. Susah payah Jihyo menengguk liurnya yang hampir menetes saat Tzuyu dengan nakal meraih tangannya.
"Tolong bukakan untukku." Dengan nakal Tzuyu menaruh tangan Jihyo di dadanya yang masih terbalut bra merah maroon.
Dengan sedikit gugup Jihyo membuka pengait bra Tzuyu dan membuat kedua benda kembar yang terkungkung sedari tadi kini bisa bernafas lega. Dengan lapar, Jihyo memusatkan perhatiannya pada milik Tzuyu yang berwarna cherry di masing-masing ujungnya.
Tzuyu yang menyadari hal tersebut memilih menyandarkan dirinya di kepala ranjang, "Aku tau kau juga merindukan ini—ahhh.."
Tiba-tiba Jihyo menyerang Tzuyu dengan penuh semangat dan malam mereka berakhir dengan Tzuyu yang kelelahan.
-•••-
To be continued
-•••-Tzuyu as bottom 👁️👄👁️
UDAH CUK
AKU GA KUAT
MAAF KALO ADA SALAH KATA
GA BERANI REVISI
ASTAFIRULLAH
AKU BERDOSA BANGET
/ tobat /
KAMU SEDANG MEMBACA
StepMother [JiTzu]
Fanfiction[𝑶𝒏 𝑮𝒐𝒊𝒏𝒈✓] ',--JiTzu Story' "Sudah kubilang, bukan kodrat kita untuk saling mencintai!" Dengan intonasi yang terkesan menekankan sekali lagi, Tzuyu menjawab pertanyaan Jihyo yang memang sebelumnya sudah ia ulangi berkali-kali. "Lihatlah, kau...