Chapter 15 : The past

21.3K 1.1K 17
                                    

Ada scene 18+
Karena itu aku up maleman🤭

Happy Reading



Aldrine tengah menunggu Damar dan Farel di sebuah klub malam. Malam ini ia ingin berpesta hingga mabuk bersama teman-temannya guna mengalihkan rasa sakit dihatinya akibat patah hati.

Aldrine hanya bisa pasrah saat kekasihnya mengakhiri hubungannya karena bagi Aldrine impian dan keinginan kedua orang tuanya adalah yang paling utama baginya.

Saat ini Aldrine melanjutkan kuliah S2 nya di salah satu Universitas di London.

Aldrine diberkahi otak yang cukup pintar. Sejak duduk di bangku sekolah dasar dia selalu berhasil menjadi juara pertama karena itu lah Karin berharap Aldrine bisa kuliah di Luar Negeri. Meski di Indonesia banyak sekali Universitas unggulan yang berkualitas, tapi Karin tetap ingin Aldrine menempuh pendidikannya di luar Negeri sebagai pengganti mimpinya yang dulu yang tidak kesampaian karena setelah lulus sekolah menengah Karin dijodohkan dan menikah dengan Axel.

Aldrine pun menuruti keinginan orang tuanya, menempuh pendidikan S1 dan S2 nya di London. Aldrine menyukai suasana London dan juga teman-temannya di sana. Meski Aldrine sudah tahu setelah lulus nantinya ia akan menjadi apa dan seperti apa tapi walau demikian pendidikan tinggi juga merupakan pondasi dasar dan modal utama yang harus dimiliki saat dirinya memimpin perusahaan nantinya seperti Axel.

Saat liburan semester seperti ini lah ia menyempatkan dirinya untuk pulang ke Indonesia untuk bertemu Nadine, kekasih tercintanya namun sayangnya malam ini Nadine mengakhiri hubungan mereka.

Pikiran Aldrine kacau karena baru saja Nadine memutuskannya secara sepihak hanya karena tidak sanggup menjalin kasih Long Distance Relationship lebih lama lagi. Namun nyatanya itu hanya alasan Nadine semata karena sebenarnya gadis itu sudah mendua dibelakangnya.

Gadis itu sudah lama berselingkuh, hanya saja Aldrine tidak tahu.

Tepatnya tiga hari yang lalu sebelum Aldrine tiba di Jakarta, Damar mengirimkan bukti-bukti perselingkuhan Nadine padanya. Tentu saja Aldrine tidak mempercayainya seratus persen karena itu saat baru saja tiba di Jakarta, Aldrine langsung menemui Nadine dan menanyakan hal ini padanya.

Mati-matian Nadine membela diri dan mengatakan bahwa dirinya tidak berselingkuh. Ia hanya bosan dan tidak sanggup lagi dengan hubungan ini.

Aldrine tak berkata apapun lagi setelah mendengar pembelaan Nadine, toh jika Aldrine tetap memaksa untuk melanjutkan hubungan ini pun akan percuma, hanya dirinya yang masih memiliki cinta dihatinya tidak dengan Nadine. Hati Nadine sudah bukan miliknya lagi.

Sungguh sakit rasanya dikhianati oleh seseorang yang ia cintai dan lebih memilih bersama pria lain. Ini pertama kali dalam hidup Aldrine merasakan patah hati karena cinta. Ya bisa dikatakan Nadine adalah cinta pertamanya.

Aldrine tersenyum getir saat melihat kembali momen kebersamaan dirinya dan Nadine di ponselnya dan di sosial media miliknya.

Kebersamaan kita selama dua tahun ini tak berarti apapun bagimu?” lirih Aldrine. Ia pun menghapus satu persatu foto-foto tersebut di ponselnya dan di semua sosial media miliknya.

Setelah ini aku akan melupakan segala hal tentangmu, tentang kebersamaan kita. Itu kan yang kau inginkan?” Aldrine tertawa sumbang lebih tepatnya menertawakan dirinya karena perasaan cintanya yang tulus untuk gadis itu malah disia-siakan.

It's My Fault [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang