Impian terbesar dalam hidup Ghea Adinda, wanita sederhana dan biasa-biasa saja selain menjadi Dokter yang merupakan impiannya sedari kecil, Ghea juga ingin mewujudkan impiannya yang cukup klise yakni menjalin kasih dengan pria yang ia cintai lalu me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
• •
"Al... kau pasti akan senang mendengar ini. Aku bahkan tidak menyangka Alea..." Ghea menjeda dan mengulum senyum. Ia yakin kabar ini lah yang ingin Aldrine dengar.
Flashback On.
"Alea, Mama mau tanya sesuatu sama Alea."
Alea mendongakkan dagunya menatap Ghea yang tengah memeluknya. "Tanya apa Ma?"
"Kenapa akhir-akhir ini Alea nggak pernah lagi nanyain Papa?"
"Kan udah ada Om Aldrine jadi Alea nggak butuh Papa," jawabnya polos.
"Apa Alea sayang sama Om Aldrine?"
Alea mengangguk tanpa ragu. "Alea sayang Om Aldrine seperti Alea sayang sama Mama dan Kakek."
Ghea tersenyum mendengar jawaban putrinya. Apa jika ia mengatakan kebenarannya, Alea mau menerima Aldrine karena Alea sudah menyayangi Aldrine? Tapi bagaimana jika Alea menolak?
Namun walau bagaimana pun Ghea harus mengatakan kejujuran ini, tidak mungkin selamanya ia menutupi rahasia ini dari putrinya. Alea harus tahu bahwa Aldrine...
"Alea... sebenarnya Papa Alea sudah kembali," ucap Ghea.
"Apa Papa Alea itu Om Aldrine?" tebak Alea.
Ghea terkejut mendengarnya. Bagaimana mungkin tebakan putrinya itu bisa tepat sasaran. Apa karena feeling yang begitu kuat diantara mereka?
"Darimana Alea tahu hal ini?"
"Benar Ma? Om Aldrine itu beneran Papa Alea?" bukannya menjawab, Alea malah balik bertanya. Alea tersenyum lebar, ternyata benar dugaannya selama ini.
"Alea jawab Mama, darimana kamu tahu..."
Alea menggeleng samar. Ia juga tak tahu kenapa ia merasa demikian. Alea hanya mengikuti hatinya saja yang merasa senang dan nyaman saat bersama Aldrine.
"Kalau Om Aldrine bukan Papa Alea, Alea tetap akan minta sama Mama buat jadiin Om Aldrine Papa Alea."
Ghea mengernyitkan dahinya bingung, mencoba mencerna dengan baik ucapan putrinya.
"Alea nggak butuh Papa lain selain Om Aldrine. Alea sayangnya sama Om Aldrine."
Ghea terharu mendengarnya. Ghea tak menyangka Alea akan tulus menyayangi Aldrine seperti ini. Dan ini adalah karena usaha Aldrine sendiri dalam mengambil hati Alea. Perhatian Aldrine, kasih sayang Aldrine dan rasa nyaman yang tulus yang Aldrine berikan pada Alea kini berbuah manis.
"Alea sebenarnya Om Aldrine..." Ghea menjeda karena ragu tapi ia harus mengatakannya apalagi setelah melihat reaksi putrinya yang terlihat senang.
![It's My Fault [END]](https://img.wattpad.com/cover/249886496-64-k461338.jpg)