Chapter 19 : Penyesalan terdalam

21.4K 1.1K 21
                                    

Happy Reading••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Aldrine merapikan meja kerjanya, bersiap akan pulang karena Devan sudah pulang lebih dulu. Semenjak ia rutin menemui Alea dan bermain bersamanya pada jam kerja maka sebagai gantinya ia akan lembur untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda.

Aldrine tak merasa keberatan selama ia bisa dekat dengan Alea dan bisa mencurahkan sebagian waktunya untuk Alea, apapun akan ia lakukan. Bahkan Aldrine selalu berjanji untuk mengajak Alea jalan-jalan di hari libur atau di akhir pekan namun hingga saat ini janji tersebut tak pernah terealisasikan. Alea lebih dulu pergi bersama Ghea dan Benny entah kemana dan mereka baru akan kembali malam harinya.

Ghea seolah sengaja ingin menghindar darinya. Aldrine merasa hatinya seperti diremas-remas jika Ghea terus-menerus bersikap sedingin ini padanya.

Tiba di depan lift khusus para direksi, Aldrine memencet panel lift menuju lantai bawah. Ia sudah merasa lelah luar biasa dan saat ini yang inginkan hanyalah beristirahat.

Ting!!

Pintu lift pun terbuka. Aldrine langsung masuk ke dalam lift yang akan membawanya turun ke lantai dasar.

Drrtt!! Drrtt!!

Aldrine merogoh ponsel di saku celana. Ada notifikasi chat dari istrinya yang mengabarkan bahwa ia akan pulang dari Jepang minggu depan, tidak jadi minggu ini.

Setelah Aldrine membalasnya, Aldrine tersenyum simpul melihat foto Alea yang menjadi wallpaper di ponselnya yang tengah tersenyum ketika Aldrine menemaninya bermain kala itu.

Aldrine mengusap-usapnya seolah sedang meraba wajah Alea.

Aldrine mengusap-usapnya seolah sedang meraba wajah Alea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Papa menyayangi mu, nak.” Aldrine tak bisa mendeskripsikan bagaimana perasaan sayangnya pada Alea saat ini. Meski Alea ada karena sebuah kesalahan tapi Aldrine bahagia Tuhan mengirimkan Alea ke dalam hidupnya.

Aldrine yakin bila orang lain mengetahui Alea adalah putri kandungnya, mereka pasti tak akan langsung percaya karena tidak ada dalam diri Alea yang mirip dengannya. Alea benar-benar duplikat dari Ghea.

It's My Fault [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang