2 - Awful

6.2K 532 6
                                    

"Kau tidak kepanasan?" Seulgi menatap iba pada sahabat sekaligus adiknya itu. "Tentu saja panas. Tapi mau bagaimana lagi." Yerim tidak bisa berbuat apa-apa, dia sudah hafal sifat Jungkook. Pria itu pasti mengirim bodyguard untuk menjaga sekaligus  memata-matainya.

"Aku rasa itu terlalu berlebihan, lagipula ini musim panas. Siapa juga yang tahan memakai pakaian seperti itu." Yerim meminum kopi nya. Mereka sedang berada di cafe berniat mengisi perut sebelun pergi berbelanja.

"Aku juga ingin sekali memukul wajahnya yang sangat menyebalkan itu, apa Jimin seperti itu juga?" Tanyanya penasaran.

"Ya seperti itu sih tapi Jimin masih tahu hal yang layak atau tidak." Setelah mengatakan itu Seulgi tertawa mengejek.

Setelah selesai makan, mereka berdua menuju pusat perbelanjaan. Memang di usia mereka tidak ada yang lebih seru daripada belanja. Untuk masalah uang Yerim tidak pernah khawatir karena dia diberi kartu pribadi oleh Jungkook juga lelaki itu tidak pernah keberatan Yerim menghabiskan berapapun.

Setelah berkeliling hampir dua jam mereka sepertinya belum puas kendati demikian Yerim tidak dapat menahan rasa lelahnya.

"Eonni sepertinya aku sudah tidak kuat. Gerah sekali." Yerim mengipaskan tangannya di sekitaran leher. "Aku ingin pulang dan mandi." Ujarnya lebih mirip dikatakan rengekan.

"Hum baiklah aku kasihan sekali melihatmu, jangan lupa hubungi aku kalau sudah sampai." Yerim mengangguk. Tak lama setelah Seulgi meninggalkannya bodyguard Jungkook datang dia sudah tahu sudah pasti ada yang mengikutinya.

°°°


"Panas sekali." Yerim menjatuhkan dirinya dikasur lalu segera membuka baju nya. Lengket. Dia harus memberi pelajaran pada Jungkook. Sekarang dia harus mandi lalu saat Jungkook pulang dia akan pura-pura tidur saja.

Saat membuka pintu, Apartemennya terasa sepi, kemana gadis itu pikirnya. Biasanya dia selalu dapat sambutan berupa pelukan dan ciuman setiap pulang kerja. "Apa dia belum pulang?" Menaiki tangga menuju kamarnya dan ternyata dia menemukan Yerim berbaring menyamping dengan ditutup selimut.

Jungkook menghampirinya menepuk pundak Yerim pelan.

"Sayang?" Ujarnya pelan. Tidak ada jawaban dari gadis itu, dia mencoba sekali lagi, "Hey, apa sakit?"

"Untuk apa peduli?" Sahut gadis itu dengan suara serak. Mendengar itu Jungkook mengerti jika gadisnya tengah merajuk.

Jungkook memeluknya dari belakang dan mengecup kepala gadis itu, tentu saja dia menerima penolakan, tapi tenaganya bukan tandingan. Malah semakin mengeratkan pelukan hingga tubuh keduanya menempel.

"Aku akan mandi sebentar, setelah itu kita cuddle." Jungkook beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

Seharian bekerja dan pulang disuguhkan dengan Yerim yang tengah merajuk membuat rasa lelah Jungkook bertambah, dia butuh pengisi energi.

---

Kalau kalian suka dengan ceritanya jangan lupa tekan bintang ya ❤

POSESIF [Jungri]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang