Disana berdiri Jeon Wonhee dengan mata sembab, lantas gadis itu berlari menghampiri Jungkook dan memeluknya.
"Oppa."
"Kenapa? Kenapa menangis?" tanya Jungkook, tangannya sudah mengelus puncak kepala gadis itu sedari tadi.
"Mereka menahanku dan melarang masuk." Tunjuk Wonhee pada kedua penjaga yang tertunduk.
"Maaf Tuan, tapi Tuan Min yang memberikan perintah." ujar seorang penjaga berusaha membela diri. "Kalian bekerja untuk siapa disini?" Jungkook bertanya sinis.
"Kembali bekerja!" titahnya tegas.
Sontak keduanya mengundurkan diri dari ruangan itu.
Yerim yang melihat itu berdecak malas, merasa jengah dengab drama picisan yang terlihat di depan nya. Menangis hanya karena ditahan oleh penjaga? lemah sekali.
Oke, sekarang Yerim mulai merasa dilupakan. Sampai kapan mereka akan berpelukan seperti teletubies begitu.
Yerim berdehem pelan guna memberitahu keberadaannya dan sepertinya itu berhasil karena Jungkook menoleh ke arahnya dan melepaskan pelukan itu.
Seakan belum menyerah, Wonhee terus memeluk lengan Jungkook.
"Oppa, hari ini temani aku makan malam ya?" pinta Wonhee dengan nada yang membuat Yerim ingin muntah.
"Tapi aku harus mengantarkan Yerim dulu, dia kesini bersamaku."
"Kan ada taksi, lagipula Yerim eonni bukan anak kecil lagi yang tidak berani pulang sendiri. Benarkan eonni?" tanya Wonhee, Yerim yang mendengar itu hanya memaksakan senyum dan mengangguk.
"Tidak apa, Jung. Aku bisa pulang sendiri."
"Tapi-"
"Lagipula adikmu lebih penting." Yerim berbicara dengan memandang ke arah Wonhee yang sekarang menampilkan senyum kemenangannya.
"Baiklah." Menyebalkan, bukan itu yang Yerim harapkan. Seharusnya Jungkook tetap menolak dan memaksa untuk mengantarnya pulang. Kedua bahu Yerim luruh. Mood nya benar-benar rusak.
°°°
Ketukan pintu terdengar, Yerim beranjak untuk membuka pintu. Ternyata itu adalah makanan yang tadi mereka pesan.
Tapi dengan keadaan seperti ini Yerim merasa nafsu makan nya hilang. Apa mereka harus makan bertiga?
Dan itu benar-benar terjadi.
"Makanlah hee-ya." Jungkook berujar lembut dan dengan telaten menyiapkan makanan untuk adiknya.
Sekarang dia jadi berpikir ulang, apa ia pantas cemburu? Wonhee adalah adiknya-ralat maksudnya adik tiri, dan Yerim adalah orang asing. Yerim jadi merasa kecil, apalagi sekarang Jungkook seakan tidak peduli padanya sama sekali.
Yerim menyelesaikan makanannya dengan cepat. Sudah tidak tahan berada di ruangan itu. Tangannya mengambil ponsel yang tergeletak di meja dan merapikan ke dalam tas nya. Jungkook yang melihat itu tidak bisa menahan untuk bertanya.
"Mau kemana?"
"Tentu saja pulang." Jawabnya singkat, terlalu malas mengeluarkan suara.
Setelah itu Yerim beranjak untuk keluar, tapi sebelum tangannya menyentuh gagang pintu, Jungkook berhasil menahannya dengan menarik tangannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF [Jungri]
FanficKim Yerim adalah miliknya, selamanya seperti itu. Kim Yerim milik Jeon Jungkook. Start : 6 Desember 2020 End : 19 Maret 2021