32. Misunderstand

1.3K 167 10
                                    


" Apa - apaan ini! ? " ucap Kyuhyun pada kedua orang pemuda yg duduk berhadapan dengan nya saat ini, sambil melempar amplop coklat tersebut diatas meja yg berada dihadapan nya dan kedua orang tersebut.

Keduanya menatap tak mengerti kearah Kyuhyun namun salah seorang diantara mereka yg memiliki mata yg cukup besar itupun mengambil amplop coklat yg dilempar sebelum nya oleh Kyuhyun diatas meja yg berada dihadapan nya.

Pemuda yg memiliki mata besar tersebut yg tak lain adalah Kim Doyoung akhirnya membuka amplop coklat tersebut untuk melihat apa isi didalam nya. Betapa terkejutnya ia dan seorang pemuda berkebangsaan jepang yg berada disamping nya saat melihat isi didalam amplop tersebut.

Masih dengan wajah terkejut serta tak mengerti tentang selembaran foto yg berada ditangan nya yg menanpilkan dirinya yg berada disebuah club malam bersama beberapa wanita penghibur. Begitu pula dengan pria yg berkebangsaan jepang yg tak lain adalah Yuta Nakamoto saat mengetahuin isi dari amplop coklat tersebut.

Kyuhyun menatap kedua pemuda yg berada dihadapan nya saat ini dengan perasaan marah dan kecewa nya, bagaimana tidak kecewa jika demi kedua orang keparat yg berada dihadapan nya saat ini ia jadi sampai hati harus berteriak kearah Lalisa dan putri bungsu nya. Persetan lah dengan sang ibu nanti nya yg jelas sebagai seorang appa serta kepala keluarga di keluarga nya ia harus menjaga dan melindungi para putri2 nya dari kejam nya dunia luar.

Yuta masih sibuk melihat satu persatu lembar demi lembar foto yg berada ditangan nya saat ini, begitu pula dengan Doyoung melakukan hal yg sama dengan apa yg Yuta lakukan saat ini. Doyoung mencoba mengingat - ingat apa yg terjadi sebelum nya di Club malam tersebut. Ya itu Doyoung akui itu memang dirinya dan juga Yuta, tapi seingat nya ia ke club malam tersebut untuk menemui Jennie dan juga Jisoo kala itu, namun saat ia dan Yuta sampai disana ia tak menemukan Jennie ataupun Jisoo disana yg ada malah ia sudah terbangun dengan keadaan club yg sudah sepi dan juga tak ada Yuta disamping nya kala itu.

Doyoung menoleh kearah Yuta yg berada disamping nya dapat ia lihat kini Yuta juga sedang melakukan hal sama dengan nya yaitu mengingat - ingat kejadian kala itu, kemudian Doyoung menoleh kearah depan yg mana kini tatapan nya bertabrakan dengan tatapan Kyuhyun yg menatap dirinya dengan penuh amarah yg tertahan saat ini.

" Pergilah dari kehidupan putri2 ku! Jangan pernah muncul lagi dihadapan ku ataupun eomma ku lagi! Terutama menampakan wajah kalian kepada putri2 ku! " ucap Kyuhyun memperingati.

" Maaf paman sebelum nya, ta.. Tapi aku.. Aku bisa jelaskan ini se__ "

" Apa lagi Kim Doyoung, kau menunggu berita ini tersebar terlebih dahulu? Baru kau akan mengakui nya? " ucap Kyuhyun memotong perkataan Doyoung sebelum nya sambil menatap datar kearah lawan bicaranya saat ini.

" Bukan seperti itu paman kami__ "

" Benar yg berada di club malam ini adalah kami, namun aku maupun Doyoung tak tahu siapa wanita2 yg bersama kami, dan aku pun tak merasa meniduri wanita yg berada di foto ini paman " Ungkap Yuta dengan mantap memotong ucapan Doyoung kali ini.

Kyuhyun menatap sinis serta tersenyum miring kearah Yuta yg berada dihapan nya saat ini, " Seorang pria keparat seperti mu tak pantas untuk putri ku Yuta Nakamoto " ucap Kyuhyun lagi sambil menekan nama Yuta Nakamoto dengan geram.

Sedangkan Doyoung kini tak habis fikir dengan apa yg di ungkap'kan oleh Yuta barusan, entah ia benar2 bodoh atau ia memang benar2 bodoh harus bicara jujur saat ini. Namun jika difikir2 lagi jika mereka berbohong saat ini pun itu tak begitu baik untuk kedepan nya karna bagaimana pun juga ia dan juga Yuta memang benar berada disana.

Yuta menunduk seperti sedang memikirkan sesuatu, sedangkan Doyoung nampak begitu resah dan geram karna tak mengingat sesuatu apapun tentang malam itu. Kyuhyun yg memang masih setia menatap sang lawan bicara kini mulai tersenyum miring kemudian mengetikan sesuatu pesan pada ponsel nya untuk seseorang yg entah siapa itu.

Setelah selesai dengan aktifitas kini Kyuhyun kembali menatap sang lawan bicara nya yg masih menunduk tersebut. Entah apa yg mereka fikirkan atau rencana kan yg jelas setelah hari ini Kyuhyun dapat pastikan hidup kedua pria yg berada dihadapan nya saat ini tak akan tenang.

" Paman, aku berjanji akan membuktikan pada paman bahwa aku akan memastikan ini adalah jebakan " ucap Doyoung membuka suara sedang kan yg diajak bicara hanya menatap nya dengan datar tak perduli dengan omongan nya.

" Aku bersungguh - sungguh paman. Tolong percaya pada ku ini adalah jebakan " lagi ucap Doyoung mencoba meyakin'kan Kyuhyun.

Kyuhyun yg sudah merasa muak pun mulai perapihkan jas yg ia kenakan kemudian bangkit dari duduk nya yg mana menarik perhatian pada kedua pria dihadapan nya saat ini.

" Kurasa ini semua sudah jelas, mulai saat ini jangan pernah hadir dikehidupan putri2 ku terutama pada eomma ku, Ingat! Kalian tak pantas berada dikeluarga ku.  " ucap Kyuhyun menegaskan kemudian pergi meninggal kan kedua pria tersebut tampa bicara apapun lagi.

Doyoung secara reflex bangun dari duduk nya saat melihat kepergian Kyuhyun, saat ingin melangkah mengerjar nya Doyoung merasa pergelangan tangan nya ditarik oleh seseorang yg sangat ia kenali. Ya orang itu adalah Yuta entah apa yg ada difikiran sahabat baik nya saat ini yg jelas ia masih saja menunduk entah apa yg sedang ia fikirkan saat ini.

" Yak! Sebenar nya apa yg sedang kau fikir kan hah! Kenapa di saat2 seperti ini kau malah berbicara seperti itu? Kau fikir dengan mengakui semua nya paman Cho akan percaya pada kita? " ucap Doyoung merasa geram dengan kejujuran yg dilakukan oleh sahabat baik nya yg saat ini tengah menunduk'kan kepalanya.

Mendengar apa yg dikatakan Doyoung barusan membuat Yuta kemudian berdiri dari duduk nya dan berkata, " Lalu? Kau ingin tak mengakuinya? Dengar Doyoung aku tau, kau saat ini sedang emosi dan kalut tapi berbohong juga akan menjadi malam petaka untuk kita nanti nya. Apa kau tak lihat kemarahan yg terpancar pada paman Cho barusan? Apa kau tak lihat ia begitu muak saat kau dan aku memanggil nya paman? Dengar ini baik2 Doyoung lebih baik kau dingin kan dulu emosi mu saat ini, nanti kita bicara kan lagi setelah kau sudah meredakan emosi mu. Aku duluan. " kemudian meninggal kan Doyoung sendirian ditempat nya yg mana ia saat ini tengah memikirkan apa yg diucap'kan Doyoung pada nya barusan.




















(  Yuk yuk yuk jangan lupa tinggal'kan jejak nyaaa~ ,ku tunggu loh vote serta komentar kalian ☺☺🖤🖤🖤  )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(  Yuk yuk yuk jangan lupa tinggal'kan jejak nyaaa~ ,ku tunggu loh vote serta komentar kalian ☺☺🖤🖤🖤  )






Four Rich GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang