14. Fear Makes You Weak

2.2K 247 6
                                    




Setelah kepergian sang nenek kini rose mencari keberadaan lisa yg entah kemana pergi nya. Dibuka lah pintu kamar berwarna hitam yg berada dihadapan nya saat ini dan benar saja ternyata lisa berada dikamar kebanggaan nya sedang menonton tv yg ada didepan nya dengan serius.

" Sudah pergi sih nenek lampir rose?  " tanya lisa yg ternyata menyadari kehadiran rose dikamar nya.

" Sudah, maka dari itu aku bisa kemari " jawab rose berjalan kearah lisa kemudian menaiki kasur nya untuk duduk disamping lisa.

" Lisa tadi jungkook menghubungi ku katanya ada seorang bandar narkoba yg berkeliaran ditempat kita. " kata rose memberi tahu.

" Ya aku tau "

" Serius? Sejak kapan?  " tanya rose terkejut pasalnya jungkook bilang dia baru memberitahu nya saja belum ke yg lain nya.

" Kau " singkat padat jelas.

" Ish!  Menyebalkan, aku serius lisaaa " kesal rose.

" Apa wajah ku terlihat bercanda? " tanya lisa menoleh kearah rose yg berada disamping kanan nya.

" Wajah mu kan memang selalu seperti itu menyebalkan " jawab rose meledek. " Tapi aku serius kali ini bandar itu sudah berani mengotori tempat kita sampai2 kata jungkook tadi sebelum kita pergi jungkook bilang beberapa seorang jaksa masuk ketempat kita untuk menyelidiki infomasi bandar itu " lanjut rose khawatir.

" Kau tau kan jungkook tidak akan tinggal diam dia juga pasti akan mencari tau siapa orang yg sudah berani mengotori tempat kita " jawab lisa.

" Bukan itu lis yg aku khawatir kan tapi media " ucap rose lagi.

" Media?  "

" Ya media? Jika media tau kita pemilik tempat sirkuit dan benkel tersebut otomatis nenek juga akan tau terlebih kita juga suka ikut balapan disirkuit " jelas rose terdengar khawatir.

Lisa menarik nafas kemudian dihembuskan lagi dengan malas " Rose kau tau kau itu suka sekali mengkhawatir kan hal - hal yg sudah pasti bisa kita tangani. Jungkook juga tidak akan membiarkan media tau tentang kita terutama nenek. Jikalau pun itu sampai diketahui ketelinga nenek makan orang yg sudah berani memberikan informasi akan tamat ditangan kita. " lanjut lisa memberitahu rose.

Rose terdiam melihat raut wajah serius lisa yg memberitahu dirinya bagaimana juga yg dikatakan lisa memang ada benarnya dia suka mengkhawatir kan hal - hal yg sebenar nya bisa diurus dengan nya.

Asal kalian semua tahu Lisa tidak akan pernah main2 dengan ucapan nya jika ada yg mengganggu prifasi nya ataupun saudara nya. Itu pun juga berlaku untuk Rose dia tidak akan tinggal diam jika ada yg berani mengusik nya.

Sejenak hening untuk beberapa saat sebelum teriakan jisoo didepan sana memecahkan keheningan.

" Lisaaa Rosee help me huhu " teriak jisoo yg tiba2 saja berlari kearah lisa dan rose di ikuti dengan jennie dibelakang nya menahan tawa.

" Help me 😭 pria brengsek itu tetap menerima perjodohan ini huhuu " lanjut jisoo sambil tiduran dikasur lisa.

" Sejak kepergian nenek lampir jisoo eonnie menjadi gila " ucap jennie sambil terkekeh melihat tingkah konyol nya.

" Apa aku harus kabur? Tapi tidak akan semudah ituu " kata jisoo berbicara sendiri.

" Eonnie kau sungguh gila! " ungkap rose yg melihat tingkah kakak kandung nya.

" Hey!  Kurang ajar kamu "

" Sudah - sudah, Besok malam kita balapan lagi yuk disirkuit yaa itung2 menghilangkan penat dikepala kita. " kata jennie melerai pertengkaran kakak beradik itu.

Four Rich GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang