41. What Should I Do?

1K 156 22
                                    


" Jisoo- yaa, ada yg ingin appa bicarakan padamu... Bisa keruangan appa dulu? " ucap Kyuhyun memanggil putri sulung nya yg mana saat ini sedang berkumpul diruang tv bersama ketiga adik nya.

Sontak ke empatnya pun saling menoleh kearah Kyuhyun yg berdiri tak jauh dari tempat yg mereka duduki saat ini. Jisoo sebelum nya melirik kearah ketiga adik nya kemudian mengangguk'kan kepala sebagai jawaban kepada sang appa.

Tanpa mengatakan apa2 lagi Kyuhyun segera melangkah pergi meninggalkan sang putri yg sedang berada diruang tv atau katakan lah sebagai ruang keluarga tempat mereka biasa berkumpul ataupun hanya untuk sekedar bersantai.

Melihat kepergian sang appa yg pergi begitu saja tanpa pamit membuat ke empat nya menjadi terheran - heran, dan membuat ke empat nya saling melirik bertanya satu sama lain tentang apa yg terjadi kepada sang appa saat ini.

" Kenapa aku merasa ada hal yg aneh yaa? " ungkap Jisoo membuka suara kemudian.

" Maksud mu? " jawab Jennie tak mengerti.

" Maksud ku sikap appa kali ini sangat aneh Jen..  Atau_ jangan2 appa sudah tau kalau semua ini ulah kita!? "

" Eyy mana mungkin! " seru Rose menanggapi kecurigaan sang kakak. " Aku rasa ada hal lain nya eonnie. Menurut mu bagaimana Lis?? " lanjut nya lagi bertanya kepada Lalisa yg sedari tadi hanya diam saja menyimak pembicaraan mereka barusan.

Lisa mengangkat kedua bahu nya secara bersamaan kemudian melontarkan perkataan " Aku rasa itu hal yg penting! Seperti.. Sesuatu yg sedang menjadi beban fikiran Kyuhyun appa saat ini " ucap Lalisa menyuarakan pendapat nya.

Ketiganya mengangguk menyetujui dengan pendapat pandangan Lalisa terhadap sang appa saat ini. Karna jikalau seandai nya Kyuhyun mengetahui soal ulah mereka, pasti ia akan memanggil mereka berempat bukan? Dan bukan hanya Jisoo saja yg akan dipanggil untuk menemui nya.

Jisoo memegang dada nya dengan kedua tangan dan menampilkan raut wajah seolah - olah ketakutan yg ia buat saat ini didepan ketiga adik nya.

" Oh! Ya ampun aku takut sekali~ "

" Apa yg kau takut'kan eonnie? Kau akan baik2 saja percayalah padaku! " jawab Rose yg menanggapi acting sang kakak dengan santai.

" Aku benar2 merasa takut loh kali ini~ 🥺 "

" Sudah'lah eonnie... Sandiwara mu itu tak mempan sama sekali terhadap kami. Jadi tolong lah, berhenti  ber acting seperti itu dihadapan kami. Okey! " kali ini yg menjawab nya bukan lagi oleh Rose melainkan oleh Lalisa yg berbicara tanpa melihat kearah sang lawan bicara yg tengah cemberut menatap Lalisa.

Sedangkan Rose dan Jennie yg melihat nya hanya bisa menahan tawa karna ucapan sang adik yg begitu to the point kepada Jisoo.

" Dasar Cho Lalisa menyebalkan! " gerutu Jisoo kesal kemudian berdiri dari duduk nya dan melangkah berjalan meninggalkan ketiga adik nya disana untuk menuju ke ruangan sang appa yg sudah menunggu nya sejak tadi.

Setelah kepergian Jisoo kini ketiganya sibuk dengan aktivitas nya masing2. Lisa yg melanjutkan mendengar kan lagu dengan headphone nya, Rose yg masih melanjutkan aktivitas menonton drama favorit nya dilayar tv dihadapan nya, dan Jennie yg mulai melanjutkan melihat isi didalam majalah yg ia pegang sedari tadi.

Namun kini Jennie fikiran nya tengah melayang memikirkan tentang keadaan Jisoo didalam sana. Jujur saja sebenarnya Jennie merasa sedikit takut jikalau ternyata Kyuhyun appa dan eomma nya tau tentang semua rencana yg mereka perbuat selama ini.

Maka Jennie menutup majalah nya dengan cepat dan melirik kedua adik bungsu nya yg masih sibuk dengan aktivitas nya masing2, kemudian melangkah pergi untuk menyusul keberadaan Jisoo saat ini. Namun tanpa Jennie ketahui sama sekali bahwa sebenarnya Lalisa melihat kepergian nya dalam diam.

Sedangkan disebuah ruangan lain, kini Jisoo tengah melangkah mendekati sang appa yg tengah duduk di kursi meja kerja nya yg membelakangi diri nya saat ini.

Sunyi. Itulah yg saat ini Jisoo rasakan. Terlebih dengan posisi sang ayah yg tengah membelakangi dirinya yg dapat Jisoo lihat dari tempat nya bahwa sang ayah tengah menatap figuran kecil foto keluarga nya dengan mendiang sang eomma.

" Appa~  " panggil Jisoo dengan lembut yg mana membuat Kyuhyun kemudian memutar tempat duduk nya kearah Jisoo kemudian.

" Appa?... Apa ada sesuatu yg terjadi hari ini?? Apa ada masalah dengan perusahaan?? " tanya Jisoo lagi menatap sang ayah dengan hati2  yg saat ini tengah menatap nya dengan raut wajah serius namun juga sendu kearah nya.

" Jisoo- yaa.. "

" Ne appa~ " jawab Jisoo disertai senyuman nya kearah sang ayah.

" Bisakah kau menerima pernikahan mu dengan Yuta? "

Mendengar ucapan sang appa membuat Jisoo meluntur kan senyuman nya barusan untuknya, ia menatap tak mengerti dan bertanya kenapa appa nya bisa melontarkan kalimat yg tak biasanya.

Dengan secepat kilat Jisoo langsung merubah expresi nya menjadi sendu menatap sang appa bertanya. " Kenapa? " tanya nya kepada Kyuhyun.

" Kenapa appa ingin aku menikahi pria seperti nya? Appa... Dia__ "

" Percayalah pada appa nak, Yuta adalah pria yg baik " potong Kyuhyun meyakinkan.

" Appa__ ingin aku menikahi pria yg suka tidur dengan wanita lain?? Appa ingin menghancurkan kebahagiaan ku?? Appa__ apa sudah tidak menyayangi ku?? " tanya Jisoo lagi yg tengah ber acting terluka dengan perkataan sang appa barusan.

" Tidak sayang.. Bukan seperti itu maksud appa.  Tapi yg dikata'kan nenek mu memang benar bahwa Yuta adalah pria yg baik untuk mu nak..  "

" Kau__bukan appa ku.. Appa ku selalu lebih mengutamakan kebahagiaan ku! Appa! Apa kau tak melihat berita soal dirinya?? Apa kau tak melihat nya?? " tanya Jisoo kepada Kyuhyun yg sudah berkaca - kaca menahan tangis.

Kyuhyun merasa sangat tertohok kala Jisoo mengatakan ' selalu mengutamakan kebahagiaan anak2nya'. Sakit! Tentu saja ia sangat sakit melihat anak perempuan nya bertanya seperti itu. Namun... Ia juga tak bisa menolak kemauan sang ibu yg selama ini telah berjuang dengan penyakit nya tanpa sepengetahuan nya dan juga Yoona.

Melihat tak ada respon apapun dari sang ayah membuat Jisoo merasa khawatir pada dirinya sendiri. " Apa sandiwara ku gagal? Atau.. Kemampuan ku sudah menurun? Ayolah! Appa kenapa kau hanya diam saja menatap ku! " jerit Jisoo dalam hati saat ini.

Jisoo berbalik kala melihat sang appa yg hanya diam saja sambil mempertahankan expresi terluka nya. Saat Jisoo ingin melangkah pergi dari sana, Kyuhyun mengatakan sesuatu yg mana membuat Jisoo terkejut tak menyangka dan berbalik menatap sang appa yg tengah menatap nya sendu. Yg mana juga telah membuat seseorang yg berada dibalik pintu tersebut terkejut hingga menutup mulutnya dengan kedua tangan nya tak menyangka.

" Nenek mu saat ini sakit keras Jisoo, ia sakit kangker stadium akhir.. " ucap Kyuhyun kepada Jisoo yg berada dihadapan nya saat ini.



















Yuk! Jangan lupa Vommet nya guys~Terimakasih 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuk! Jangan lupa Vommet nya guys~
Terimakasih  ...
🙂🙂🖤🖤👋






Four Rich GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang