Kini waktu sudah menunjuk'kan pukul 8 malam, Rose maupun Lisa masih setia menunggu didepan pintu ruang ICU untuk memantau keadaan Yeonjae dari balik jendela kaca. Kedua nya juga saling silih berganti masuk untuk menemui Yaeonjae didalam.
" Lalisa.. Seperti nya kita harus bergegas keluar dulu untuk makan malam. " ujar Rose yg sudah memegangi perut ratanya.
Mendengar pernyataan Rose barusan dia jadi ingat jika keduanya saat ini memang belum makan apapun. Lalisa berdiri dari tempat duduknya dan mengajak Rose pergi bersama untuk mencari makanan sebentar diarea kantin rumah sakit untuk mereka berdua.
Sebelum keduanya benar - benar pergi dari area Yeonjae, Rose sempat menitipkan sebentar Yeonjae kepada suster disana untuk menjaga Yeonjae selama ia pergi. Selama diperjalanan Rose tak pernah lepas dari lengan Lalisa, hingga dimana atensi Rose terhenti pada arah pandangan yg berada tak jauh darinya.
Lisa yg merasa langkah Rose terhenti tiba - tiba ikut menghentikan langkah nya dan mengikuti arah pandang Rose saat ini. Kedua nya reflex saling menoleh, mengerut'kan kening tampa sengaja.
Sampai Rose membuka suara bertanya pada Lalisa untuk memastikan penglihatan nya saat ini, " Bukan'kah itu appa dan Yoona eomma? Dan itu.. Bukan'kah Jisoo eonnie, Lis? "
" Ya, kau benar " balas Lalisa membenarkan.
" Lalu.. Mengapa kelihatan nya mereka nampak kacau saat ini. Jangan bilang! " ujar Rose seketika diakhir kalimatnya membola dan menutup mulutnya dengan kedua tangan, terkejut dengan terkaan nya barusan.
" Lisa... A-apa terjadi sesuatu dengan Jennie eonnie, tampa sepengetahuan ki-kita " lanjut Rose sedikit gagap akibat rasa panik yg menyerang, kearah Lalisa.
Mendengarnya membuat Lalisa sedikit merasa ketakutan, fikiranya tertuju pada sang kakak yg tak ada disana bersama keluarga nya saat ini. Saat Lalisa hampir malangkah setengah berlari untuk menghampiri keluarga nya, langkah nya terhenti saat mendapati sosok yg sangat ia khawatirkan tengah berlari kearah keluarga nya kemudian memeluk erat Jisoo ikut menangis dan saling menguatkan.
Jujur saja kali ini Lisa dapat bernafas lega sebab terkaan Rose salah besar, namun.. Jika bukan Jennie eonnie yg mereka tangisi saat ini lalu siapa yg berada didalam sana? Siapa yg sedang berada diruang ICU saat ini.
Rose menepuk pundak Lalisa, menariknya untuk mundur dan bersembunyi dibalik tembok tak jauh dari sana. Mengerti akan maksud nya, Lalisa pun mengikuti Rose.
" Lihat lah. " tunjuk Rose menggunakan dagu nya yg tengah mengintip kearah keluarga nya berdiri sekarang, lalu kembali keposisi semula menatap kearah Lisa.
Lalisa yg berada dibelakang Rose mau tak mau harus berganti posisi agar bisa ikut mengintip, melihat apa yg Rose tunjukan padanya tadi.
" Disana, terdapat Jhonny bukan? " ucap Rose yg berada dibelakang nya.
Lisa yg melihatnya pun mengangguk sebagai jawaban, menyetujui penglihatan nya. Kemudian kembali mengarah menatap menghadap Rose yg juga tengah menatap kearahnya dengan serius.
" Kau ingat, aku pernah bilang padamu bahwa aku pernah bertemu Jhonny dirumah sakit kan? "
Lisa mengangguk, " Ya.. Aku ingat " balas Lisa cepat tak kalah serius.
" Dan kali ini, aku melihatnya lagi. Dan kau pun juga melihatnya kan, kau harus tau ini Lalisa aku bertemu dengan nya dirumah sakit yg sama, disini. Jujur saja, aku sebenarnya sudah lama menaruh curiga pada nya sebelum pertemuan pertamaku dengan nya disini. Dan kali ini aku benar - benar yakin dengan kecurigaan ku saat ini! " ujar Rose menjelaskan.
" Apa? " jawab Lisa penasaran.
" Sesuatu yg telah terjadi pada nenek. " lanjut Rose mantap pada kecurigaan nya.
Lalisa cukup terkejut, mencoba mencerna semua yg dikatakan Rose pada nya barusan. Jika Rose sudah bertemu dengan Jhonny disini sebelum nya, lalu sekarang bertemu lagi dengan nya dan bertambah dengan adanya keberadaan keluarga nya kali ini. Apa mungkin.. Benar - benar telah terjadi sesuatu pada sang nenek? Tapi..
" Kau yakin, Rose? Tapi mengapa mereka tak memberi tahu kita? Lalu eonnie.. " tanya Lisa yg menggantung diakhir kalimatnya.
Rose sangat paham apa yg sedang Lalisa fikirkan terhadap keluarga nya dan juga kedua kakak perempuan mereka saat ini. " Kita tunggu sampai mereka jujur pada kita, dan aku janji akan cepat mencari tau apa yg sebenarnya mereka sembunyikan tentang nenek pada kita. I Promise you, Lisa " ujar Rose berjanji menatap serius tepat dikedua bola mata Lisa.
Ditatap seperti itu membuat Lisa sedikit lega, Lisa tau bahwa Rose tak akan pernah membiarkan Lisa untuk sendirian dan begitu pula sebaliknya yg akan Lalisa lakukan untuk Rose. " Ya.. Aku percaya padamu, Rose. Dan mari kita cari tau semua nya bersama. " jawab Lalisa membalas tak kalah serius.
Keduanya saling melempar senyum satu sama lain untuk beberapa menit, kemudian kembali pada posisi awal mereka untuk mengintip kondisi keluarga mereka dari tempat persembunyian nya.
Tak lama, terdengar bunyi suara getaran hp yg dihasil kan oleh salah satu dari saku mereka. Lisa yg merasa hp nya bergetar pun berdiri dari posisi nya dan sedikit menjauh dari Rose guna untuk mengangkat telfon dari seseorang yg sangat ia kenali.
" Hallo! "
" Kau dimana? "
Lalisa sedikit mengerut, ' tumben sekali ' fikir Lalisa pada orang disebrang sana yg menanyakan keberadaan nya.
" Dirumah sakit " jawab Lisa tampa basa basi.
" Baiklah, kirim lokasi mu padaku nanti. Kita akan bertemu disana, ini sangat penting untuk mu dan juga Rose "
" Baiklah " jawabnya, kemudian memutuskan sambungan telfon nya dan mengirim lokasi keberadaan nya pada orang tersebut.
Lisa berjalan menghampiri Rose, lalu menepuk pundaknya hingga sang empuh menoleh padanya bertanya, " Ada apa? "
" Kita harus keluar, Jungkook ingin bertemu. " ajak Lalisa.
Mengerti maksud dari ajakan nya, Rose pun mengangguk menyetujui. Lalu keduanya berjalan bersama untuk keluar dari gedung rumah sakit guna menemui Jungkook disana.
" Lisa, kita mampir ke kantin rumah sakit ini dulu yaa. Aku lapar.. " keluh Rose sambil mengelus perut ratanya yg tengah merasa lapar.
" Iya, lebih baik kita isi perut kita lebih dulu " balas Lisa setuju yg juga sedang merasa lapar, sambil sekilas melirik jam dipergelangan tangan miliknya.
Sedangkan diluar sana Jungkook sudah mengemudi mobil nya dengan kecepatan diatas rata - rata ia sangat ingin cepat sampai dan dapat bertemu dengan Lalisa dan juga Rose. Sebab apapun yg terjadi Jungkook harus memberitahukan semua yg sudah ia temukan dan ia ketahui pada kedua nya.
" Kalian harus mengetahui ini semua "
Yuk, jangan lupa Vote dan Comment nyaa..
Seperti part sebelum nya aku bakal up kalo Vote kalian udah sampai 100k lebih.
Terimakasih banyak☺🖤🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Rich Girls
Ficción General[ 📢 Follow dulu yuk sebelum baca ‼️ ] Terlahir dari keluarga yg kaya raya membuat 4 yeoja penerus cho group company menjadi sangat angkuh dan sombong bahkan susah diatur. Bagaimana cho yoona dan cho kyuhyun akan bersikap? Akan kah ibu mereka aka...