42. Is This Correct?

1.5K 164 30
                                    


Setelah kepergian nya dari tempat sang appa, kini Jisoo tengah menangis terduduk didalam kamar, semua bayangan perkataan sang appa seakan seperti kaset rusak yg terus berputar ulang di dalam fikiran nya.

" Nenek mu saat ini sakit keras Jisoo, ia sakit kangker stadium akhir.. "

" Apa appa terlihat sedang berbohong padamu!?... Appa mohon nak, tolong percayalah pada appa.. "

" hiks... Appa harus bagaimana Jisoo- yaa, eomma.. Nenek mu selama ini sakit nak hiks... "

Untuk beberapa saat Jisoo mencoba berfikir jernih langkah apa yg harus ia lakukan saat ini. Jisoo mengambil ponsel genggam nya, masih dengan air mata yg terus berjatuhan Jisoo mencari kontak seseorang namun lagi2 ia tak kuasa menahan sesak didadanya kala ia ingin mengetikan satu kalimat untuk seseorang.

" Hiks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Hiks... Hiks.. Kau bisa Jisoo.. Kau bisaa hiks demi appa hiks demi kebahagiaan appa hiks hiks.. " monolog Jisoo meyakinkan diri nya sendiri.

Flash back

Saat itu ketika Jisoo ingin pergi meninggalkan ruangan tersebut. Cho Kyuhyun selaku sang appa Jisoo mengatakan sesuatu yg sangat membuat Jisoo terkejut kala itu.

Mengatakan sesuatu yg membuat nya seketika menoleh kembali menatap sang appa yg tengah menatap nya dengan sendu. Tak ada kebohongan sama sekali kala Jisoo menatap lekat kedua bola mata nya, yg ada ia malah menangkap sebuah rasa kacau serta bersalah dibalik keduan bola mata nya.

" Nenek mu saat ini sakit keras Jisoo, ia sakit kangker stadium akhir.. "

Seketika seluruh tubuh Jisoo menegang, lututnya seakan lemas, fikiran nya menolak untuk percaya perkataan sang appa barusan. Ini salah! Ini tidak mungkin!. Air mata yg ia tahan sebelumnya pun runtuh dihadapan sang appa.

Tidak! Percayalah itu bukan air mata buaya yg sebelumnya ia tunjukan untuk sang appa, ini air mata asli yg saat ini turun dari kedua bola mata nya.

" Bo_bohong! " lirih Jisoo menolak untuk mempercayai semua itu.

" Apa appa terlihat sedang berbohong padamu!?... Appa mohon nak, tolong percayalah pada appa.. "

" Ti_tidak mungkin appa! Tidak mungkin! Hiks Ti_tidak! Selama ini nenek sehat2 saja! Appa pasti sedang berbohong padaku kan hiks! " ucap Jisoo disela tangisnya menolak untuk percaya.

Namun yg ia dapat'kan adalah expresi sang appa yg juga ikut menangis menatap nya. Air mata yg ia tahan sejak tadi runtuh kala melihat putri sulung nya menangis dihadapan nya.

" hiks... Appa harus bagaimana Jisoo- yaa, eomma.. Nenek mu selama ini sakit nak hiks... "

" Sejak kapan? Hiks.. Sejak kapan appa? Kenapa appa baru memberi tahu'kan ku sekarang! Kenapa? KENAPAA!! Hiks.. Kenapa!? Hiks.. "

Four Rich GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang