💜HAPPY READING 💜
-
-
-Malam pun hadir, setelah selesai acara peluk peluk kan tadi kini mereka tengah melakukan acara makan malam dengan Hening.
Selesai dengan acara makan malam, kini mereka sedang duduk di ruang keluarga dengan vino, vano, daffa serta daffi yang terus menempel pada Vina..
"Oh iya tadi kalian kenapa ribut-ribut sih?" Tanya Vina memecahkan keheningan.
"Kapan?" Bukan menjawab vano malah bertanya balik.
"Tadi pas di depan kamar mom dan dad." Tanya Vina sambil melirik orang tua nya.
Pertanyaan Vina sontak membuat pipi Clara bersemu merah."Loh, pipi mom kenapa merah?" Tanya Daffi dengan nada polos nya. Mendengar ucapan Daffi sontak mereka melihat wajah sang mommy.
"Ah gak papa kok." Jawab Clara dengan gugup.
"Jawab dong elah." Desak Vina yang sudah penasaran.
"Gak ngapa-ngapain sih, cuma tadi mommy nelpon bang vino suruh pulang cepat dan saat sampai rumah kita ngucapin salah eh tadi gak ada yang balas, terus tanya maid kata nya mom ada di kamar, kita langsung naik kek atas terus ketuk pintu tapi gak ada yang nyaut terus si daffi malah teriak, eh tau tau yang keluar Daddy." Jelas vano panjang lebar, mendengar penjelasan vano sontak vina melihat orang tua nya dengan tatapan menggoda.
Merasa di tatap Clara pun menatap balik sang anak, Clara menaikkan sebelah alisnya seakan-akan bertanya 'kenapa menatap mommy seperti itu?'.
Vina hanya menggeleng."Emang kalian ngapain di kamar sampai sampai kita panggil gak nyaut?" Tanya vano lagi karena penasaran.
Sedangkan jovan maupun Clara hanya bungkam bingung mau ngomong apaan. Vina yang melihat kebungkaman orang tua nya pun hanya tersenyum.
"Semoga berhasil dad." Ujar Vina lalu berlalu meninggalkan mereka dengan penasaran maksud dari perkataan nya, sedangkan sang dad hanya mengangguk, ia mengerti maksud ucapan Vina.
"Sudah jangan di fikirkan." Ucap jovan yang hanya di angguki oleh anak-anak nya.
"Dad mau ke ruangan dad dulu." Pamit jovan.
VINA POV.
Sekarang gue lagi di balkon menatap hambaran bintang yang menghiasi langit malam. Tiba-tiba gue kepikiran sama keluarga kandung gue, tapi langsung gue tepis pemikiran itu.
Gue turun ke bawah untuk menemui daddy karena ada yang pengen gue omongin.
"Mom." Panggil gue pada mom yang tengah duduk di sofa sambil menonton film.
"Ada apa sayang." Tanya mom
"Dad mana." Tanya gue sambil celingak-celinguk mencari keberadaan dad.
"Dad ada di ruang kerjanya." Jawab mom dengan mata yang tak lepas dari layar televisi.
"Vina ke dad dulu." Pamit gue hanya di balas deheman oleh mom.
Sesampai di ruang kerjanya dad gue langsung ketuk pintu, dan tak lama terdengar suara yang menyuruh gue untuk masuk.
"Eh princess, ada apa?" Tanya dad dengan bingung.
"Aku mau sekolah lagi." Ucap gue tanpa basa basi.
"Kenapa?" Tanya dad
"Kepengen aja sih, pengen ngerasain jadi anak SMA." Jawab gue nyengir.
"Ya sudah besok kamu sekolah di sekolahan mu sendiri." Ucap dad sambil mengelus rambut gue dengan lembut.
"Terima kasih dad." Gue langsung mencium pipi dad, dan dad pun hanyq tersenyum melihat tingkah gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD GIRL AND BAD GIRL
General FictionJangan lupa follow sebelum membaca:')😘🎉 💜HAPPY READING💜 "Kamu pembunuh." Seru seorang wanita paruh baya pada seorang gadis yang berdiri di depan nya. "Kenapa, kenapa? Kamu bukan seperti dulu lagi, kenapa?" Tanya ia lagi sedangkan yan...