PART 2 💜✨

1.7K 132 0
                                    

Ini cerita pertama aku jadi kalau ada typo atau kurang pas komen ya...jangan lupa komen sama bintang nya ya👉👈🤗

HAPPY READING ...💜✨🤗

**********

1 Bukan kemudian

Sudah 1 bulan si kembar meninggalkan rumahnya, dan sudah 1 bulan pula mereka melewati suka dan duka bersama. Dan saat ini si kecil ana sedang berada di taman, sedangkan kedua kakaknya sedang berkerja.
Tak lama kemudian datang 2 orang laki-laki berbadan besar menghampiri ana.

"Hai adik mani." Sapa salah satu dari mereka, sedangkan ana hanya diam dengan muka datar nya, ya setelah kejadian 1 bulan yang lalu sifat dan sikap ana berubah 180°.

"Kok diam aja?" Tanya Mereka lagi, dan tak lama terdengar suara gelak tawa dari preman tersebut.

"Apaan yang lucu coba?" Batin ana bertanya.

"Itu om yuk!" Ajak nya lagi, namun tak ada sahutan dari ana.

"Banyak omong lo." Sahun teman nya yang kesal pada rekan nya yang terlalu banyak basa basi.
Ia langsung memegang tangan ana dan secara refleks ana langsung memelintir tangan nya.

"Arggghhh.."teriakan preman tersebut kesakitan karena tangannya yang di pelintir oleh ana, Melihat teman nya yang kesakitan langsung saja dia menarik ana. Ana tak tinggal diam dan terjadi lah bangku hantam yang tak seimbang ank kecil berumur 8 tahun harus melawan 2 preman berbadan besar, terdengar mustahil jika ana menang melawan preman tersebut tapi itu lah kenyataan nya, preman tersebut harus babak belur oleh anak kecil sangat memalukan.

Tanpa di sangka aksi bangku hantam tersebut di saksikan oleh sepasang mata, dengan perlahan dia langsung berjalan di belakang aja dan menepuk pundak ana. Dengan refleks yang sangat bagus ana langsung memelintir tangan yang dengan lancangnya menepuk pundaknya.

"Hei...lepaskan aku bukan orang jahat!" Ana yang mendengar nya pun langsung melepaskan pelintirannya.

"Maaf." Dengan muka datar dan nada dingin ana meminta maaf.

Ana pun membalikkan badannya siap-siap untuk pergi tapi niat nya harus terhenti karena sebuah suara yang mengharuskan ana untuk  menghentikan langkahnya.

"Tunggu."alis ana terangkat sebelah menunggu pemuda itu melanjutkan ucapannya.

"Hmmm, siapa namamu?" ujarnya gugup ketika melihat tatapan tajam dari mata ana.

"Ana."Jawaban singkat, padat, jelas dari ana membuat pemuda tersebut melongo di buatnya.

"Ehm, oke perkenalan aku Danial arzan bachtrar."arzan memperkenalkan namanya.

"Aku tidak menanyakan nama mu."suara dingin dan datar kembali di dengar oleh arzan.

"Hahah,,baiklah."arzan pun terkekeh canggung, sedangkan ana memutar bola matanya dengan malas.

"Ah iya, aku tadi melihat mu berkelahi sangat lincah."arzan pun berbicara lagi supaya tidak terlalu canggung, sedangkan ana sudah duduk dengan nyaman di kursi yang ada di taman tersebut.

"Aku sudah di ajarkan beladiri dan memakai senjata sejak kecil oleh opa ku."jawab ana dengan santai sementara arzan hanya bisa melongo mendengar nya.

"Berapa umur mu?"pertanyaan yang ingin sekali pemuda itu tanyakan sendari tadi telah ia lontarkan.

"Haha...biasa aja kali om mukanya."ana terkekeh kecil melihat wajah melongo orang yang duduk di samping nya ini

GOOD GIRL AND BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang