PART 14💜✨

1.4K 104 20
                                    

Sinar matahari malu-malu untuk masuk ke dalam semua kamar yang di huni oleh seorang gadis yang cantik. Ini hari weekend hari malas-malasan bagi kau rebahan:V.
(Author juga gitu kalau weekend pasti kalian juga kan?🤣).

"Ughh." Ia menggeliat karena tidur nya terusik oleh sinar matahari yang masuk melalui celah-celah jendela.

Tok.. tok..

Ketukan pintu kamar berhasil membangun kan nya.

"Sayang ayo bangun." Panggil suara yang amat lembut. Menyuruh nya untuk bangun.

"Yes mom, ini udah bangun kok." Balas nya dengan suara serak khas seperti orang baru bangun tidur.

"Ya sudah, mandi terus turun untuk sarapan, daddy, abang sama adek udah nungguin." Ucap sang mommy lagi. Setelah mendengar balasan anak nya baru ia berjalan ke bawah kembali.

"Ya mom, ini Vina mandi terus turun." Iya itu Vina dan yang memanggil nya tadi Clara sang mommy.

Setelah menghabiskan waktu selama 30 menit untuk mandi dan bersiap-siap, Vina langsung turun untuk sarapan bersama keluarga nya.

"Good morning." Sapa Vina ketika sampai di meja makan.

"Morning sayang."

"Morning dek."

"Morning kak." Jawab mereka dengan kompak.

Dan sarapan pun di mulai dengan nikmat tanpa suara sedikitpun. Selesai dengan serapan mereka pun kumpul di ruang keluarga sekedar untuk berkumpul.

Kringgg....kringgg...

Sedang asik bercanda dengan adek nya, hp Vina tiba-tiba berdering, melihat siapa yang menelepon nya dengan cepat Vina mengangkat nya.

"Hallo." Sapa orang di sebrang sana.

"Hmm." Vina hanya bergumam.

"Lagi di mana?" Tanya nya basa basi.

"To the points!" Ucap Vina dengan datar.

"Huff." Orang di sebrang sana menghela nafas sejenak.

"Senjata yang kita pesan Minggu lalu di rampas oleh red Devils." Ujar nya dengan nada formal.

Vina menggeram marah, lihat sekarang ia mati-matian menahan emosi agar tidak lepas kendali.

"Bagaimana bisa?" Tanya Vina dengan penuh penekanan di setiap kata nya.

"Saya juga tidak tau, saya mendapat laporan dari anggota di markas." Jelas nya dengan bahasa formal karena ia tau bahwa orang yang ia telpon saat ini sedang menahan emosi.

"Aku akan kesana sekarang, bang al tolong Handle bentar ya." Perintah Vina ketika sudah sedikit tenang.

"Oke." Lalu sambungan telepon pun di mati kan sepihak oleh yang di sebrang.

"Siapa yang nelpon sayang?" Tanya Daddy penasaran karena melihat putri nya tadi tengah menahan emosi.

"Aku ada urusan sebentar dad." Jawab Vina lalu berdiri untuk siap-siap.

"Aku pamit ada urusan sebentar ya." Pamit Vina ketika sudah berganti pakaian.

Vina langsung bergegas ke garasi untuk mengeluarkan motor nya. Kali ini pilihan nya adalah motor supaya tidak terjebak macet fikirnya.

VINA POV.

Lagi seru-serunya gue ngumpul bareng keluarga gue, tiba-tiba telpon gue berdering gue lihat siapa yang nelpon, ternyata bang al, tumben banget di bocah nelpon gue. Tanpa membuang waktu gue angkat.

GOOD GIRL AND BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang