7 tahun kemudian...
London, Inggris.
Pagi yang cerah ini di sebuah kamar terdapat seorang gadis yang masih terlelap di alam mimpi nya. Dan seketika tidur nya harus tergantung karna dari bunyi alarm yang berada di atas naskah di samping ranjang nya, kemudian di susul dengan suara gedoran serta teriakkan menyuruh gadis itu untuk bangun.
"Hei Vina Wake up." Teriakkan wanita paruh baya yang menyuruh nya untuk bangun.
"Iya, aku sudah bangun Oma." Jawab gadis itu yang tak lain adalah Vina.
Kemudian Vina bangun dan berjalan dengan gontai menuju ke kamar mandi. Selesai mandi dan memakai pakaian nya, Vina langsung turun untuk ikut sarapan bersama opa dan Oma nya.
"Good morning." Sapa Vina ketika sampai di meja makan.
"Too." Sapa opa dan Oma yang berada di meja makan.
Dan sarapan pun di mulai dengan hening, hanya suara sendok dan garpu beradu dengan piring yang terdengar. Karena Vina menyukai jika acara makan nya di ganggu begitu pula dengan keluarga besar Pradipta.
Selesai dengan serapan sekarang Vina opa dan Oma berkumpul di ruang keluarga untuk menghabiskan waktu weekend mereka. Dengan Vina yang asik dengan hp nya, sementara opa dan Oma nya tengah fokus pada layar televisi.
Tak terasa hari sudah semakin sore. Vina pun izin ke kamar untuk membersihkan diri, begitu pula dengan opa dan Oma. Dan malam pun kembali hadir ini mereka sedang makan malam bersama, selesai makan Vina pamit untuk ke kamar terlebih dahulu dan di iyakan oleh opa dan Oma.
Jakarta, Indonesia.
Sementara di Indonesian semua orang tengah sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing. Yang tua sibuk dengan pekerjaan kantor nya, yang mudah sibuk dengan pendidikan nya, dan mungkin yang ibu-ibu tengah sibuk dengan gosip-gosip nya:V.
VANO POV.
Hello masih ingat sama gw? Ingat dong ya, hahaha... Sekarang gw udah masuk SMA loh:V (sombong dikit ya🤣). Gw rindu banget sama adik kembar gw:'( yang di London. Entah kapan dia akan pulang ke sini dan menetap lagi di sini.
Gw sekarang lagi di sekolah siap-siap untuk pulang, soalnya sekarang jam terakhir.Kriinggg.,,..
(Anggap suara bel ya:V)Baru juga gw omongin dah bunyi aja tuh bel. Gw langsung masukin semua alat-alat yang sempat gw keluarin kek dalam tas.
"Oke, pelajaran hari ini cukup sampai di sini. Kita lanjutkan Minggu depan, selamat siang." Guru yang ngajar di kelas gw mengakhiri pelajaran.
"Selamat siang." Kami sekelas menjawab dengan kompak.
"Dek ayo pulang." Ajak kak vino dan gw hanya mengangguk. Kebetulan banget gw sekelas sama dia.
AUTHOR POV.
Sesampai nya vino dan vano di Mension dapat mereka lihat sang mommy yang fokus dengan televisi di depan nya, dan sang adik yang sama-sama fokus dengan benda persegi panjang di tangan mereka masing-masing.
"Assalamualaikum." Salam vino dan vano ketika berjalan masuk.
"Wa'alaikum salam." Clara, daffa dan Daffi menjawab salam dari vino dan vano.
"Dad mana mom?" Tanya vino seraya Salim pada Clara dan di ikuti oleh vano.
"Dad masih di kantor." Jawab Clara.
"Sekarang Abang mandi terus makan, oke." Lanjut Clara yang di angguki oleh sang anak, sebelum melaksanakan perintah dari nyonya besar vino dan vano terlebih dahulu mencium pipi kanan dan kiri Clara secara bersamaan, hal itu membuat Clara melengkung kan bibir nya keatas membentuk sebuah senyuman yang manis.
London, Inggris.
VINA POV.
Sudah 7 tahun gw pergi dari tanah kelahiran gw, untuk menghindari orang-orang yang sudah buat gw depresi. Sudah 7 tahun pula gw ninggalin mom, dad, kakak-kakak kembar gw, dan adik-adik kembar gw.
Sekarang gw berubah, tak ada lagi ANA yang cengeng, manja, cerewet, mudah senyum, semua hilang karena kesalahpahaman yang tidak sekalipun gw lakuin. Sekarang gw hadir sebagai Vina, Vina yang cuek, datar, kejam, licik, dan gw juga punya alter ego karena depresi yang gw punya.Tok....tok...tok...
Gw ngetuk pintu ruang kerja nya opa, dan terdengar suara yang menyuruh gw untuk masuk, dan gw langsung masuk.
"Ada apa Little girl?" Tanya opa dan gw mutar bola mata dengan malas.
"Stop it... Aku sudah besar opa." Ucap ku dengan nada merengek yang membuat Opa tertawa.
"Tapi bagi opa kau tetap gadis kecil ku." Jawab opa aku yang mendengar nya pun langsung berlari dan memeluk opa dengan erat.
"Terima kasih opa, sudah mau merawat ku selama ini." Aku pun menangis terharu.
"Apa pun untuk pun sayang." Balas opa yang membuat senyuman gw makin mengembang.
"Jadi apa yang membuat kau datang kemari?" Tanya opa aku pun melepaskan pelukan kami lalu duduk di sofa yang berada di ruangan opa.
"Aku ingin ke Indonesia." Gw menjawab dengan nada dingin tanda gw lagi serius.
"Apa kau serius baby?" Tanya opa yang sedikit khawatir.
"Iya aku serius, opa tak perlu khawatir." Gw mencoba menyakini opa gw.
"Baiklah kalau begitu, apakah kau sudah bicara dengan orang yang di Indonesia?" Jawaban opa membuat gw tersenyum.
"Aku ingin memberi kejutan untuk mereka." Jawab gw atas pertanyaan opa, dan opa mengangguk tanda mengerti.
"Baiklah, sekarang kau tidur supaya besok tidak kesiangan." Gw mangangguk mengiyakan.
"Good night opa." Ucap gw kemudian mencium pipi opa.
"Good night too baby." Balas opa serta mencium kening gw.
Gw pun keluar dan pergi ke kamar gw kemudian gw naik ke atas ranjang tak lama kemudian alam mimpi pun menjemput gw.
AUTHOR POV.
TBC...
****
Up lagi nih:)... Pendek banget ya? Aku lagi kurang enak badan soalnya:'(...
Typo bertebaran....Jangan lupa komen, vote, and share ya✨💜💜.....
SAYANG KALIAN BANYAK-BANYAK YANG SUDAH BACA CERITA AKU:')💜💜💜💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD GIRL AND BAD GIRL
General FictionJangan lupa follow sebelum membaca:')😘🎉 💜HAPPY READING💜 "Kamu pembunuh." Seru seorang wanita paruh baya pada seorang gadis yang berdiri di depan nya. "Kenapa, kenapa? Kamu bukan seperti dulu lagi, kenapa?" Tanya ia lagi sedangkan yan...