Chapter 1

51K 1.4K 23
                                    

"Prillyyy...!!?" Panggil seseorang sambil menggedor pintu kamarku cukup keras, ya siapa lagi kalau bukan oma, walaupun umurnya tak muda lagi tapi kalau urusan menggedor pintu seperti itu, kurasa dialah ahlinya..

"Iya oma.." jawab ku malas-malasan, "hoooaamm... udah pagi.." ucapku seraya turun dari bad ku yg berukuran tak terlalu besar ini. Kaki ku melangkah gontai menuju kamar mandi dan segera bersiap siap .

Hari ini aku ada kuliah pagi yg mengharuskanku bangun sepagi ini ,, menyebalkan, kalau bkan krna ada kuliah pagi pantang bagiku bangun dn sudah wangi sepagi ini..

"hai oma.." sapaku setelah menuruni tangga seraya mencium pipi nenekku satu satunya ini,

Dia tersenyum.

"pagi juga illy, duduklah kita sarapan sebelum kamu berangkat kuliah." Senyuman wanita tua di hadapanku ini selalu bisa membuatku tenang, Tak ada yg ku punya selain oma di dunia ini, omalah yg merawatku sejak kedua orang tua ku pergi meninggalkanku begitu saja tanpa kabar, bukannya aku tak ingin mencari keberadaan orang tua ku ,tpi setiap kali aku bertanya pada oma tentang kedua orang tua ku jwbannya selalu sama -tidak usah mencari keberadaan mereka ,apakah oma saja tidak cukup mengurusimu sampai sampai kau harus mencari mereka- selalu kata kata itu yg aku dengar dari oma, entah apa salah kedua orang tua ku sampai oma terlihat begitu menutupi mereka dari hingar bingar kehidupanku.

Di rumah yg cukup sederhana ini aku hanya tinggal berdua dg omaku ,tak ada pembantu, tukang kebun atau sejenisnya. kata oma lebih baik mengurus rumah dengan tangan sendiri selagi bisa, jadi tidak perlu mempekerjakan orang lain untuk mengurusi rumah. Rumahku tak cukup bagus memang bahkan terlihat kuno jika dibandingkan dengan rumah rumah lain yg ada di sekitar sini, hanya bangunan tua bertingkat dua yg tak cukup besar dg cat tembok berwarna putih, dg taman kecil di halaman depan, ya itulah rumah ku,,

kami memang hidup dengan penuh kesederhanaan, hidup dari uang pensiunan oma dn hasil dari usaha kecil kecilan yg oma dirikan memang tak cukup untuk hidup foya foya, bisa kuliah saja aku sudah bersyukur.

"Oma illy berangkat, assalamualaikum" ucapku sambil mencium punggung tangannya,

"iya hati hati, pulang kuliah langsung pulang tidak perlu kelayapan" hmmm... itulah oma, dia tak suka jika aku kelayapan seusai kuliah, maka dari itu aku lebih banyak menghabiskan waktu dirumah dan keluar rumah sesekali bersama teman temanku itu saja sudah jarang, mengikuti kata kata oma lebih baik untukku dari pada kena omelannya seharian penuh sampai kupingku terasa panas.

Kakiku melangkah keluar rumah menuju jalan raya yg tak cukup besar di depan rumahku, menunggu angkutan umum yg biasanya lewat. Walaupun aku harus menunggu agak lama tpi itu lebih baik dari pada harus  jalan kaki menuju kampus. Kampusku terletak cukup jauh dari rumahku, bukan hanya cukup jauh tpi memang jauh sekali,menggunakan angkutan umum saja bisa memakan waktu hampir satu jam. bisa kau bayangkan jika aku jalan kaki..?? Mungkin kakiku bisa sebesar pesumo.

  Beberapa menit menunggu angkutan umum dn harus berdesak desakan ria dengan penumpang lain itu sudah menjadi keseharianku, kakiku melangkah menuju bangunan yg berdiri kokoh dihadapanku, yap kampusku. Kampus yg ku tempati ini memang termasuk kampus elite hanya orang orang kaya yg bisa sekolah disini dan knp orang sederhana sepertiku bisa masuk dikampus ini..?? Jngan di tanya lagi, jawabannya pasti karna beasiswa yg kudapat krna kepandaian yg ku miliki, ya aku layak bersyukur atas hal itu, Sepanjang perjalananku menuju kelas semua orang melihatku dg tatapan mengejek, dasar! Memang apa yg salah dg ku sampai sampai harus di tatap dengan tatapan seperti itu..!!

Tiba tiba sebuah tepukan cukup keras kurasakan dipundakku

"Hehh.. ngapain bengong" ucap gritte sahabatku dg senyum yg mengembang, ya hanya dia satu satunya orang yg mau berteman dg ku, bukan karna apa apa tpi mereka bilang aku tak layak berteman dengan mereka karna aku tak sekaya mereka, Cih..!! Menyebalkan.

Cinta dan Air Mata (aliando prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang