awal jumpa

1.5K 33 3
                                    

namaku fifi ,umurku 15 th ,aku baru saja lulus smp dan aku masih belum menemukan sma yg cocok buat ku masuki.tak terasa waktu pendaftaran akan segera berakhir tapi aku blm juga memutuskan sekolah yg akan aku masuki "gimana fi sudah memutuskan sekolah dimana"tanya ibuku,beliau memang bukan tipe ibu yg pemaksa ,beliau lebih suka mengarahkan ."blm bu...kalau fifi masuk sman kusuma bangsa gimana bu"ucapku bimbang."kalau menurut ibu jangan disana ,pendidikan agamanya kurang"memang ibuku ini selalu menomor satukan pendidikan agama,menurut beliau perempuan itu harus punya pondasi agama yg kuat agar bisa menjaga diri dari pergaulan bebas dan juga buat bekal untuk mendidik anak anaknya nanti karena ibu adalah orang tua yg hampir 24 jam berinteraksi langsung dengan sang anak sedangkan ayah akan sibuk bekerja diluar.'ters menurut ibu aku harus masuk kemana bu ....fifi bingung bu" ucapku sambil menyandarkan kepalaku kebahu ibu "gimana kalau sekolah dan juga mondok"saran ibuku "di pondok mana bu"tanyaku penasaran"gimana kalau di kediri ,disanakan banyak pondok pesantren yg bagus bagus"ucap ibu antusias"kalau menurut ibu bagus  fifi nurut aja deh bu..."ucapku pasrah.

      seminggu sejak perbincanganku dengan ibu aku mulai mencari informasi  tentang ponpes yg ada dikediri menurutku sebelum berangkat aku sudah harus tau gambaran ponpes yg aku masuki agar aku bisa menyesuaikan dengan kemauanku.karena pesantren terbaik di kediri tak hanya satu tapi puluhan jadi aku harus mencari pesantren yang sesuai dengan kemauanku.alhamdulillah aku dapat pesantren yang cocok pesantren perpaduan antara salaf dan modern.untunglah kedua orang tuaku juga setuju.
"bu kita mau berangkat ke kediri kapan..."tanyaku pada ibu sambil membantu ibu masak .
"insya allah 2 hri lagi nunggu ayah libur kerja ...sekalian ibu nyiapin lauk pauk buat bekal kamu "ucap ibu
"lho ..emang disana masak sendirin bu"ucapku binggung"disana nggak masak sendiri , sudah ada kantinny fi.....ini cuman buat lauk tambahan aja ,kamu kan baru disana ibu takut kamu gak cocok sama masakannya kan bisa makan pakek lauk buatan ibu,tapi...kamu tetep harus belajar nerimo apa yg ada disana fi"saran ibu bijak.

   kini tiba waktunya aku berangkat kekediri menuju pesantren yg akan aku tempati ada rasa ragu ,deg degkan,antusias ,takut yg menyelimuti hatiku selama perjalanan tak terasa 5 jam perjalanan telah ku tempuh kini mobil ayahku berhenti disebuah ponpes yang cukup besar dan ternama dikediri .
Ketika ayah dan ibu sudah turun dari mobil aku masih terduduk didalam ada perasaan ragu untuk turun ada banyak pikiran yg sedang menyelimutiku ,akankah aku betah disini?,akankah aku bisa  beadaptasi tanpa ayah dan ibu ,gimana teman sekamarku apakah baik atau jahat .perlahan tak terasa air mataku menetes sedangkan ayah ibu yg sedang sibuk menurunkan barang barangku melihatku blm juga turun ibu menghampiriku"ayo turun fi..."ajak ibuku .aku diam dan sedikit terisak hik..hik...."lho kamu kenapa fi ....sudah gak usah nangis ibu yakin kamu  bakal kerasan dan bisa beadaptasi "ucap ibuku seakan mengerti kegundahan hatiku  sambil mengusap usap punggungku menenangkan "ayo turun fi"ajak ibu lagi .ku usap bekas lelehan air mataku lalu kuberanjak turun dari mobil dengan perasaan campur aduk kulangkahkan kakiku menuju pintu gerbang pesantren ketika kumasuk tampak bangunan rumah yg tampak sederhana dengan halaman yg luas disamping kananya ada taman dan kolam dan disamping kolam itu ada pagar besi yg mengelilingi beberapa bangunan bertingkat lalu langkahku berhenti didepan ruangan yg bertuliskan kantor"assalamualaikum"ucap ibuku "wa alaikum salam " jawab mbak mbak yg usianya mungkin di atasku 4 -5 tahun wajahnya begitu bersahaja dan cara busananya juga unik make kain sarung dan baju kurung dan tak lupa kerudung segi empat begitu sederhana tapi tampak anggun.
"ada yg bisa saya bantu bu"tanya mbak mbak itu
"oh ini saya mau daftarin anak saya mondok disini " ucap ibuku
"oh ..kalau begitu silakan masuk bu"ajak mbak santri"perkenalkan nama saya dewi'
"saya rahma dan ini anak saya hafizah khoiyiroh lubnah biasa dipanggil fifi" sahut ibuku ,
kemudian mbak dewi mengambil formulir pendaftaran dan menjelaskan biaya dan peraturan dan tata cara berlaku setelah selesai mbak dewi mengantar kami ke kamar pondok.

"mohon maaf bapak nunggu di sini dulu soalnya laki laki dilarang masuk kedalam"cegah mbak dewi pada ayahku,dengan berat hati ayahku menuruti perintah mbak dewi padahal ayah ingin sekali mengantarku sampai kamar yg kutempati ,akhirnya dengan penuh haru ayah memelukku 
"semoga betah ya ndok"ayah berusaha menguatkanku melihatku menangis dipelukannya
"iya ayah ..hik..hik".

dengan berat kulangkahkan kakiku menuju komplek pesantren disana banyak sekali lalu lalang santri wati ada yang asyik bercengkrama ada yg belajar bersama ada juga yg mengaji sungguh suasana yg menyenangkan di tambah lagi suasana yg begitu asri di tengah tengah komplek ada banyak pohon mangga berjejer"silahkan masuk ini kamarnya kamar w-5 " mbak dewi mengajaku dan ibu masuk kekamar yg dia maksud,kamar berukuran 4x4 dalam 1 kamar berisi 10-12 orang,kebetulan dikamarku ini baru berisi 9 orang jadi 10 orang setelah aku masuk.kebetulan dikamar itu cuman ada 3 orang yg  lainnya ada yg lagi belajar dan ada yg dikamar mandi kamipun berkenalan
"perkenalkan nama anak tante ini fifi ....tolong dibimbing dan dibantu sampai fifi mengerti"
"iya tante....perkenalkan nama saya lina ketua kamar ini ...dan ini teman saya ruwi dan ini indah"setelah sedikit berbincang dengan teman baruku ibuku pun pamit pulang
"oh ya mbak dewi yai ada dikediamannya nggak,ibu mau sowan sambil nitipin si fifi  sebelum pulang"
"kebetulan bu, yai ada dikediaman ,mari saya antar"

kemudian aku ibu dan ayah pun menuju rumah yg ada kolam ikannya tadi sesampai disana kami disambut seorang pria berkaca mata berbadan tinggi putih dan berhidung mancung diapun tersenyum pada kami
"siapa mereka wi'tanya pri itu dengan mememberikan senyuman pada kami ya allah.....senyumannya membuat hatiku meleleh
"mereka mau ketemu yai biasa santri baru ,oh iya ini namanya muhamad jamal tapi kami biasa memanggil pak jamal dan beliau ini tangan kanannya yai"jelas dewi
"oh mari pak bu silahkan masuk" ajak pak jamal pada kami.selama didalam aku terus memperhatikan pak jamal hatiku bergetar terkesima dengan sosoknya yg cekatan meladeni yai ,ya allah ada apa dengan hatiku...




maaf ya  banyak typo dan kata katanya kurang pas ,maklum pertama kali nulis semoga suka jangan lupa vote dan komennya....

i love you ustadz [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang