AMW. 09

3.9K 645 108
                                    

rindu banget sama notif dari kalian:(

rindu banget sama notif dari kalian:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa marah. Gadis itu tak berbicara sepatah katapun walau Jungkook berkali kali mengajaknya bicara. Meski begitu, Lisa tetap memasakkannya makanan, mengurusnya, dan menurut begitu Jungkook meminta elusan.

Juga menurut begitu Jungkook menggenggam tangannya, berjalan beriringan menyusuri koridor sekolah. Dengan wajah yang sama sama tak menampakkan ekspresi apapun. Sesekali Jungkook mengecup punggung tangan Lisa selama berjalan, dan itu sukses menarik perhatian seluruh penghuni sekolah.

Begitu sampai dibelokan akan menaiki anak tangga, keduanya sama sama berhenti begitu Karina berdiri kaku dengan kedua tangan yang mengepal. Berbeda dengan Eunji, Karina lebih berkuasa, licik, dan agresif.

Karina maju, menarik senyuman manis.

"Hai!" sapanya dengan nada ceria yang begitu manis. Ia menatap genggaman tangan Jungkook dan Lisa sekilas lalu menatap keduanya bergantian sebelum matanya terpaku pada Jungkook.

"Soal kemarin—"

"Karina." Peringat Jungkook. Ia tau Karina hendak memancing lagi dan semakin memanaskan hati keduanya.

Lisa menatap datar pada Karina, tatapan yang sarat akan kemurkaan yang tak ketara. Semakin merapat juga membalas genggaman Jungkook padanya. Lisa menghela nafas lelah, sudah cukup bertahun tahun menahan diri dan selalu mengalah, ia ingin bebas dengan semua orang tanpa kecuali. Maka Lisa memiringkan tubuhnya, berhadapan langsung dengan Karina.

"Bisakah kau berhenti?"

Jungkook menoleh begitu merasakan genggaman pada tangannya yang mengerat, begitu juga Karina yang menoleh tanpa mengendurkan senyumannya.

"Apa?" tanyanya dengan nada bingung.

Lisa memejamkan matanya sebentar, "Karina," ia menjeda kalimatnya.

"Berhenti memasang topengmu, berhenti mengacau, dirimu yang palsu membuat orang orang terluka, seharusnya kau bersikap seperti Karina yang seharusnya..."

Perlahan senyuman Karina mengendur, perlahan matanya kini dipenuhi kabut amarah.

"... Jadilah seperti Karina yang dulu. Karina yang menyenangkan dan murni, Karina yang—"

Karina memotong kalimat Lisa dengan decihan, dan Lisa menarik senyuman miring yang begitu samar.

"Kau yang jahat disini, bukan aku."

Karina berlalu menyenggol kuat bahu Lisa hingga membuatnya sedikit limbung jika Jungkook tak menahannya. Lisa menghela nafas panjang lalu perlahan melepas genggaman Jungkook.

Jungkook sudah mewanti wanti, ia memandang Lisa yang perlahan mendongak untuk membalas tatapannya.

"Pastikan perasaanmu, Jung," ujar Lisa menatap Jungkook penuh luka, tatapan yang setelah sekian lama kembali Jungkook temukan.

At My WorstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang