Bagian 11: Tekanan

54 4 0
                                    

"Ish, kok bang Finn gak ada chat juga ya dari kemarin lusa?" gumam El kesal.

"Kenapa? Cowok anggotamu gak ada ngabarin?" tanya rekan sekelasnya. El mengangguk dan terus menerus memandangi foto profil Finn yang diambil oleh dirinya. Rekannya hanya bisa menertawakan El yang sedang galau karena sang kekasih tak kunjung memberi kabar.

"Mau ke kantin gak? Mumpung dosen belum datang nih."

"Lu aja, gak mood," balas El seadanya di depan kelas.

Rekannya berpamitan pada El yang sedang tak karuan. El mengangguk dan masih bolak-balik mengecek kontak Finn yang terakhir aktif tiga jam lalu. Saat kontak Finn menunjukkan aktif, El sangat senang dan menantikan Finn mengiriminya pesan. Sayangnya, tidak sampai satu menit kontak Finn aktif. Kontak itu kembali non-aktif dan El mulai menggumamkan kekesalannya.

"Ih, masa gara-gara aku cerewetin kemarin malah gak kasih kabar begini? Biasanya minta aku ngomong panjang lebar, sekarang malah ngambek? Astaga, adiknya minta dibujuk bukannya peka malah ikutan ngambek. Dasar cowok gak peka!" gumam El kesal sambil mencoba mengalihkan perhatiannya dari kontak Finn.

"Siapa yang gak peka? Aku peka kok!" ucap seorang pria yang tak dia kenal.

El mengerutkan keningnya heran, siapa pria ini? El mencari posisi name tag milik orang ini untuk mengetahui siapa dirinya. Cleo? Siapa? Senior?"

"Hai, Cleo Adelard. Mahasiswa perkebunan tingkat dua, calon mandor kebun yang handal dan tampan. Boleh berkenalan, adik Elakshi?" tanya pria itu sambil duduk di samping Elakshi. El bukan wanita yang terbiasa dengan campur baur antara laki-laki dan perempuan, apalagi jika harus duduk berduaan ditengah khalayak ramai. El berdiri sesaat Cleo duduk dan itu membuat kursi berat sebelah sehingga Cleo terduduk.

Bukannya sadar jika El risih, pria itu justru melakukan adegan seolah berlutut untuk menghilangkan rasa malunya. El yang tidak senang melihat kejadian ini segera masuk kedalam kelasnya dan menutup telinga dari sorakkan mahasiswa-mahasiswi lain yang melihat adegan itu. Dalam hati El hanya berharpa jika kejadian tadi cepat hilang dari ingatan mahasiwa-mahasiswi lain!

Sialnya, Cakra sudah mendengar kabar itu entah dari mana. Dia datang ke kampus El dengan perasaan tidak enak dan tidak senang karena adiknya diperlakukan seperti itu. El memenuhi panggilan Cakra dan menjelaskan dengan kepala dingin. Tentu saja Cakra tidak ingin berat sebelah, dia juga ingin mendengar penjelasan dari sosok mengerikan itu.

"Temui abang lagi kalau ada jadwal pesiar. Bawa dia-"

"Halo, bang Cakrawala kan? Letnan Satu yang selalu El banggakan," potong seorang pria datang dan memberikan tangannya untuk berjabatan dengan Cakra. Benar, senior menjengkelkan itu hadir diwaktu yang tidak tepat. Tentu Cakra menepis tangan itu dan meminta Cakra menjauhi El di kampus. Dia tidak ingin adiknya terjerat masalah.

"Kalau tidak?" tanya Cleo dengan percaya diri.

BUKK! Seorang pria dengan jersey khas anggota tiba-tiba datang dan dengan yakin menghajar pria menyebalkan itu. El dan Cakra sangat terkejut dengan kehadiran Finn yang lebih tidak tepat seperti ini. Bukan ini yang Cakra mau!

"Ah, ini abang-abanganmu? Besar juga nyalinya, memukuli mahasiswa di kampusnya sendiri. Tidak takut pangkatmu turun, Brigadir Satu Polisi?" tanya Cleo masih dengan nada sombong khas dirinya. Finn sangat ingin melebamkan wajah mahasiswa sombong itu, tapi tentunya ditahan oleh Cakra dan dilerai langsung oleh satpam yang berjaga.

"Abang!" teriak El tepat didepan wajah Finn yang memerah. Cakra terus membisikkan jika mereka adalah anggota yang harus menjaga sikap. Tak disangka, El ikut menarik Finn dan meminta maaf pada Satpam atas kegaduhan hari ini. Cleo segera ditarik oleh satpam yang berjaga untuk tidak memancing kegaduhan lagi dan lagi.

"Bang! Sudah!" teriak El melihat Finn masih menatap Cleo yang sudah menjauh.

"Dia yang ganggu kamu kan? Baru sehari gak berkabar sudah diganggu aja! Harusnya dia lawan aku dulu sebelum gangguin kamu!" ucap Finn masih berapi-api melihat pria asing itu mengganggu El terus menerus. Cakra yang tentu muak mendengar gombalan Finn semakin mengeratkan kunciannya dan menanyakan apakah masih mau menggombali adiknya disaat seperti ini.

"Eeh, ampun bang!" sadar Finn sedang berada dalam kuncian Cakra. Akhirnya Cakra melepaskan kunciannya setelah El yang memohon padanya untuk melepaskan Finn. Finn terbatuk-batuk dan hilang amarahnya setelah mendapatkan kuncian maut dari Cakra.

"Masih aja kamu mau melawan sipil? Dia mahasiswa! Kamu abdi negara!" tegas Cakra.

"Tapi dia gangguin El bang," keluh Finn masih kesal.

"Aku datang kesini bukan buat lihat kamu sok jagoan didepan adikku. Aku kesini buat minta anak itu baik-baik menjauhi El. Paham kamu?" bentak Cakra pada Finn yang terlalu berapi-api entah mendengar kabar apa.

"Tapi dia menolak kan bang?" debat Finn masih tidak terima.

"Memangnya harus kamu hajar mahasiswa sipil itu kalau menolak mauku? Ada kamu diajarkan menghajar orang dalam satuanmu? Ada kutanya?" debat Cakra lebih tegas dari sebelumnya. Finn terdiam dan merenungi perbuatannya. Akan lebih parah jika kabar ini terdengar sampai telinga Rusdi. Maka dari itu, Cakra memberikan kesempatan pada Finn untuk kembali mengelola emosinya sebelum bertemu dengannya lagi.

"Aku gak mau kamu masih merasa anak-anak seumuran El yang ringan tangan. Jangan ketemu sama El sebelum kamu berhasil kendalikan emosimu. Kita punya beban moral yang ada dipundak saat berseragam atau nggak. El, kembali ke asrama."

El hanya bisa menatap Finn kesal dan menuruti perintah sang abang, sedangkan Finn menatap El yang semakin jauh dengan penuh rasa bersalah. El lebih terkejut ketika banyak senior yang memandanginya semakin sinis dari awal kasus mandi hujan kemarin. Dua kali sosok Radela Elakshi berkasus hanya karena masalah sepele. Bagaimana selanjutnya?

--

Halo readers setiaku dari nama By8425 sampai menjadi nama panggungku. Terimakasih sudah setia membaca kisah dari Elakshi ini, mohon maaf membuat kalian menunggu terlalu lama. Semoga kisah Elakshi tetap berkenan di hati kalian yaa. Jangan lupa memberikan vote dan share cerita Elakshi ke teman-teman kalian. Kita lanjut ceritanya besok yaa!

Komandan Penakluk Hati season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang