Part 23

1K 129 19
                                    

Makasih buat yang udah baca ff hasil kegabutan Ruby ini
Sehat terus ya kalian semua. Jaga kesehatan ❤❤❤❤

Jangan lupa Vote nya 😙❤

Di kediaman pemuda bernama Lee Felix, masih terasa sepi seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kediaman pemuda bernama Lee Felix, masih terasa sepi seperti biasanya. Bahkan penerangan di dalam rumah itu sangat Minim. Hanya ada lilin-lilin yang tergantung di setiap sudut ruangan.

"Apa Bangchan benar benar akan datang?" Felix menatap langit malam yang memanjakan kedua netra kelamnya dengan adanya taburan bintang-bintang yang bersinar dengan indah. Angin malam menyapu surai blonde Felix yang kala ini tengah berdiri di balkon kamarnya.

"Aku sudah bisa merasakan kehadiran iblis itu, harusnya Minho juga bisa merasakannya,"
Felix menunduk, pikirannya terbang menuju ingatan 40 tahun yang lalu dimana saat Bangchan mengambil kakaknya dan juga dirinya.

"Jihyo, aku tidak mau Jisung sampai di bawa Bangchan lagi."
Buku-buku tangan Felix mulai memutih karena pemuda itu mengepalkan tangannya kuat.

"Kita tidak tau apa tujuan Bangchan datang kesini, jadi jangan terlalu memikirkan hal itu, kita berdua tidak akan membiarkan Jiusng kembali lepas!" Jihyo melangkahkan kakinya , berdiri di belakang Tubuh Felix. Memeluk pemuda itu dari belakang.
"Aku tak bisa melepaskan tugasku begitu saja, bahkan aku sudah terlanjur terikat dengan dirimu Yongbokie, kau sudah menjadi iblis. Aku tak bisa memakan Jiwamu lagi. Tapi kau tetap tuanku. Perintahmu mutlak bagiku. Kau ingin terus bersama dengan kakakmu bukan? Aku akan terus berusaha agar kalian tak kembali terpisah!"

"Terima kasih Jihyo" Felix membalas pelukan Jihyo. Selain Hannie, Felix juga menganggap Jihyo sebagai kakaknya. Iblis cantik satu ini sangat berjasa baginya, tanpa Jihyo Felix tak akan bisa kembali dengan kakaknya seperti sekarang.

"Terima kasih Yongbokie." Felix bingung, apa maksud dari iblis cantik yang ia sayangi ini.

"Harusnya aku yang berterima kasih padamu, kau sudah sangat membantuku sejauh ini,"

"Aku tidak akan melakukan semua ini jika tidak karena dirimu, kau ingat saat di gudang desa dulu?" tanya Jihyo.

Felix mengangguk, tentu saja ia ingat. Itu adalah hari diamana jiwanya di ambil.
"Saat aku menagih kontrak kita, kau malah memelukku. Aku tak pernah di peluk sebelumnya, dan entah kenapa hanya karena pelukanmu aku sangat ingin terus bersamamu, melindungimu, membuatmu bahagia, terima kasih Yongbokie, tolong jangan perlah lepaskan pelukanmu!"

Felix tertegun saat mendengar pernyataan Jihyo, ia baru ingat jika dulu ia pernah memeluk Jihyo dengan polosnya. Ah, itu karena dia masih kecil, tak mengerti apa apa. Bahkan tak peduli dengan siapa yang dipeluknya. Saat itu, Felix memeluk Jihyo karena ia sangat sangat berterima kasih. Ia tak menyangka pelukan kecilnya kala itu bisa membuat Jihyo sampai berfikir jauh seperti ini.

"Aku tidak akan pernah melepaskan pelukanku."
Felix bersyukur dengan adanya Jihyo di sisinya. Yang selalu menamaninya.

Ddrtt drrrt!

[✔︎] 1. Run So Far With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang