Dreamies 11

10 4 0
                                    

* Esoknya *

Seperti yang sudah dijanjikan kemarin, akhirnya kami semua berangkat ke pusat kota bersama. Aku rasa aku sudah mengambil keputusan yang tepat, karena ini sangat menyenangkan bagiku.

Kami berkumpul di tempat kami bertemu kemarin pukul 06.00 pagi, setelah semua berkumpul kami pun memutuskan untuk langsung berangkat menuju pusat kota.

Kami bertujuh menaiki bus untuk sampai ke tempat tujuan. Karena perjalanan ini memakan waktu yang cukup panjang, aku memutuskan untuk memasang earphone ku sambil menatap ke arah luar.

Ah sudah lama aku tidak merasakan hal seperti ini, mungkin terakhir kali aku melakukan hal ini saat masih kecil. Waktu bunda dan ayah belum sesibuk sekarang ini hurt.

Aku menghela nafasku kasar dan menyandarkan kepalaku di kaca bus. Hingga seseorang duduk di sampingku dan menarik diriku untuk bersandar di bahunya.

"Lehermu bisa sakit jika seperti itu" ucapnya.

Aku menatap ke arahnya dan mendengus kesal.

"Kau juga bisa membuat leherku sakit jika menariknya seperti tadi" balasku dan menyamankan sandaranku dibahunya.

"Hmm, maafkan aku kalau begitu" ucapnya dan terdiam.

Lagi - lagi aku menghela nafasku dan semakin menyamankan posisiku.

"Kau tampak senang sepertinya? Tidak seperti kemarin yang terlihat menyedihkan" ucapnya.

Aku mempoutkan bibirku dan menyubit lengannya.

"Kau berbohong, aku tidak terlihat seperti itu hufft" balasku.

"Hahaha kau tidak percaya denganku? Aku bisa menunjukkannya" ucapnya.

Aku menegakkan badanku dan menatapnya sinis.

"Tunjukkan padaku" ucapku.

Ia sedikit terkekeh dan kemudian membuat raut wajah yang sangat aneh tapi lucu bagiku.

"Kau terlihat seperti ini, sangat aneh dan sangat jelek. Rawrr" ucapnya yang diakhiri dengan raungan.

Aku memukul bahunya pelan dan terkekeh.

"Kau terlihat aneh Jeff, tidak mungkin aku seperti itu hahaha" balasku.

"Ah kau menyebalkan tidak percaya padaku" ucapnya.

"Hahaha, aku tau kau hanya ingin menghiburku bukan?" tanyaku.

Ia menggaruk tengkuknya dan terkekeh,

"Hehe, aku tidak suka melihat kawanku bersedih seperti itu. Jadi aku akan melakukan hal konyol apapun untuk membuatmu tersenyum kembali" ucapnya diakhiri senyuman yang membuat dimplenya terlihat.

Aku terkekeh dan kembali bersandar dibahunya.

"Kau kenapa? Apa ada masalah? Aku akan membantumu Mey" ucapnya.

Dreamies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang