SMERALDO✓ (PJM) || [Completed]

Chapter 49 (Special Chapter)

"Terkadang cinta pun juga butuh ruang nya sendiri untuk mendominasi dan semakin memperkuat cinta itu. Dan ketika cinta itu kuat maka yang ditinggalkan akan tetap berada di tempat yang sama, sedangkan yang meninggalkan pasti akan kembali."

Cinta, ketika kata itu terucap apa yang berada di benak kalian?

Menyukai seseorang?

Ingin terus hidup bersama dengan orang itu?

Ataukah semacam perasaan yang membuat kita bodoh?

Tapi aku yakin, setiap orang pasti mempunyai pandangan tersendiri mengenai cinta. Jika jalan cintanya begitu indah dan berakhir dengan orang yang dia cintai maka pandangannya pastilah dia ingin hidup dengan orang yang dia cintai hingga mereka menua bersama. Namun mungkin cerita nya akan berbeda lagi, jika seseorang dengan jalan cinta yang bertepuk sebelah tangan, maka orang itu bisa saja mengartikan jika cinta hanyalah sebuah perasaan sampah yang membuat dirinya bodoh.

Namun sebenarnya makna dari sebuah cinta yang sesungguhnya bukanlah kedua nya. Cinta yang memaksa mu untuk melupakan rasa itu, cinta yg memberimu rasa takut---Itu juga bukanlah cinta, melainkan Ilusi. Cinta bukan hanya tentang membuat seseorang ingin hidup dan menua bersama dengan orang yang dia cintai. Cinta juga bukan pula sekedar rasa suka lalu berakhir terluka ketika perasaan cinta itu tak terbalaskan.

Cinta lebih dari itu. Cinta merupakan sebuah perasaan suci yang mengikat dua orang dengan keajaiban nya tanpa memandang apapun dari orang yang kita cintai. Jika kita hanya mencintai seseorang karena kita ingin terus hidup bersama dengan orang yang kita cintai, maka itu tidaklah cukup. Karena bisa saja kelak kita akan meninggalkan orang itu ketika kita merasa bosan atau bertemu dengan seseorang yang lebih baik. Dan hal itu bukanlah cinta, melainkan sebuah Obsesi, karena berarti mereka mendasari hubungan percintaan mereka dengan ego saling memiliki.

Sedangkan ketika kita mencintai seseorang namun perasaan kita tak terbalaskan, itu juga bukanlah cinta melainkan sebuah Emosi Sesaat, karena setelah nya kita pasti akan menemukan orang tepat yang akan mencintai kita apa adanya suatu saat nanti.

Cinta adalah sebuah perasaan suci yang hanya mengikat dua orang yang saling mencintai satu sama lain dengan kepercayaan, keberanian, keadaan apa adanya, hati yang kokoh, serta tanggung jawab sebagai pondasi nya. Jadi, jika ada orang ketiga di dalam sebuah hubungan, berarti perasaan suci salah satu pasangan itu telah menghilang dan hubungan itu harus benar-benar berakhir atau mereka akan menodai akan warna dari tulus nya cinta dengan sebuah kebencian.

Lalu, menurut kalian jenis cinta macam apa yang aku dan Park Jimin alami?. Aku yakin sebagian dari kalian pasti berpikir jika cintanya Shin Moonbyul dan Park Jimin itu adalah sebuah obsesi. Karena aku yang egois terus menerus memikirkan sosok Park Jimin dalam hidupku. Namun kalian salah. Cintaku bukanlah atas dasar obsesi, ilusi, ataupun emosi sesaat. Cintaku tumbuh dengan begitu tulus dan murni untuk Park Jimin. Aku menerima dia apa adanya, aku percaya ketika dia bahkan berbohong kepadaku, aku dengan berani selalu bertahan di sisinya dalam keadaan apapun, dan aku begitu tegar ketika dia tinggalkan.

Mengapa? Karena aku tidak mengharapkan sesuatu yang indah dengan memaksakan sesuatu itu untuk tetap bersama denganku. Jika dia pergi maka aku akan mencoba untuk mengikhlaskannya namun jika dia kembali maka tangan ini akan senantiasa terbuka untuk kembali mendekap tubuh hangat nya.

Tidak, aku tidak akan meminta kalian untuk belajar ataupun menyamakan kisah cinta kalian dengan kisah ku. Jika kalian memang sudah lelah untuk menggenggam seseorang yang kalian cintai, maka lepaskanlah dia perlahan dengan hati yang terbuka. Jika kalian sudah muak dan berulang kali terluka akan kepergian seseorang yang kalian cintai, maka bukalah hatimu dan carilah seseorang yang lebih baik daripada dirinya. Dan jika memang cintamu bertepuk sebelah tangan, maka jangan paksakan dia agar membalas cintamu. Melainkan lepaskanlah dia dan simpan dia di sudut hatimu sebagai sebuah kenangan memori yang pernah singgah.