Maaf sebelumnya, bab ini aku publish ulang gara-gara baru sadar aku salah ngasih nama bagian wali yang jemput Jeong. Agak kacau jadinya wkwk.
| Song: What I Was Made For? By Billie Eilish |
|Dipublikasikan pada, 12 Mei 2024|
|Oleh © janeruby37|Ada kalanya hidup seperti sedang mempermainkan kita. Kemarin mendapatkan penghargaan sebagai orang hebat, hari ini justru berlindung di balik atap rumah sakit jiwa, lalu bagaimana dengan esok yang tidak memiliki kepastian? Perempuan itu dulunya terkenal sekali dengan serangkaian bakatnya, tetapi semua itu telah luntur dalam sekejap mata.
Dahulu-Nam Jungdae-orang itu juga terlihat baik, sampai suatu hari fakta-fakta perihal dirinya terungkap secara beruntun, seperti rentetan kilat yang membelah langit secara bergilir. Dan pada akhirnya dia terjebak di balik jeruji besi yang dingin sebagai jalan untuk penebusan dosanya.
Dulunya Nam Jungdae adalah pegawai sipil di kantor transmigrasi Belanda, dia merupakan salah satu dari orang Korea yang mengikuti pertukaran pegawai antarnegara. Dia mengenal Jeongyeon sejak perempuan tersebut masih berusia delapan belas tahun, karena perempuan tersebut selalu datang ke kantornya sambil menangis dan memohon-mohon untuk dikembalikan ke negara asalnya.
Sedangkan Kwon Namgil adalah mahasiswa tingkat akhir yang mengalami banyak kesulitannya karena kawanan penjudi yang selalu mengejarnya. Dia dan Jeongyeon sudah saling mengenal bahkan sebelum orang tua mereka menikah. Namgil tidak lagi merasa tenang sejak satu tahun menjelang kelulusannya, dan siapa sangka bahwa satu di antara para bajingan yang selalu mengejar Namgil itu terdapat Jungdae, sehingga tidak lama setelah terungkapnya identitasnya, jabatan serta kariernya menjadi hancur.
Namun, rupanya bukan hanya menjadi penjudi. Jungdae adalah bagian dari sisi gelap Korea, di mana menjadi pegawai sipil hanyalah topeng agar dapat bersembunyi. Ketika keadaan mulai rumit akibat berbagai kejahatan yang terus dilakukan gengnya, dia memutuskan untuk pindah ke Belanda. Meski begitu, dia tetaplah bagian dari perkumpulan manusia bejat tersebut. Mereka membunuh orang ketika mendapatkan bayaran.
Jeongyeon terlambat mengetahui tentang Jungdae, itu yang membuatnya nyaris celaka.
Semulanya dia berpikir bahwa hanya Jungdae yang dapat mengirimnya pulang, tapi nyatanya dia justru terjebak dalam kandang singa. Jungdae yang di kala itu-delapan tahun yang lalu-masih berusia tiga puluh lima tahun, memberikan iming-iming manis pada Jeongyeon hingga membuatnya terkecoh dan percaya bahwa pria dewasa tersebut adalah pahlawannya.
Namun, sekarang ada perasaan aneh. Jeongyeon merasa lega ketika melihat kondisi Jungdae di penjara. Wajahnya yang robek nyaris membuat Jeongyeon tertawa begitu teringat. Tetapi begitu teringat pada Namgil, dia ingin menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalopsia: Lonely Sailing
WerewolfAkibat dari masa lalu yang kelam, Gu Jeongyeon mendedikasikan seluruh hidupnya untuk membalas dendam. Ia berpikir, segala duka yang hadir di jalannya adalah kesalahan dari seseorang dan memang sudah seharusnya ada yang bertanggung jawab. Pada upaya...