09. About Heart

28 7 0
                                    

🎶Now playing, - Pernah, Azmi🎶

- Ketika garis takdir berubah -

________________
_________

Saat ini kericuhan di kantin masih terlaksana, banyak para siswa siswi yang mengantri makan, ada yang sudah memesan makanan mereka lalu memakan-nya di meja, ada juga yang menggerutu saat mengantri makanan dan ada juga yang menggosip ria di kantin membicarakan orang yang tidak mengusik hidup mereka.

"Lang" Panggil Langit sambil meletakan minuman-nya di meja.

"Apa?" Sahut Elang yang masih sibuk dengan permainan di handphone-nya.

"Metta itu siapa lo sih? Kemarin lo belum sempat cerita" Tanya Langit dan itu sukses membuat Elang mengentikan aktifitas-nya.

Elang tersenyum miris "Dia itu sahabat gue dari kecil, tapi sekarang udah nggak.
Bahkan dia selalu mengindar dari gue".

Langit mengangguk "Kenapa gak coba perbaikin persahabatan lo?".

Elang menggeleng lemah "Nggak bisa, udah gue coba, dia selalu ngehindar".

"Gue udah jadian sama dia" Jujur Langit dan membuat Elang terlonjak kaget.

"Jadian?" Tanya Elang sambil mengerutkan alis-nya.

"Iya, gue jadian. Kemar..." Belum sempat Langit menjawab pertanyaan-nya, di kaget-kan dengan Ares yang datang menampar meja mengagetkan mereka berdua yang ada di meja.

Elang mengelus ngelus dada-nya "Ngagetin aja lo goblok".

"Kalo gue jantungan lo mau tanggung jawab? Hahh!!!" Gerutu Langit.

Ares menggaruk tekuk-nya "Ya maaf, gue becanda, serius deh" Ujar nya membentuk jarinya menjadi huruf V.

"Bwimmmmmmm" Suara itu berasal dari seorang lelaki yang menjelma menjadi seorang wanita.

"Bwimmm kwejwepwittttt" Seisi kantin tertawa mendengar dan melihat tingkah Eke Badai.

"Rwumwahh jwahe"

"Swate gwoyeng"

"Twik twak Pwahit"

"owdadwing owdadwing owdadwing owdadwing"

Lantunan lagu tersebut berhasil membuat seisi kantin ricuh di buat-nya, termasuk membuat ketiga most wanted yang sedang duduk makan di kantin juga ikut tertawa.

Langit terkekeh kecil "Emang gak ada yang berubah ya dari dia" Ujar Langit.

"Kalo lo mau dia berubah, nunggu lo miskin dulu Lang" Sahut Elang.

"SAMPAI CAWAT NENEK LO BOLONG JUGA GAK AKAN BERUBAH LANG" Ujar Ares dan langsung tertawa keras.

"Res" Panggil Elang.

"Aap..."

Kalimat Ares terhenti saat dirinya sedang menoleh ke arah Langit. Cowok yang ditatap pun kebingungan "Kenapa lo, liat setan?" Tanya Langit.

METAMORFOSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang