10. Day Special

27 7 1
                                    

🎶Now playing, Menyimpan Rasa, Devano Danendra🎶

- Ketika garis takdir berubah -

_______________
________

Hari ini adalah hari libur, Jadi hari ini rencana Langit adalah mengajak Metta untuk dinner. Pagi hari dirinya akan pergi menemani Kirana untuk ke salon dan berbelanja, Siang harinya dia akan bermain bersama dua sahabat-nya dan malam hari dia akan melaksanakan acara dinner dengan kekasihnya. Benar-benar padat bukan?

Langit sedang menuruni tangga dengan memakai celana jeans warna hitam dan baju sweater rajut berwarna putih lalu jangan lupakan sepatu hitam putih yang membuat-nya semakin mempesona
"Maaa.. kok lama sih!!??" Teriak cowok itu kesal.

Sedangkan Kirana yang baru saja menuruni tangga dengan tergesa gesa sambil terkekeh kecil melihat tingkah kesal anaknya "Ayoo" Ajak Kirana saat sudah di depan cowok itu.

Langit segera berjalan keluar menuju mobil-nya dan langsung mempersilahkan Kirana untuk masuk. Apapun untuk mamanya tercinta.

Setelah sampai di salon langganan Kirana, Cowok itu segera menunggu di tempat tunggu, banyak ibu-ibu yang sedang ber-gosip ria di sana.

Satu setengah jam kemudian pun Kirana menghampiri-nya dengan wanita seusia Kirana di samping-nya  "Lang, kamu kalau mau pulang duluan pulang aja, mama nanti pulang minta jemput supir aja".

Langit berdiri "Mana mungkin aku ninggalin mama, lagian mama belum belanja kan?" Ujar Langit khawatir.

Kirana meletakan tangan-nya di bahu putra-nya "Nggak papa, mama nanti belanja sama teman mama, nanti biar supir datang kesini jemput mama belanja, terus pulang" Jelas Kirana dengan lembut.

Cowok itu menghembuskan nafas pelan, tampak berfikir "Nggak deh ma, aku tungguin mama disini aja, aku nggak mau ngulangin kesalahan yang sama karena gak becus jaga orang".

"Tadikan kamu mau main sama Elang sama Ares, jadi kamu pergi aja, nanti di tungguin loh" Ujar Kirana.

"Itu urusan belakangan, ma" Ujar cowok itu dengan nada melemah.

"Tante janji deh, bakal jaga mama kamu, tante juga kenal sama papah kamu, Percaya tante gak?" Kini wanita yang disebelah Kirana pun ikut membuka suara.

Langit melihat sekitar "Tante harus jagain mama ya!!".

"Iya, Beruntung banget ya jeng, kamu punya anak seperti Langit" Ujar Wanita yang disebelah Kirana.

Kirana tersenyum manis "Oiya, Langit ini sahabat mama sama papa, nama nya tante Lylya" Kirana menatap Langit dan Lylya secara bergantian.

Langit mengulurkan tangan-nya "Langit tante" Uluran tangan nya pun di balas oleh  sahabat sang mama tersebut "Tante Lylya, kapan kapan mau gak main ke rumah tante?" Ajak tante Lylya.

Langit mengangguk sopan "Iya tante, nanti kalo ada waktu aku main sama mama ya, aku pergi dulu ya tante, ma" Pamit Langit lalu mencium tangan kedua-nya dan pergi dari sana.

Setelah sampai di rumah-nya, Langit langsung memasuki kamar-nya, betapa terkejut-nya dia dengan kondisi kamar-nya, Bantal guling yang sudah kemana-mana, bungkus snack sudah berserakan di mana mana, belum lagi suara musik yang sudah menggema diruangan kamar-nya.

METAMORFOSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang