Bab 59 "Bukan Dia Tak Tahu,Bukan Dia Bodoh"

176 4 0
                                    

     Aku sudah bersedia.Rasanya macam berpatah balik ke masa lalu,waktu aku dan dia pertama kali makan malam bersama.Dulu,wajah aku solekkan hingga menjadi betul-betul cantik.Aku sempat tak yakin dengan bentuk muka aku yang agak bulat.Tapi sekarang,cukup sesentuh alat solek saja sudah memadai.Aku lebih yakin dengan wajah baru ini.Tampak lebih muda dan menggoda.Aku perkenakan black dress dengan kasut tumit tinggi hitam berkilau.Sengaja aku pakaikan rantai yang pernah dia berikan dulu.Semoga kali ini dia betul-betul sedar siapa sebenarnya diriku.Pada saat dia sedar nanti,aku akan tuntut dan pastikan dia untuk bayar lunas atas apa yang telah terjadi di masa lalu.
     Aku turun dari kereta mewah milik Dolken dengan tampak begitu kemilau.Langsung aku membawa langkahku ke arah meja yang sudah dipesan.Dari situ boleh melihat pemandangan sungai malam yang sangat indah.Tak salah alamat lagi,ini tempat biasa kami bertemu dulu.Aku melihat pada jam tanganku beberapa kali.Dia masih belum tiba.Tak mengapa,mungkin dia bersusah payah mencari alasan dan berahsia daripada Tasya untuk keluar malam ini.
     Sudah hampir lima belas minit,dia tak muncul-muncul.Pelanggan lain sudah memandang aku aneh.Makanan belum langsung aku cicipi.Beberapa kali kepala aku menoleh ke arah pintu masuk.Tapi masih tidak ada sosoknya.
     Aku melihat telefon pintar dan beberapa kali cuba menelefonnya tapi tidak diangkat.Sekejap, "Suara ini macam familiar..",kataku sendiri.Suara itu datang daripada belakang.Lantas aku menoleh ke belakang...
     Ternyata suara itu ialah suara Tasya.Mata aku langsung membulat dan bangun dari tempat duduk.Dahiku berkerut dan aku bernafas laju.Riak wajah Tasya sangat angkuh dengan mukanya mendongak memandang aku atas bawah.Ya,ada Ethan juga di situ.Tanpa ragu-ragu,aku menarik tangan kiri Ethan dan membawanya turun ke tepi sungai.Lalu aku menamparnya.
     Tasya berkata, "Apa yang kau buat ini,perempuan?!". Aku sedikit pun tak mempedulikan dia.Di mata aku hanyalah Ethan Mikael.Aku merapatkan badan dan pandanganku lalu berkata, "Awak dah janji dengan saya.Tapi kenapa dengan dia?" .Wajahnya berkerut dan entah kenapa dia tersenyum sinis. "Awak ingat saya ini apa,Ethan? Saya ini manusia tau! Bukan ini cara awak layan manusia dengan cara yang patut awak bagi dekat manusia berupakan binatang macam perempuan ini!".Dengan beraninya aku menudingkan jari telunjuk ke arah Tasya.
     Tiba-tiba dia memegang kedua tanganku dan berkata, "Citra...Mawarna..."
Dia menyebut namaku dengan perlahan. "Bukannya saya taktahu,bukannya saya bodoh."
Mata aku terbeliak.Lalu terdengar suara Dolken memanggilku dengan jelas, "Citra Mawarna!!!" Kedua tanganku digenggam tangan Ethan tapi kepalaku beralih memandang ke arah Dolken.

CEO VS MAIDWhere stories live. Discover now