Yok kasih vote buat part ini💐💐💐💐 Jangan lupa komen ya🌼
Semoga terhibur,
Selamat malam,
Selamat ulang tahun,
Selamat membaca🔎 semoga terhibur.
"Bry, kok lu nolak mulu diajak tawuran?" Seseorang anggota Garuda bertanya kepada ketua mereka.
"Kaya banci tau gak masa cuma gara-gara di larang nyokap lo?" tanya yang lain.
"Lo pada kenapasih? Kaga inget kata Papa gue? Utamain pertemanan daripada ngurusin sebelah. Lo kaga paham Rajawali kaya gimana? Mereka cuma menang nyali sama nantangin doang." Bryan menjawab dengan santai nya.
"Tapi lu dibilang anak mami gara-gara terlalu nurut."
"Kenapa emang? Gue bersyukur Mama masih peduli sama gue. Kita juga butuh sekolah, butuh ketenangan, seneng banget kalian ribut. Kaga semua perkumpulan itu harus berkaitan sama berantem, apa lo pada masuk Garuda cuma buat aksesoris? Biar keren? Biar keliatan paling jago? Pertemanan bro!" ujar Bryan disertai kekehan, padahal hampir semua dibuat mati kutu dengan ucapan lelaki itu.
"Harusnya lo seneng gak harus buang-buang waktu buat berantem. Kita cukup nistain aja mereka pasti nyerah kok."
"Bry, ada rumor lo jadian sama Melan, emang bener?" tanya yang lain.
Vano tertawa mendengar pertanyaan itu, Bryan memang dekat dengan Melandi tetapi lelaki itu masih membencinya.
"Hobby banget jadi kambe turah,," jawabnya kesal.
"Kalian kaya QnA sama Bryan," sahut Vano
Caffe, 15.00 WIB
"Sorry, ga sengaja."
Bryan menatap perempuan yang menabraknya, bukan masalah untuknya, tetapi tertarik dengan perempuan itu. Bryan sedikit menunduk menyamakan tinggi badan nya, mengangkat dagu perempuan itu.
"Lama gak ketemu," ucap Bryan.
"Iyan?"
"Bryan," koreksi lelaki itu.
"Gue kangen." Perempuan itu memeluk erat Bryan, jika dilihat-lihat mereka sangat cocok menjadi pasangan.
"Gue balik," ucap Bryan dan langsung segera pergi.
"Bryan! Lo gak kangen sama gue? Bryan!!" teriak nya.
"Gue bakal dapetin lo Bryan!" gumam perempuan itu penuh penekanan.
. . .
Bryan menatap kedua orang tuanya yang sudah rapi dengan baju kondangan. Begitu juga dengan Safa yang berdandan, tetapi perempuan itu nampak lesu. Bryan mulai menebak hal yang terjadi. Tiba-tiba teringat cerita wattpad, itupun di HP Safa.
"Safa mau dijodohin?" tanya Bryan.
"Kakek kamu mau nikah, buruan ganti!" suruh mamanya.
"Bryan nyusul ntar malem aja," ucapnya.
Saat mobil orang tuanya sudah menjauh, Bryan berinisiatif untuk mengecek isi kamar Safa. Sebenarnya hanya gabut. Di dinding banyak terpajang poster-poster artis yang entah siapa Bryan tidak tahu. Namun tak hanya itu, beberapa foto aibnya juga dipajang oleh Safa.
"Kontras banget. Foto orang Korea dipasang yang cakep-cakep gini, lah foto gue dipilih yang mirip kuda. Emang pada dasarnya bocah edan."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.