Polisi mengembalikan tersangka kasus Rawa Pening yaitu Fitri kepada pihak RSJ untuk ditanyai lebih lanjut oleh psikolog. Sementara pihak kepolisian juga sedang menunggu keterangan dari korban yaitu Bagas dan Laras. Dua orang polisi langsung menghujani Bagas dengan berbagai pertanyaan begitu ia sadar sedangkan Laras dalam kondisi yang tak memungkinkan untuk dimintai keterangan karena kondisinya kritis. Ia mengalami pendarahan di kepalanya.
Dari keterangan Bagas, ia memang hendak melangsungkan pernikahan dengan Laras tapi digagalkan oleh Fitri, mantan tunangan Bagas. Fitri menerobos masuk dengan paksa setelah menodongkan pisau kepada dua satpam yang berjaga di luar lalu ia memporak-porandakan seluruh dekorasi dan membuat para tamu berhamburan karena ketakutan. Ia menggagalkan ijab kabul yang baru saja akan dimulai. Ia menodongkan pisau kepada penghulu lalu menyandera Laras hingga berhari-hari. Bagas yang selaku Bripda kepolisian mengerahkan bawahannya untuk mencari keberadaan mereka hingga akhirnya ditemukan. Mereka ada di Desa Rawa Pening. Ketika hendak menyelamatkan Laras, Bagas dipukul tengkuknya dengan kayu oleh Fitri sehingga ia jatuh pingsan dan memukul kepala Laras dengan batu.
Setelah diperiksa oleh pihak RSJ dan diwawancarai oleh seorang ahli psikolog, Fitri dinyatakan sebagai pengidap penyakit Skizofrenia yaitu gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir dan perubahan perilaku. Gejalanya semakin terlihat setelah ia batal melangsungkan pernikahan dengan Bagas akibat kedua orang tua Bagas tak menyetujuinya. Mereka mengetahui bahwa Fitri adalah penderita Skizofrenia. Fitri mengalami depresi yang sangat parah sehingga ia sering berhalusinasi dan fatalnya ia telah mencelakai Bagas dan Laras.
Jadi dalam halusinasinya ia adalah istri Bagas dan telah mempunyai seorang putri yaitu Bela. Ia telah menua bersama Bagas. Tetapi pikirannya kacau karena Gotam muncul sebagai ancaman. Ia datang ke pohon keramat itu yang dianggapnya adalah dukun dan bernama Mbah Jampong. Terlebih dalam ingatannya muncul lagi Laras sebagai Nyi Ratna. Ia meminta agar dukun itu segera melenyapkan Laras tapi pikirannya kacau karena Laras tak juga mati. Akhirnya ia pun bertindak sendiri untuk membunuh Laras dengan tangannya sendiri.
T A M A T
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Ujung Maut
TerrorSequel dari Jerit Pengantin Baru Jika Anda seorang penakut, maka jangan pernah baca cerita ini sendirian!