PART 66

125K 10.9K 1.3K
                                    

Tak lama kemudian, panggilan itu pun tersambung

"Halo" ucap Ivander dari seberang sana dengan suara yang parau

"Ha-hallo kakek" ucap Alana dengan suara yang bergetar menahan tangis

"Lana?" Ucap Ivander dengan mata yang berkaca-kaca.

"Iya, ini aku kakek" ucap Alana dengan air mata yang mengalir dipipinya

"Kamu dimana sayang? Kakek sedang menunggu mu disini" ucap Ivander

"Maafkan aku kakek, aku pergi tanpa memberi tau kakek terlebih dahulu" ucap Alana

"Sekarang pulang ya? Kakek akan menunggu mu" ucap Ivander

"Maaf kek, Lana nggak bisa" ucap Alana

"Apa kamu ingin kakekmu ini mati, baru kau akan menemui ku?" Tanya Ivander

"Tidak!!" Ucap Alana

"Sekarang kamu harus pulang" ucap Ivander

"Kakek, aku tau kakek pasti sangat khawatir dengan kondisi ku sekarang bukan?" Tanya Alana

"Ya" jawab Ivander

"Aku baik-baik saja kakek, aku pasti akan menjaga diri ku disini" ucap Alana

"Kenapa kau pergi jauh dari kami dan mengorbankan kebahagiaan kamu sendiri?" Tanya Ivander

"Aku melakukan ini semua demi kebahagiaan ku" ucap Alana

"Kau tidak bahagia disana, aku tau itu" ucap Ivander

"Kalian adalah kebahagiaan ku" ucap Alana. Yang membuat Ivander terdiam seribu bahasa

"Tapi tidak dengan mengorbankan kebahagiaan mu sendiri" ucap Ivander

"Ini lah kebahagiaan ku kakek, aku akan menemukan kebahagiaan ku dengan cara ku sendiri" ucap Alana

"Tapi.." ucap Ivander

"Aku akan menunjukkan kebahagiaan ku itu pada mu suatu saat nanti. Maka dari itu, tunggu aku dan tetaplah sehat" ucap Alana

"Aku tidak sabar menunggu masa itu" ucap Ivander

"Jangan sakit lagi kakek" ucap Alana dengan suara paraunya

"Jangan menangis Lana, aku tidak bisa menghapus air matamu.kau cucuku yang kuat" ucap Ivander

"Aku akan menemui mu sebentar lagi, maka dari itu, kau harus mempersiapkan dirimu untuk menemuiku. Temui lah aku dalam keadaan sehat" ucap Alana

"Baiklah" ucap Ivander

"Jangan memberi tau siapapun kalau aku menelfon mu saat ini" ucap Alana

"Mereka semua mengkhawatirkan kondisi kamu nak" ucap Ivander

"Aku baik-baik saja" ucap Alana

"Baiklah" ucap Ivander

"Aku akan menutup telfonnya, jangan menghubungi ku lagi kakek" ucap Alana.

tut..tut..tut
Panggilan pun langsung diputuskan oleh Alana secara sepihak.

Setelah itu Alana langsung menghempaskan ponselnya dan menangis tersedu-sedu

"Ma-maafkan aku" ucap Alana dengan tangis pilu diruangan besar itu.

Setelah menelfon kakeknya, Alana langsung menghubungi seseorang

"Hallo Sam, urus pertemuan ku dengan Agam secepatnya, aku harus menyelesaikan semuanya"ucap Alana dengan tatapan dinginnya

"Baik Queen" ucap Samudra

LEADER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang