Setelah berjalan menuju kamar Alastair, Akhirnya Alana sampai di kamar itu. Lalu Alana membuka pintu kamar itu dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara yang keras. Setelah pintu kamar itu terbuka, Alana mendongakkan kepalanya di balik pintu.
Hal pertama yang alana lihat adalah pemandangan di mana kakak-kakak nya yang sedang bermain PS dan juga bermain ponsel.
Kadar ketampanan kakak-kakak nya semakin bertambah dengan pakaian santai mereka saat ini. Jika perempuan lain yang melihat pemandangan ini, akan di pastikan mereka akan pingsan akan ketampanan para pangeran Alatra dan Stephenson ini.
"Nikmat mana yang engkau dustakan" ucap Alana sambil meneguk ludahnya dengan kasar
"Untung kakak gue, kalau nggak udah gue sikat mereka semua" ucap Alana.
Dan tidak ada satupun diantara mereka yang menyadari kehadiran Alana. Lalu Alana langsung memasuki kamar itu dengan menerobos pintu kamar Alastair dengan kasar dan sambil berkacak pinggang.
Semua kakak Alana terperanjat kaget mendengar pintu yang dibuka dengan kasar.
Brakkk
"Astaga!!" Pekik mereka
Semua pandangan mereka mengarah pada Alana. Dan tak lupa pandangan cengo yang mereka tampilkan.
"Ngapain kalian diam? Kalian nggak kangen sama aku?" Tanya Alana dengan wajah dinginnya
"....." Masih tidak ada jawaban diantara mereka.
"Yaudah, aku pergi dulu" ucap Alana, lalu Alana berbalik dan berjalan keluar kamar.
Baru satu langkah Alana berjalan, badan Alana langsung di tarik dan membuat Alana jatuh dalam pelukan Alastair."Jangan pergi lagi" ucap Alastair sambil memeluk Alana. Tak lama kemudian, kakak Alana yang lainnya langsung berhamburan untuk memeluk Alana.
"Kami rindu banget sama kamu sayang" ucap Atlas
"Kok kamu datangnya nggak ngabarin kita sih?" Tanya Arsen
"Biar surprise aja" jawab Alana.
Setelah melepas rindu, mereka berbincang bersama Alana, dan mereka membahas banyak hal.
"Oh iya, Daddy sama Paman mana?" Tanya Atlan
"Biasa" jawab Alana
"Biasa apa?" Tanya Alenio
"Mantap-mantap" jawab Alana enteng. Semua kakak Alana menjadi cengo setelah mendengar ucapan Alana
"Dek.." ucap Alastair dengan tatapan tajamnya
"Apa?" Tanya Alana dengan wajah polosnya. Mereka semua di buat bingung dengan Alana. Wajah nya terlihat sangat cantik dan polos, tapi tidak dengan ucapannya barusan.
"Ka-kamu tau hal kayak gitu darimana?" Tanya Antreas.
"Dari temen-temen aku lah" jawab Alana enteng
"Astagaa!!! Heh, Atlan, Altair, lo berdua kan kembaran Alana, dan lo berdua selalu sama Alana. Tapi kenapa sekarang pikiran adek gue udah nggak polos lagi haaah!" Ucap Alastair sambil memeluk Alana
"Mana gue tau" jawab Atlan
"Dasar, kalian tu nggak guna ya...gue nggak sudi, pikiran adek kesayang gue udah tercemar sama Hal-hal kotor itu" ucap Alastair
"Emangnya kenapa sih, aku ngomong kayak gitu, kan itu emang kenyataan" ucap Alana
"Sayang nya kakak, dengerin kakak ya, kamu nggak boleh ngomong kayak gitu lagi, itu nggak sopan, lagian kata-kata nya juga punya Arti yang nggak baik" ucap Alastair
KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER (END)
Fiksi Remaja⚠️DON'T COPY MY STORY!!⚠️ #mafiaseries Gadis yang terlahir memiliki paras yang sangat sangat cantik bagaikan sesosok malaikat.serta memiliki netra biru yang sangat indah.dia terlahir dari keluarga yang sangat kaya raya...gadis itu memiliki sifat yan...