PART 64

134K 10.8K 1K
                                    

Sekarang Antreas dan Reygan sedang duduk dan berhadapan dengan anggota Axavilagos dan juga anggota Argion. Mereka berdua menatap kedua anggota geng besar itu dengan tatapan membunuhnya.

"Udah puas?" Tanya Antreas

"Haaaa?" Tanya mereka dengan tatapan cengonya

"Ckkk bodoh lo semua" sentak Antreas

"Lo semua udah puas ama yang lo lakuin kemaren?" Tanya Antreas

"Maaf bang" ucap mereka sambil menunduk

"Nggak guna lo minta maaf sekarang, semuanya udah terjadi, sekarang semua nya udah kacau karena keegoisan lo masing-masing" ucap Antreas

"....." Mereka semua tetap diam mendengarkan ucapan Antreas tanpa berniat untuk mengeluarkan pendapat

"Gue nggak tau harus ngomong apa lagi, yang jelas gue udah kecewa sama lo semua. Lo liatkan, bukannya keuntungan, tapi malah kerugian besar yang kalian dapat. Arthur dan Atlan yang terkena tembakan, terlebih lagi, adek kesayangan gue pergi!!" Ucap Antreas dengan tatapan marahnya

"Gue bener-bener minta maaf" ucap David

"Udah lah" jawab Antreas

"Sekarang gue harap lo semua bisa dapat pelajaran dari apa yang terjadi saat ini, dan lo semua nggak ngulangin kesalahan yang sama untuk kemudian hari. Jika kejadian ini keulang lagi, gue nggak akan segan-segan buat bubarin geng ini" ucap Reygan dengan tatapan dinginnya.

"Iya bang"jawab mereka.

"Gue mau Axavilagos dan Argion sekarang damai" ucap Reygan

"Gue minta maaf atas semua yang terjadi" ucap Arthur dengan tatapan dinginnya

"Hmm" jawab Atlan

"Gue tau, kejadian yang terjadi sekarang nggak akan mudah di maafkan, tapi gue harap ini bisa jadi awal yang baik untuk kedepannya" ucap Reygan

"Oke, gue nggak mau denger kalau Axavilagos dan Argion berantem lagi" ucap Antreas

"Iya bang, kami janji nggak akan ngulangin kesalahan itu lagi" ucap David

"Gue nggak butuh janji, yang gue butuhin adalah bukti" ucap Antreas

"Kami akan buktiin itu" ucap David

Brakkkkk
Pintu ruangan Atlan dan Arthur dibuka secara paksa dan menimbulkan suara yang sangat nyaring, membuat mereka yang sedang berkumpul disana menjadi terkejut dan melihat kearah pintu itu.

Disana terlihat tiga orang gadis cantik sedang berdiri dengan wajah paniknya dan juga nafas yang memburu

"Lo bisa buka pintu nya pelan-pelan nggak sih" ucap David pada mereka

"Kak, Alana mana?" Tanya Gabriella to the point pada Antreas tanpa mempedulikan yang lainnya

"..." Antreas hanya diam tanpa berniat untuk menjawab

"Kok lo diam sih, gue nanya Alana mana?" Tanya Gabriella

"....."Masih tidak ada yang berniat untuk menjawab pertanyaan Gabriella

"Gue udah tau semua yang terjadi, dan sekarang gue cuma mau tanya sahabat gue mana?!"Tanya Gabriella yang mulai memasang wajah dinginnya

"Ehh kutu, lo tiba-tiba langsung nanya Alana, duduk dulu kek, seharusnya lo nanyain orang yang sakit dulu baru nanyain yang lain" cericos Gavin

"Diem lo" sentak Gabriella

"Udah, lo bertiga duduk dulu" ucap Altair. Dan mereka bertiga pun langsung duduk di kursi yang terletak di sebelah kursi Antreas dan Reygan

LEADER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang