Kini ruang dance sudah terisi oleh sepuluh orang yang Lyodra pilih untuk mengikuti dance competition Indonesia. Mereka bersepuluh sudah duduk melingkar untuk membicarakan lagu serta gerakan yang akan mereka tampilkan dilomba nanti. Waktu lomba masih sekitar tiga bulan lagi yang nantinya akan diselenggarakan dikota dewata bali selama satu minggu.
Lyodra sebagai ketua tim dance lebih dominan dalam berbicara dan menyampaikan apa yang akan mereka lakukan nanti. Lyodra sudah menyiapkan beberapa lagu serta gerakan yang nanti akan mereka gunakan. Mereka membutuhkan setidaknya tiga lagu untuk babak eliminasi, semi final dan final karena babak audisi akan melalui virtual dimana setiap anggota tim dance mengirim video ke panitia.
"Video audisi udah gue kirim ke panitia dan kita tinggal tunggu balasannya seminggu ke depan" ucap Lyodra.
"Gue pengen kita bisa masuk ke final walaupun nantinya kita ga juara satu dan kalau sampai kita juara satu gue janji bakal traktir kalian semua untuk berlibur ke Disneyland" ucap Lyodra yang disambut sorakan bahagia semuanya.
"Untuk itu, kita harus kompak dan membawa piala juara satu" ucap Lyodra tersenyum hangat.
"Siappppp" seru semuanya.
"Ka untuk latihannya kita latihan setiap hari apa?" tanya Riska adik kelas yang cukup dekat dengan BlackStar.
"Latihannya, gue belum buat jadwal sih nanti gue infoin deh di grup" jawab Lyodra.
"Untuk baju gue udah pikirin konsepnya tinggal gue rancang sama designernya" ucap Tiara.
"ARE YOU READY FOR COMPETITION GUYSSS?" sorak Lyodra memberi semangat semuanya.
"READY" pekik semuanya bangkit dari duduk.
Mereka mulai melakukan pemanasan sebelum memulai gerakan dasar lagu pertama mereka. Pemilihan gerakan serta lagu yang Lyodra pilih selalu pas sehingga penampilan mereka banyak disukai. Dance Star adalah nama yang Lyodra pilih untuk tim dancenya. Dance Star hanya merekrut 5 anggota setiap angkatannya, sehingga banyak yang kecewa ketika mereka tak diterima.
Tim dance dimulai dari BlackStar yang ingin membuat ekskul pilihan dimana tak banyak yang mengikutinya. Awalnya disekolah ini hanya ada tim cheers semenjak BlackStar memasuki sekolah ini barulah tim Dance dibuat. Antara tim dance dan tim cheers pun tak pernah akur karena ketua tim cheers tak lain dan tak bukan adalah Sisil dan kawan kawan.
Sama seperti tim dance, tim cheers pun juga memilih siapa yang bisa masuk dan siapa yang tidak bisa sehingga kedua ekskul itu banyak diminati. Bagi penghuni sekolah ini jika sudah masuk diantara kedua tim itu berarti kalian sudah dianggap oleh satu sekolah atau bisa disebut populer. Bedanya tim cheers dan tim dance adalah jika tim cheers menunjuk siapa yang akan menjadi anggotanya, tim dance akan merekrut lima orang yang mendaftar pada ekskul dance yang pastinya akan dites terlebih dahulu oleh BlackStar.
"Okay guys latihan kita hari ini sampai disini dulu untuk kelanjutannya nanti gue infoin digrup" ucap Lyodra mengakhiri latihan hari ini.
"MAKASIH KAA" seru semuanya.
Semua langsung bubar mengganti baju mereka diruang ganti yang berada di dalam ruangan dance. Ruang dance seperti aula yang luas dimana sudah disediakan loker dan tempat ganti baju serta kamar mandi. Ruang dance selalu dikunci oleh Lyodra dan yang memegang kunci tersebut hanya BlackStar sehingga tak sembarang orang bisa masuk kedalam sana.
Ruang dance dipasang penyadap suara sehingga apa yang dikatakan didalam sana tak terdengar keluar ketika pintu sudah ditutup. Disetiap sudut ruangan ini pun dilengkapi CCTV karena Lyodra tak ingin ada penyusup yang masuk. Ruangan ini pun dipasang AC disetiap sisinya agar tak panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu
Fiksi RemajaKisah ini berawal ketika seorang Nuca alexander meninggal Lyodra mahestra tiga tahun yang lalu, kepergian Nuca membawa dampak yang sangat besar bagi Lyodra. Tiara, Ziva dan Keisya merupakan sahabat yang selalu setia menemani Lyodra dalam keadaan ap...