part 7

362 56 2
                                    

Makan malam dirumah keluarga  mahestra malam ini cukup hening hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring yang saling beradu.  Raut wajah Lyodra kini berubah dari yang beberapa menit lalu cerah sekarang gulam seperti akan turun hujan. Pemandangan itu tentu saja tak lepas dari sepasang mata Irene yang menatap putri tercintanya itu.

"Kamu kenapa Ly?" tanya Irene menatap lembut putrinya.

"Gapapa Mah" jawab Lyodra lesuh.

"Nuca ga ada kabar Mah padahal tadi mau ngajak Lyodra video call" ucap Tiara membuat Irene dan Ryan menatap Tiara dan Lyodra.

"Bener Ly?" tanya Irene memastikan.

"Iyaaa" jawab Lyodra lesuh.

"Kamu ketemu dimana sama dia Ly?" tanya Ryan penasaran.

"Dia chat Lyly lewat instagram" lirih Lyodra.

"Kamu yakin itu dia?" tanya Irene.

"Iyaaa yakin, soalnya disitu ada foto foto dia" angguk Lyodra.

"Ya udah kamu tunggu aja mungkin dia lagi sibuk" ucap Irene menenangkan Lyodra.

"Ya udah dilanjutin makannya" ucap Ryan.

Sejujurnya Irene sangat khawatir dengan Lyodra yang terlalu mengharapkan Nuca. Waktu tiga tahun bukan waktu yang singkat bagi Lyodra untuk menunggu Nuca kembali. Irene sangat berharap bahwa yang menchat Lyodra adalah Nuca sungguhan bukan orang iseng yang ingin mengerjai atau membuat Lyodra senang singkat saja.

"Lyodra duluan yaa semua, good night" pamit Lyodra langsung berlalu menuju kamarnya.

Semua memperhatikan Lyodra yang tampak lesuh berjalan menuju kamarnya sampai tubuh gadis itu menghilang. Tiara tampak kaget saat mengalihkan pandangannya dari Lyodra yang malah mendapatkan tatapan tanya, bingung serta penasaran dari kedua orang tuanya.

"Tiara ga tau apa apa lagi Mah Pah" ucap Tiara seolah tau apa yang akan kedua orang tuanya tanyakan.

"Kamu yakin itu Nuca beneran?" tanya Ryan dengan raut wajah yang sulit diartikan.

"Ga tau, mungkin iyaa kali atau mungkin bukan" acuh Tiara mengedikkan bahunya.

Takkkk

"Aduh Pahhh sakit tau jidatnya" gerutu Tiara mengusap jidatnya yang diketuk menggunakan sendok oleh Ryan.

"Kamu itu gimana sih Ti bukannya dicek dulu" ucap Ryan.

"Yaa mau cek gimana Pah orang dia ngechatnya ke akun Lyly yang otomatis Lyodra duluan yang buka" gerutu Tiara jengah dengan sikap Papahnya yang seperti ini.

"Lagian Lyly itu udah gede Pah, kalau itu emang bukan Nuca beneran tapi cuma orang yang mau ngerjain Lyly nanti juga Papah bakalan tau tuh orang nasibnya gimana" ucap Tiara menyelesaikan makannya.

"Karena itu Papah khawatir sama adik kamu Ti" ucap Ryan.

"Tenang nanti Titi bakal bantuin Lyly ko" ucap Tiara menepuk pundak Ryan lalu berlalu kearah Irene.

"Itu malah bikin Papah tambah pusing" geram Ryan.

"Mah kayanya Papah salah minum obat deh marah marah mulu abisan" ucap Tiara mengecup pipi Irene lalu berlari menaiki tangga untuk pergi ke kamar Lyodra.

"UANG JAJAN MU PAPAH POTONG LOHH TI" geram Ryan membuat Tiara cekikikan dan Irene tersenyum melihat kelakuan anak serta suaminya itu.

"BISA MINTA SAMA MAMAH" balas Tiara tertawa puas.

Tiara berjalan dengan santai menuju kamar Lyodra yang berada tepat disamping kamarnya. Melihat kamar Lyodra yang tertutup rapat membuat Tiara sedikit ragu membuka pintu kamar Lyodra yang berada di depannya. Ia takut mengganggu Lyodra yang sedang tak bersahabat, takut salah ngomong sedikit malah jadi perang dunia. Butuh waktu beberapa menit untuk memikirkan konsekuensi yang akan ia dapat jika masuk ke kamar Lyodra sekarang.

RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang