YANG MINTA CERITA INI LANJUT YUK RAMAIKAN VOTE DAN KOMENNYA!!!
Lyodra dan Tiara langsung turun dari mobil Ryan saat mobil itu sudah berhenti tepat dipintu masuk. Keduanya langsung berlari ke ruang dance setelah berpamitan dan mencium punggung telapak tangan Ryan. Lyodra dan Tiara sama sama meringis saat melihat tatapan tajam dari Ziva dan Keisya di depan pintu lift. Semua anggota dance sudah membawa koper mereka masing masing dan bersiap untuk segera berangkat.
"Nyalon dulu lo berdua?" tanya Keisya sinis menyilangkan kedua lengannya didepa dada.
"Hehehe kesiangan bangunnya" cengir Tiara.
"Udah deh cepetan masuk mobilnya udah didepan" lerai Ziva masuk ke dalam lift.
Sebuah mobil travell yang muat sekitar 14 orang berwarna putih sudah terparkir dihalaman depan sekolah SMA harapan Bangsa. Lyodra berdiri disamping mobil itu dan menatap semuanya ia ingin memastikan semuanya lengkap terlebih dahulu sebelum berangkat.
"Semua kebutuhan udah aman?" tanya Lyodra lantang.
"Udahhh" seru semuanya.
"Okee gue harap ga ada yang ketinggalan" ucap Lyodra.
"Sebelum berangkat kita berdoa dulu menurut agama dan kepercayaan masing masing agar semuanya berjalan lancar, berdoa dimulai" ucap Lyodra memulai doa.
"Berdoa selesai" ucap Lyodra setelah selesai membaca doa.
"Okeee langsung masukin barang barang kalian" ucap Lyodra memberi instruksi.
Mereka berangkat menuju bandara menggunakan mobil yang dimiliki keluarga Keisya yang biasanya digunakan untuk acara keluarga. Perjalan menuju bandara pagi ini terlihat cukup lancar sehingga tak membutuhkan waktu terlalu lama bagi mereka didalam mobil.
Bandara soekarno hatta berada tepat dihadapan mereka bersepuluh, semuanya membawa barang mereka masing masing. Lyodra terlebih dahulu membagikan tiket mereka masing masing sebelum masuk ke dalam sana. Suasana bandara terlihat cukup ramai oleh orang yang berlalu lalang, Lyodra berjalan lebih dulu diikuti yang lainnya.
~ o ~
Suasana kota Bali menyambut mereka ketika mereka baru saja keluar dari Bandar udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Mereka terlebih dahulu cek in ke dalam hotel yang sudah dipesan oleh mereka sebelum berangkat ke Bali. Setiap kamar masing masing terisi oleh dua orang Lyodra dengan Tiara sedangkan Ziva dengan Keisya dan yang lainnya memutuskan sendiri dengan siapa mereka sekamar.
"Abis ini kita kemana?" Tanya Tiara memindahkan bajunya ke dalam lemari yang sudah tersedia.
"Sore kita ke pantai abis itu malemnya baru makan malem disekitar pantai itu juga" jawab Lyodra fokus pada ponselnya sesekali tersenyum.
"Gila yaa lo senyum senyum sendiri" Tiara memandang aneh Lyodra yang senyum senyum sendiri menatap layar ponselnya.
"Kenapa? Sirik?" pertanya Lyodra yang menjengkelkan ditambah mimik wajahnya yang menjengkelkan membuat Tiara melemparkan botol parfum ke arah Lyodra.
"Makan tuh sirik" ketus Tiara.
"SAMUEL TIARA MINTA DITEMENIN" pekikan Lyodra membuat mata Tiara membola seketika pasalnya Lyodra merekamnya dan mengirimnya pada Samuel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu
Novela JuvenilKisah ini berawal ketika seorang Nuca alexander meninggal Lyodra mahestra tiga tahun yang lalu, kepergian Nuca membawa dampak yang sangat besar bagi Lyodra. Tiara, Ziva dan Keisya merupakan sahabat yang selalu setia menemani Lyodra dalam keadaan ap...