1) Pertemuan kita

479 62 30
                                    

"HAPPY READING"

Seorang gadis tengah mengayuh sepedanya untuk menuju ke Sekolah barunya di Bandung. Sekolah SMA GARUDA yang merupakan sekolah terfavorit di kota tersebut. Dia adalah Azma, seorang gadis dengan baju putih abu-abu dan kerudung putih sehingga membuat dirinya tampil semakin cantik nan memesona.

Namun saat asyik mengayuh sepedanya tiba-tiba dari belakang sebuah sepeda berhenti di depan sepedanya. Hal itu tentu membuatnya terkejut.

"Astagfirullah!" ucap Azma menundukkan kepalanya, lalu kembali menatap seseorang yang memberhentikannya tadi.

"Duh maaf-maaf, gue cuma mau nanya sama lo. Sekali lagi maaf kalau bikin lo kaget. Lo anak baru di perumahan lestari itu kan?" tanya seorang gadis dengan seragam yang sama.

"Iya, kok kamu tahu?" tanya Azma kebingungan, dia merasa belum pernah kenal dengan gadis itu apalagi di sekitar rumah barunya itu.

"Iyalah orang rumah gue ada di deket rumah lo! Oh iya gue Chika, nama lo siapa?" tanya gadis itu yang ternyata bernama Chika. Dia begitu atunsias ketika berkenalan dengan Azma.

Azma tersenyum karena menemukan teman yang dekat dengan rumahnya dan apalagi dia satu sekolah dengannya.

"Aku Azma, pindahan dari Jogyakarta." ucap Azma memperkenalkan dirinya.

"Oh gitu ya, yaudah yuk kita berangkat ke Sekolah. Entar terlambat lagi hehe!" canda Chika.

Azma sedikit terkekeh dan mengangguk, lalu dengan cepat dia mengayuh sepedanya kembali dan mengikuti sepeda Chika dari belakang.

***

Sesampainya di parkiran sekolah, mereka berdua memakirkan sepedanya masing-masing disana. Dan lansung pergi menuju papan pemberitahuan atau bisa dikatakan papan informasi.

Mereka sibuk mencari namanya masing-masing dan berharap mereka akan sekelas nantinya.

Sedang asyik mencari nama, Chika lansung teriak histeris ketika menemukan namanya berada di kelas favorit yaitu kelas 10-1.

"Azma, gue ada di kelas 10-1!" teriak Chika membuat sebagian siswa baru menoleh kepadanya sedangkan Chika hanya cengar-cengir seketika menyadari akan hal itu.

"Oh gitu ya, tapi namaku kok nggak ada ya?" tanya Azma dengan meneliti kembali.

"Masa sih, cobak gue cariin nama lo!" tawar Chika mendapat anggukan dari Azma.

Azma kembali mencari namanya, dan tiba-tiba dia lansung menemukan nama di bagian pojokan papan tersebut.

"Ah ini dia!" ucap Azma bersamaan dengan suara cowok.

Deg!

Jarinya hampir saja menyentuh jari cowok tersebut. Lantas Azma lansung menjauhkan tangannya.

Seketika Azma mendongak karena cowok tersebut lumayan tinggi. Dia melihat sesosok cowok tampan, tapi dengan segera ia kembali menunduk. Dia lupa kalau bukan muhrimnya.

"Cie-cie Azma, heem kompak amat mulutnya neng." goda Chika membuat Azma semakin malu. Pasalnya tidak hanya Chika yang terkejut, semua siswa baru yang berada di dekatnya juga terkejut. Ditambah lagi para anak-anak tampak bersiulan menggoda keduanya.

"Apa sih Chika, nggak lucu tahu. Lagian cuman kebetulan aja kok." ucap Azma terbata-bata karena salah tingkah.

"Yaudah yuk kita cari dimana kelas kita dulu!" sambung Azma sembari menarik tangan Chika, tapi dia dihentikan dengan panggilan seseorang.

Azma dan Azmi ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang