# prolog

15.2K 998 61
                                    

Sunghoon menatap selembar kertas di depan matanya dengan ekspresi terkejut secara samar terlihat. Heeseung menghembuskan napasnya keras.

"Seung."

"Ya, aku tau." Heeseung menghembuskan napasnya keras. "Tolong diam dan jangan berkomentar."

Sunghoon mengerjap-erjapkan matanya. Pemuda itu biasanya memasang ekspresi datar, tetapi kali ini yang terpampang jelas di wajahnya adalah rasa tidak percaya sekaligus kelihatan hilang. Heeseung meringis kecil--merasa menyesali keputusannya untuk memberitahu Sunghoon mengenai masalah ini.

"Memangnya kamu butuh apa sih, Seung?" Sunghoon bertanya. "Jika ada apa-apa, kamu bisa bilang ke aku langsung. Kalau pun kamu ternyata mau hadiah dariku, aku bisa belikan, kok, untuk sekali dua kali."

"Tidak, aku gak butuh apa-apa." Heeseung menjawab cepat. Alis Sunghoon langsung menukik tajam. "Serius, aku gak butuh apa-apa dan simpan aja uangmu untuk dirimu sendiri."

"Tidak percaya," gumam Sunghoon.

Heeseung mencebikan bibirnya. "Aku bicara kepadamu yang sejujurnya, Hoon."

Mata Sunghoon memicing. "Lalu--" Dia mengangkat kertas yang tadi dia baca sampai segaris lurus dengan pandangannya. "--bisa jelaskan ini apa?"

Heeseung, dengan bibir masih mencebik, langsung berusaha mengambil kembali kertasnya. "Aku, kan, gak minta kamu buat liat kertas itu!" Dia berusaha merebut kertasnya, tetapi gerakan temannya itu jauh lebih cepat. "Itu data pribadiku tahu! Kamu seharusnya gak baca-baca tanpa izinku!"

"Kamu taruh ini di dalam tempat pensilmu. Kukira ini sampah."

"Kalau sampah kenapa nggak langsung dibuang?"

"Harusnya kamu bersyukur kalau ternyata aku gak buang ini?"

Heeseung menatap Sunghoon dengan tatapan kesal. Sunghoon menatap Heeseung dengan bingung--meski tipis sekali karena ekspresi datarnya masih mendominasi.

"Coba jelasin ke aku ini apa." Sunghoon berusaha selembut mungkin.

Heeseung masih bungkam. Dia jelas menunjukan rasa enggan.

"Heeseung, coba jelasin ke aku, kenapa ada tagihan PayLater sampai dua juta atas nama kamu sendiri?!"

Mata Heeseung membelalak dalam horor sebelum ia buru-buru membungkam mulut pemuda dengan kulit yang putih bak salju itu.

"Syut, jangan keras-keras! Nanti kedengeran orang lain, Sunghoon!"

.

.

Gold Digger

(n.) someone who engages in relationships for money rather than love.

.

.

A/N : Selamat datang di buku pertamaku!

(di akun ini, iya aku punya side acc tapi gak nulis buku enhypen)

Jayseung dan Hoonseung masih dikit Ff-nya, aku rasa aku harus turun tangan WKWK. Aneh juga nulis FF anak-anak yang lebih muda.

Aku gak bisa janji update cepat dan reguler karena aku mbak mbak mahasiswi, tapi kita liat nanti yaa. Semoga bisa cepat.

See you and thx for reading!

gold digger •  jayseung - hoonseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang