Hola, I hope you enjoy read my story.
˚˙˚
"Ghea, tidur!"
"Tidurin," rengeknya manja.
"Gheee!"
Ghea lantas terkekeh melihat raut merah suaminya. "Ih, lagian udah nikah ini!"
"Nggak! Gue nggak mau punya anak cepet-cepet!" tegas Dika fokus kembali pada laptop-nya.
"Dih, kok gitu, sih?!" Ghea protes. Emang ada ya suami modelan kayak gini? Dengan senang hati dirinya berniat ngasih jatah, eh malah ditolak mentah-mentah.
Dika menghela napas panjang. Ia menoleh pada sang istri yang cemberut di atas ranjang sambil memainkan jari jemarinya.
"Buat debay itu nggak sekali kerja langsung jadi, Ghe," jelas Dika berusaha memberi pengertian.
"Makanya, kita buatnya 10 kali kek, 15 kali kek, kan bisa."
Dika sontak melotot mendengar balasan istrinya. Gila kali! Bisa lembur satu hari itu mah. Mana di kantor tempatnya bekerja tak boleh ada satu hari pun cuti, kalaupun mau libur wajib tunggu tanggal merah.
Salah pilih pasangan gue, gumam Dika membatin.
Dika beranjak berdiri. Mendekat ke arah sang istri, dirinya mendaratkan bokong tepat di samping Ghea.
"Liat gue," titahnya mengangkat dagu Ghea agar menatapnya.
"Tidur, ya? Gue peluk."
"Cium juga?" tawar Ghea dengan mata berbinar.
Dika terkekeh. Menangkub dua pipi berisi sang istri, ia mencium pipi kiri lantas berlanjut menuju pipi kanan.
"Udah. Sekarang tidur, ya?"
Ghea kembali cemberut. "Di sini nggak?" pintanya menunjuk bibir merah nan ranum miliknya. Wajahnya memelas berharap Dika mau menyentuh yang itu.
"Kapan-kapan aja," ujar Dika memundurkan badan hingga punggungnya bertubrukan dengan headboard ranjang.
"Ayo, tidur!" titahnya kembali sambil menepuki tempat di sampingnya.
Walau sedikit kecewa, Ghea menurut saja.
Gadis itu menyandarkan kepalanya pada dada bidang sang suami. Melihat Ghea tidak membantah lagi, Dika tersenyum sembari memeluk tubuh mungil tersebut.
Ghea memejamkan matanya. Sementara Dika setia mengelus rambutnya pelan sesekali mengecupi puncak kepala Ghea.
"Kalau nanti Dika cuti kerja, kita buat, ya?" Ghea membuka suara, mendongak menatap suaminya.
"Buat apa?" tanya Dika tak paham.
"Dedek bayi."
˚˙˚
—Always baby👶—; don't plagiarize this story!😠
KAMU SEDANG MEMBACA
Dighe | 18+
ChickLitYoung Adult Romance 18+ ∆ *** "Kapan punya anak?" Tidak ada hal lain yang mereka tanyakan jika bertemu Dika dan juga Ghea. Tiga kata itu sepertinya sudah melekat kuat untuk dua insan yang sudah satu tahun menikah, namun belum juga ingin punya keturu...