16.1 Orang Tua

902 92 25
                                    

Hari silih berganti hingga mendekati akhir April. Hembusan angin hangat dan bau harum dari bunga-bunga yang bermekaran masih terasa, meski bunga sakura kini harus gugur dan menunggu musim semi berikutnya tiba untuk mekar kembali.

Dan kehidupan Misaki yang indah dan canggung dengan keberadaan asing sekitarnya masih berlanjut.

"Bagaimana hasil pertandingannya?"

Tanya Shinomiya dengan penasaran.

Kemarin Kazuto telah melakukan pertandingan persahabatan dengan sekolah lain, sayangnya mereka tidak dapat menonton karena pertandingan dimulai pada malam hari. Omong-omong, semua kembali normal setelah Kenta meminta maaf dan mengembalikan kursi kapten kepada Kazuto. Meski tampaknya setelah itu ada hubungan yang aneh diantara mereka, karena Kazuto selalu memiliki ekspresi yang rumit saat Misaki bertanya mengenai Kenta yang mengawasi dia dari jauh.

"Hehe, tentu saja tim Onii-chan menang telak."

"Seperti yang diharapkan dari kakak Misaki!"

"Hehe.."

Misaki entah mengapa menjadi bangga meski bukan dia yang dipuji.

"Nah, kalau begitu sampai jumpa besok, ya."

Mereka akhirnya sampai di depan gerbang sekolah dan harus berpisah karena jalan pulang mereka berbeda.

"Ya, sampai jumpa."

Dengan kalimat itu sebagai penutup, mereka berpisah sambil melambaikan tangan sesaat sebelum pergi.

....

"Hmm, mereka terlambat."

Setelah melihat keduanya menghilang dari jalan, Misaki tetap diam dan menunggu Kazuto serta Endou di gerbang depan sekolah. Namun, tak lama setelah itu mereka segera terlihat keluar dari pintu masuk sekolah.

"Yo, Misaki."

Endou menyapa setelah mereka dekat.

"Onii-chan, mengapa wajahmu terlihat tidak cerah, apa kau sakit?"

"Ugh! Aku diabaikan...."

Namun sapaannya diabaikan yang membuat dia kuyu. Misaki tetap berpura-pura tidak memperhatikannya saat melihat keadaan Kazuto yang tampak aneh.

"Bukan apa-apa, hanya saja...."

"Aniki!"

Tepat saat dia akan menyelesaikan kalimatnya, sebuah teriakan nyaring memotong. Mereka bertiga segera melirik ke arah teriakan itu berasal.

"Yamazaki-san?"

Itu adalah Kenta Yamazaki yang berlari dengan semangat ke arah mereka. Untuk pertama kalinya dia datang ke arah mereka saat Misaki disekitar, biasanya dia hanya mengawasi dari jauh.

"Ugh..."

Entah mengapa ekspresi wajah Kazuto semakin memburuk saat melihat Kenta datang ke arah mereka.

"Aniki, apa kita tidak akan latihan hari ini?"

Tanya Kenta dengan wajah bersemangat saat melihat ke arah Kazuto.

(Aniki : Sama seperti “bro” namun dengan istilah yang terkesan lebih kasar atau lebih gaul. Aniki sering digunakan oleh yakuza, seolah-olah itu adalah saudara, kawan, di mana kanji “ki” mengacu pada sesuatu yang berharga, penting dan terhormat. Digunakan untuk merujuk pada anggota geng yang berpangkat lebih tinggi.)

"Aniki?"

Misaki memiringkan kepalanya dengan bingung saat mendengar Kenta memanggilnya Aniki. Maksudnya, sejak kapan Kazuto menjadi preman dan memiliki pengikut?

When I Was Dead I Just Being My Sister!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang