"P'mew siapa yang akan phi pilih ? P'art atau aku ?" suara gulf terdengar lirih. Mew terdiam, matanya menatap sendu pemilik manik hitam legam didepannya . Ia kemudian menatap genggaman ditangan kanannya lalu beralih menatap genggaman ditangan kirinya. Itu art yang juga sama menanti jawabannya. "phi,,, gulf akan baik baik saja . Sungguh" tidak ! gulf tidak baik baik saja. Laki laki manis itu sejak tadi menahan air mata yang berusaha menyeruak keluar menembus pertahanannya. Ia ketakutan . Takut mew akan meninggalkannya . Mew menghela nafas berat. Ia menatap gulf dengan sendu. " gulff.. Maaf~" ah , hati gulf mencelos . jadi begini akhirnya. P'mew lebih memilih art . Sejak awal dirinya hanya penumpang dihati mew. Gulf memaksakan sebuah senyum dibibirnya . Namun air mata sudah keluar menembus pertahanannya . "gulf mengerti" ujarnya dengan suara bergetar . Ia menghapus air mata di kedua pipinya. Lalu menghela nafas panjang. Senyum lagi lagi terpampang di wajahnya . "Semoga bahagia phi, selama phi bahagia . Gulf juga akan ikut bahagia." "Gulf mencintai phi na" "sangat!"