Setelah menjadi korban dan dilimpahkan tanggung jawab atas kesalahan yang tidak dilakukannya, Bianca dipecat secara tidak hormat.
Dedikasinya selama bertahun-tahun di perusahaan yang selama ini dia yakini sebagai rumah kedua itu tercoreng, Bianca dikhianati oleh bos dan rekan-rekan kerjanya.
Dia terpuruk dalam sekejap mata dan merasa tidak punya alasan lagi untuk bertahan di ibukota.
Trauma itu membuatnya memilih untuk pulang ke kampung halaman sang nenek dan memutuskan untuk memulai hidup barunya di sana.
Nahas, di hari pertama Bianca pindah, dia berbuat ulah dengan merusak lahan pertanian warga dan menyebabkan kerugian besar.
Bianca mulai meyakini bahwa yang tersisa dari kehidupannya saat ini hanyalah kesialan.
Dia pikir pindah ke kampung yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk ibukota akan membuat keadaannya membaik, tapi setelah datang ke sana, dia terus menerus tertimpa sial, terutama setelah bertemu dengan pria bernama Richard yang seringkali menunjukkan ketidaksukaannya pada gadis kota.