⚠️TYPOS⚠️
•
•
•Yang Bianca ingat, semalam dia tidak punya pilihan lain selain kembali ke balai desa dan mencoba peruntungan tidur di sana.
Tapi, semalam sepertinya ada warga yang patroli dan mengunci pintu masuk, alhasil Bianca tidur di luar balai.
Itu pun penuh perjuangan karena harus menahan udara dingin, sementara dirinya hanya memakai kaos saja.
Bianca tidak mengingat apapun lagi setelah berhasil tertidur, kini samar terdengar seruan para warga dan pekikan sirine ambulans.
Bianca mulai mengerutkah dahi, nafasnya semakin berat dan pandangannya kabur.
"Hati-hati! Aduh kasian si eneng!"
Suara mereka bergema, lalu Bianca merasakan tubuhnya digendong seseorang.
Bianca melenguh kecil karena ia semakin kesulitan bernafas, seperti ada batu besar yang tertancap di ulu hati.
Pandangan Bianca yang sedikit kabur menyulitkannya melihat siapa yang menggendongnya masuk ke dalam ambulans saat ini.
"Mbak? Mbak dengar saya?" Petugas ambulans bertanya sambil menepuk wajah Bianca.
"Warga udah coba bangunin, tapi tubuhnya tiba-tiba mengejang dan kulitnya merah-merah kayak gini, saya liat dia juga kesulitan bernafas."
Bianca mencoba membuka mata dan menebak pemilik suara berat itu. Setelah berusaha maksimal, dia akhirnya bisa melihat sosok itu; Richard duduk di sampingnya dan mengantarnya ke rumah sakit.
Tapi, apa yang terjadi?
"Bisa jadi mbaknya alergi atau mengalami reaksi berlebihan terhadap paparan suhu dingin," Jelas petugas ambulan sambil memeriksa detak jantung Bianca.
Yang tengah berbaring dengan keadaan kulit tubuh dipenuhi ruam kemerahan itu mencoba menggaruk badannya.
"Jangan digaruk," Richard menahan tangan Bianca.
"Gatel! Se-sesak nafas," suara Bianca terdengar parau dan terlihat butuh usaha ekstra untuk berbicara.
Richard menarik selimut yang tersingkap karena sempat mempertontonkan paha dan dalaman yang Bianca pakai.
Pria itu tidak habis pikir kenapa Bianca hanya memakai kaos saja?
Lagipula kenapa dia tidur di luar balai?
"Tanda vitalnya semakin menurun a," Petugas ambulans itu kemudian memberi tanda pada sopir agar bergegas karena kondisi Bianca mulai memburuk.
Rumah sakit terdekat berada di kota, setiap warga kampung yang membutuhkan penanganan medis harus menempuh jarak yang lumayan jauh.
Setelah didera ketegangan karena kondisi Bianca yang semakin mengkhawatirkan, ambulans itu kemudian sampai di depan IGD dan Bianca segera dibawa masul untuk ditangani.
Richard melipir ke meja petugas untuk mengurus administrasi, petugas di sana sudah tidak asing lagi dengan wajahnya. Karena dia sering mengantar warga kampung yang mengeluh tidak bisa mendaftarkan administrasi di rumah sakit karena malu.
![](https://img.wattpad.com/cover/348297312-288-k888319.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
After Bad
RomantikSetelah menjadi korban dan dilimpahkan tanggung jawab atas kesalahan yang tidak dilakukannya, Bianca dipecat secara tidak hormat. Dedikasinya selama bertahun-tahun di perusahaan yang selama ini dia yakini sebagai rumah kedua itu tercoreng, Bianca di...