Warning 18+ ~~~ Menceritakan tentang Alea dan Alessandro yang tidak dicintai keluarganya. Alea hidup dengan melakukan apa yang diperintahkan orang tuanya seperti boneka. Sedangkan Alessandro hidup dengan melakukan apapun yang diinginkan tanpa batasan apapun seperti angin. Keduanya dipertemukan di perbatasan takdir baik dan buruk. Sifat mereka yang berlawanan seakan memperkuat hubungan yang mereka jalin dengan ketidaksengajaan itu. Alea dengan kelembutannya dan Alessandro dengan kekasarannya. Alea dengan kelemahannya dan Alessandro dengan kekuatannya. Alea dengan kesabarannya dan Alessandro dengan kemarahannya. Alea dengan kesederhanaannya dan Alessandro dengan kemewahannya. Mereka mencampur warna putih bersih yang cerah dan warna hitam pekat yang gelap hingga menjadi warna abu-abu seperti warna yang terbentuk di langit mendung di pagi hari. ~~~ "Aku takut dengan mu, tapi aku juga nyaman di sisimu." ucap Alea dengan nada membaca puisi. "Kenapa takut? Aku nggak gigit kok" jawab Alessandro sambil tersenyum memamerkan giginya. "Bohong, kamu suka menggigit tubuhku seperti anjing" ucap Alea tak mau kalah sambil mengerucutkan bibirnya. "Berarti kamu nyaman berada disisi anjing?!" ~~~ Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.