Battery : chapter 8

737 119 29
                                    

Hyunjin menatap tajam ke arah Jeongin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin menatap tajam ke arah Jeongin. Laki-laki bersurai kecoklatan itu masih tidak rela, waktunya diganggu oleh si rubah yang datang tak diundang pulang tak diantar.

"Perlu apa kesini? Disuruh kak Minho?"

"Ish, jangan garang-garang donk. Lu bukan kak Abin, nggak cocok."

Hyunjin mengusap wajahnya kasar, laki-laki di depannya ini benar-benar menyebalkan.

Tidak di tempat kerja, tidak di rumah, sama saja tingkahnya. Seakan minta digadaikan. Andai saja bisa, Hyunjin pasti tidak akan diganggu lagi dengan si rubah itu.

Tapi, seujung kuku saja dia menyentuh Jeongin. Bisa mati Hyunjin di tangan Minho. Maka dari itu dia tidak bisa menggadaikan Jeongin.

"Cepet bilang, perlu apa kesini? Gue sibuk, Jeong." Hyunjin berujar tanpa minat.

"Sibuk apa? Bercinta?"

Baik, Hyunjin sekarang sudah habis kesabaran. Dia mulai berdiri dan mendekat ke hadapan muka Jeongin.

"E-eh kak, canda doank atuh. Mari duduk lagi, hehe."

Jeongin mendorong pelan tubuh Hyunjin untuk membuat si empunya kembali duduk.

"Jadi gue kesini mau bilang, kalo kak Minho pengen lo ikutan lomba dance sama dia."

"Dance apaan? Gue nggak bisa yaelah."

Jeongin mencebik kesal, "boong lu kak. Udah ikutan aja, kalo menang dapet duit banyak."

"Berapa anggota?"

Jeongin tampak berpikir sejenak sebelum menjawab.

"Satu tim 3 orang. Anggotanya ntar, kak Minho, Kak Felix, sama elu."

"Lah, si burik ikutan juga?" Hyunjin menatap tidak percaya.

Plak

Jisung menampar pelan kepala Hyunjin. "Jangan sebut burik, dia temen gue ya. Dia itu punya sabuk hitam nggak kaya elu."

"Ya maap, Sung." Hyunjin menatap melas ke Jisung.

Jisung memutar bola matanya malas. Kemudian beralih menatap ke arah Jeongin.

"Lombanya kapan, Jeong?"

"Seminggu lagi."

Jisung tersenyum sumringah. "Oke, fiks Hyunjin ikut. Kalo menang, hadiah uangnya buat gue."

Hyunjin menghela nafasnya pelan, sepertinya penderitaan dia dimulai kembali.

Hyunjin menghela nafasnya pelan, sepertinya penderitaan dia dimulai kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai >.<

Membosankan ya༎ຶ‿༎ຶ(っ˘̩╭╮˘̩)っ

Uee, Nay minta maaf hiks. Nay udah berusaha buat up:(

Kalian tetep dukung Nay ya? Buat yang masih baca 🤧dengan klik bintang di pojok kiri.

[✓] Battery [hyunsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang