Battery : chapter 11

694 106 16
                                    

Keesokan harinya, sebelum lomba dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, sebelum lomba dimulai.

Hyunjin dan Felix dalam keadaan gugup, keduanya tidak bisa berhenti menggigiti kuku masing-masing karena saking gugupnya. Sampai akhirnya, Minho datang dan memukul kedua laki-laki tersebut menggunakan majalah di ruang tunggu.

Plak
Plak

"Aduh!" Keduanya mengadu kesakitan sembari menatap tajam ke arah Minho.

"APA LIAT-LIAT!?"

"Cih, pria tua nyebelin." Kata Hyunjin dalam hati.

"Ya elo itu kak ngapain sih mukul kepala?" - Felix

"Nah iya bener kata Felix, napa mukul kepala? Kalo mau ngajak gelud bilang aja langsung sini." - Hyunjin

Minho menghela nafas, kemudian menatap serius kedua laki-laki di depannya tersebut.

"Berenti gigitin kuku, nggak usah gugup. Lakukan yang terbaik! Kita pasti bisa menang, inget itu."

Setelahnya, Minho keluar dari ruang tunggu, meninggalkan Felix dan Hyunjin di sana sendiri.

"Wah, gue nggak nyangka. Dia keliatan kaya ayah kita," ujar Hyunjin.

"Lo bener, Hyun. Gue setuju sama ucapan lo," sahut Felix.

Keduanya pun saling pandang dan bertos ria, kemudian pergi dari ruang tunggu, mengikuti Minho.

🐿Battery🐿️

Jisung memandang Jeongin di sebelahnya yang tengah menyatukan kedua tangannya sembari menutup mata.

Ia tau, laki-laki rubah itu pasti berdoa agar kekasihnya bisa menang. Ya, meski hadiahnya tidak seberapa. Tetap saja jika bisa juara pertama, mereka bisa direkrut agensi.

"Je, mereka pasti menang kok!"

Jeongin menoleh ke samping, tersenyum hangat mendengar kalimat Jisung. "Iya, aku yakin itu."

Wah, penampilan yang bagus. Beri tepuk tangan untuk kelompok forever young.

Prok
Prok
Prok

Para penonton berserta juri bertepuk tangan.

Selanjutnya, kita beralih ke nomor urutan 10. Kelompok dance racha yang menampilkan dance wow!!

Minho, Hyujin, dan Felix keluar dari balik tirai.  Ketiganya menatap ke arah depan, kemudian menghela nafas pelan sebelum musik dinyalakan.

"Mari kita lakukan."

Musik dinyalakan, ketiganya mulai menarikan bagian awal. Kemudian tidak lama setelah musik menyala, Hyunjin mulai bernyanyi.

(Skip nggak pake nyanyi ya wkwk)

Penampilan mereka bertiga sangat bagus, tubuh mereka yang bekerja untuk menari sangatlah baik.

Sampai akhirnya mereka sampai di killing part, di mana satu persatu dari mereka melakukan solo dance.

Pertama dilakukan oleh Hyunjin yang di sebelah kanan, dengan gerakan yang mampu membuat gadis-gadis menjerit, termasuk Jisung yang hanya diam tetapi menjerit dalam hati.

Kedua dilakukan oleh Felix yang di sebelah kiri, dengan meliukkan badannya dan membuka kemeja hitam yang sedikit transparan tersebut. Lagi-lagi gadis-gadis menjerit.

Terakhir dilakukan oleh Minho yang di tengah atau disebut center. Penampilan solo dance Minho menjadi awal penutupan yang pas.

Dan untuk mengakhiri penampilan, mereka melakukan sedikit gerakan tersisa, kemudian berhenti ketika musik sudah selesai sembari tersenyum ke arah penonton.

Hyunjin menelisik para penonton di depannya, bola matanya ke kanan-kiri untuk mencari Jisung. Dan ya, ia menemukan Jisung yang tengah memandanginya di antara para penonton.

Mata mereka berdua pun bertemu.

"Jisungie, kita akan menang."

"Hyunjinie lo bener-bener hebat! Gue kagum sama lo."

Hai!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai!

Jangan lupa klik bintang di pojok kiri^^

Maaf nih, kalo ada kek scene cem ala drakor. Aku kobam drakor hehe, udah abisin satu drakor sih tapi masih aja teringat di kepala.

[✓] Battery [hyunsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang