[✓] Battery [hyunsung]

Battery : chapter 20 & Epilog

Esok harinya, Hyunjin dan Jisung berencana pergi ke Jumunjin Beach Breakwater, menghiraukan Minho yang ngamuk karena Hyunjin cuti mendadak.

(Minjem pict pantai Indo hehe)

Untungnya di sana ada Ryujin, jadi gadis itu menggantikan Hyunjin sementara. Demi mendapat asupan dari sang kekasih yang mendadak jadi sasaeng Hyunsung.

"Hyun, pantainya indah." Jisung berujar kagum, sembari memeluk lengan Hyunjin.

"Iya, kaya kamu."

Jisung spontan menoleh ke arah Hyunjin, lalu memukul pelan lengan laki-laki berambut hitam tersebut.

Plak

"Gembel lu anjー"

Cup

"Anak perawan nggak boleh ngomong kasar."

Jisung membulatkan matanya terkejut, ia melepas pelukannya di lengan Hyunjin. Kemudian menatap garang si bibir tebal tersebut.

"Anak perawan matamu!"

Cup

"Difilter sayang bicaranya. Kalo gini, yang enak aku terus."

Pipi Jisung merona padam, baginya Hyunjin ternyata makin lama makin meresahkan.

🐿️Battery🐿️

Lee Chaeryoung

Kekasih Shin Ryujin, fujoshi akut. Penumpang kapal Hyunsung garis keras.

Chaeryoung tersenyum sumringah memegangi kamera nya, sembari memyumpal kedua hidungnya yang sempat mimisan.

"Wah asupannya panas banget! Gue harus mantau mereka terus."

Chaeryoung beranjak dari tempat persembunyiannya, ia mulai mengikuti Hyunsung secara diam-diam.

Di sisi lain, Jisung kerap beberapa kali menoleh ke belakang. Ia merasa seperti ada yang mengikutinya.

Hyunjin yang melijat Jisung gelisah pun bingung, dan mulai menanyakan apa yang dirasakan kekasih manisnya itu.

"Ada apa sayang?"

"Gue ngerasa ada yang ngikutin kita."

Hyunjin menoleh ke belakang, jalanan tampak sepi karena mereka datang terlalu pagi.

"Perasaan kamu aja sayang, udah ayo lanjut jalan. Tujuan kita masih banyak."

Jisung mengangguki ucapan Hyunjin. Mereka melanjutkan perjalanan dan menghiraukan Chaeryoung yang masih sibuk mengendap-endap.

"Huft ... Untung gue nggak ketauan."

🐿️Battery🐿️

Tujuan selanjutnya, Hyunjin dan Jisung pergi ke sebuah villa yang ada di dekat pegunungan.

Mereka memutuskan untuk menginap sehari di sana. Tidak peduli dengan Minho yang entah besoknya akan membakar rumah Jisung, hanya karena Hyunjin mendadak menambah hari cutinya lagi.

"Hyun, lo yakin mau nginep di sini?"

Hyunjin menaikkan alisnya sebelah, "kenapa emangnya?"

"Nggak takut diamuk Minho?"

"Hachim!" Minho yang sibuk menulis pengeluaran cafe di ruangannya pun bersin.

"Biarin sih, gue juga mau seneng-seneng kali. Masa gue nontonin dia sama Jeongin mulu. Kan iri guenya."

Jisung terkekeh pelan, mencubit hidung Hyunjin.

"Dasar!"

Hyunjin tersenyum tipis melihat Jisung, tanpa aba-aba ia mencium Jisung dan membuat empunya membulatkan matanya terkejut.

"H-hyun?"

"Can I?"

Jisung malu-malu mengangguk.

Hyunjin bersorak dalam hati. Ia pun menggendong Jisung ala bridal style ke kamar villa. Mengunci pintu kamarnya rapat-rapat, agar tidak terganggu oleh orang lain. Semisal penunggu villa gitu.

Tidak lama setelah mengunci pintu, suara-suara panas mulai terdengar dari kamar tersebut.

Chaeryoung yang baru saja masuk ke villa pun terkejut, ia memegangi dadanya.

"Astaga, gue terlalu jauh. Ryuu tolongin Chaer Hhikss."

End
07/02/2021

Akhirnya book Battery resmi end 🤧🤧👏👏👏maaf kalo ending tidak memuaskan. Karna lagi buntu banget sih. Gatau mau ngapain lagi.

Tapi keknya ini cukup menarik, tadinya mau aku bikin panjang tapi gabisa karna Nay sendiri masih dalam penyembuhan ehek, nggak usah mikir aneh-aneh.

Cuma penyembuhan dari mental breakdance wkwk.

Sekian dari Nay💜

Jumpa kembali di book lainnya.