Battery : chapter 10

705 96 20
                                    

Hal pertama yang Felix lihat ketika masuk ke dalam ruang latihan dance adalah kegiatan panas dari kedua sepasang kekasih itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal pertama yang Felix lihat ketika masuk ke dalam ruang latihan dance adalah kegiatan panas dari kedua sepasang kekasih itu.

Felix menghela nafasnya pelan, dia sabar kok. Andai saja Changbin ikut, pasti dia tidak iri.

Brak!

Felix menutup pintunya dengan keras, sengaja biar yang ada di dalam ruangan selain dirinya itu menghentikan kegiatan panas mereka.

"Ekhem—permisi tuan-tuan, kita sedang berada di ruang latihan dance, bukan di hotel. Kegiatan mantap-mantapnya bisa kalian lanjutkan nanti setelah sampai di rumah, terimakasih." Felix berujar sembari tersenyum tipis.

Hyunjin yang menatap senyuman Felix pun bergidik ngeri dan langsung menyuruh Jisung turun dari pangkuannya.

Minho pun melakukan hal yang sama, karena jika Felix marah itu menyeramkan. Apalagi yang dia lihat bersama Hyunjin tadi adalah senyuman iblis.

"Bagus, kalian patuh sekali. Mari kita mulai latihannya, kalian berdua." Felix menunjuk Jisung dan Jeongin, "belikan kami minuman di tempat terdekat."

Keduanya pun mengangguk dan melenggang pergi dari sana. Kini di ruangan hanya sisa mereka bertiga.

"Gue udah bikin gerakannya. Lo berdua tinggal ikutin gue aja."

🐿Battery🐿️

Jisung dan Jeongin berjalan santai menuju toko di depannya, mereka cukup bersyukur karena ada toko di sekitar gedung tempat kekasih mereka berlatih. Jadi mereka tidak perlu ke tempat lain untuk mencari minum.

"Kita beli apa kak?" Tanya Jeongin ke Jisung.

"Beliin kesukaan Kak Minho aja, ntar gue beliin Hyunjin sesuai kesukaan dia."

Jeongin mengangguk, ia pun pergi ke arah kulkas pendingin di pojok untuk mengambil dua kaleng minuman yang disukai Minho.

Begitu juga dengan Jisung, ia pergi ke arah kulkas pendingin di sebelah Jeongin mengambil tiga kaleng minuman lalu memasukkannya ke keranjang.

"Udah, ini aja?"

Jeongin menggedikkan bahunya, "perlu snack tidak?"

"Beli ajalah, gue bayarin."

Jeongin tersenyum simpul, laki-laki itu berjalan ke rak snack dan mengambil beberapa snack di sana.

"Udah kak ini aja."

Jisung mengangguk paham. "Ayo ke kasir."

🐿Battery 🐿️

"Lu berdua cepet banget dah apalnya."

Felix memandang kagum dua laki-laki seme di depannya. Kemampuan mereka memang bukan kaleng-kaleng.

"Ya jelas aja Lix, gue mantan dancer dulunya," kata Minho.

Felix mengangguk paham, "trus lo, Hyun? Dulu lo apa?"

Hyunjin menggeleng pelan sembari mengusap keringat di dahinya. "Ntahlah, gue nggak inget apa-apa di masa lalu gue."

"Oke, cukup. Gue nggak bakal tanya lagi. Jadi sepakat ya make gerakan sama lagu tadi."

Minho dan Hyunjin mengangguk bersamaan.

"Sekarang kita istirahat dulu, besok kita udah tampil. Sorry kalo mendadak, guys."

Felix mengusap wajahnya, kemudian berbaring di atas lantai sembari menatap langit-langit ruangan.

Ia tidak menyangka, anggota timnya sangatlah baik. Mereka memiliki kemampuan dance di atas rata-rata dan cukup bisa diprediksi mungkin bisa menang besok.

Hanya prediksi saja, Felix tidak berharap lebih jika mereka bisa menang. Ia hanya ingin memberikan penampilan terbaik saja pada para penonton dan juri itu saja.

"Lix, gue percaya kita bertiga bisa menang besok."

Felix memandang ke arah Minho. Yang dipandang hanya tersenyum tipis. Ah, Felix jadi ingin berharap saja.

"Semoga saja, Kak."

Behind side :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Behind side :

Setelah latihan selesai, Minho menyalakan sebuah lagu. Entah lagu apa, yang penting dia hanya ingin terhibur saja.

Tapi tiba-tiba saja, ketika lagu menyala, Jisung bangkit dan mulai melakukan dance.

Semua yang ada di sana tercengang, karena Jisung sedang melakukan sexy dance. Belum lagi, laki-laki itu menarik Minho untuk berdansa dengannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Felix merasa semua ini sudah tidak benar, ia pun mengalihkan pandangannya ke ponsel yang dia mainkan.

Sementara Hyunjin memeluk Jeongin, karena ia tidak mau melihat. Jeongin pun sama. Keduanya saling memeluk dan sembunyi-sembunyi.

Minho dan Jisung benar-benar meresahkan, padahal mereka sudah memiliki pasangan masing-masing.

Behind side : end

Hai-!!!!

Apa kabar kalian???

Sudah lama aku tidak menyentuh book ini hehe. Buat kalian happy new year🎉maaf telat ngucapin.

Book ini menjelang ending, jadi kalian harus siap-siap untuk kemungkinan yang ada wkwk.

Jangan lupa untuk klik bintang di pojok kiri>.<

[✓] Battery [hyunsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang