Battery : chapter 4

907 149 40
                                    

"Lama nungguin gue?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lama nungguin gue?"

Jisung menoleh ke sumber suara. Sosok yang ditunggunya sudah muncul di depan pintu cafe.

"Nggak juga, gue habis ketemu temen."

Hyunjin tersenyum jahil. "Temen apa demen??"

"Temen kok, namanya Bangchan. Dia abis ngasih gue undangan tadi."

Jisung menunjukkan undangan yang dibawanya ke Hyunjin.

Karena Hyunjin memiliki penyakit kepo. Dia mengambil undangan itu dan membaca isinya.

Bang Chan

&

Kim Seungmin

Hyunjin tersenyum pedih melihat nama yang terpatri di undangan itu. Ternyata kekasihnya, Kim Seungmin sudah menjalin hubungan dengan laki-laki lain.

Dan benar-benar melupakannya. Menganggap dia sudah mati, meski faktanya tidak.

"Kenapa lo? Jadi murung kek ketek miper aje lo." Jisung menatap heran ke arah Hyunjin.

"Nggak papa, btw lo berangkat besok?" Hyunjin mengembalikan undangannya ke Jisung.

"Nggak deh kayaknya. Gue nggak ada pasangan. Males dibilang jomblo. Mana kak Minho sama Jeongin lagi," ujar Jisung.

"Sama gue aja gimana?"

Jisung menatap heran, "emang lo mau?"

"Gue udah nawarin malah ditanya balik. Nggak jadi mau deh gue."

"Eh jangan! Gue mau datang huee. Pengen liat temen gue yang ganteng itu."

Hyunjin memutar bola matanya malas. "Suka-suka lu deh. Ini gimana, mau jalan dulu apa balik?"

"Jalan dulu lah! Gue mau ngasih kado buat abang Chan tersayang ehehe."

"Heran deh, lo tuh siapanya kak Chan sih?"

🐿Battery🐿️

Di esok paginya, rumah Jisung ramai bak pasar. Suara dentingan alat masak dan gravitasi bumi terdengar menyeluruh di ruangan.

Yang dimaksud suara gravitasi bumi itu adalah suara jatuhnya tubuh Han Jisung dari kasur karena teriakan cetar membahana milik Hyunjin.

Ya seperti biasa. Hyunjin pasti akan membangunkannya yang tidur 11 12 seperti orang tidak bernyawa.

"Jin, besok-besok kalau bangunin gue pelan aja ya? Sakit badan gue jatuh mulu dari kasur. Masa tiap pagi kudu kaya gini," keluh Jisung.

"Capek gue bangunin elo pelan, Jisung. Lo tidurnya kek orang mati aja. Udah sama lo mandi siap-siap, abis tuh sarapan. Jangan lupa hari ini kita pergi ke kondangan temen lo."

"Iya-iya, bawel amat lu."

Jisung mencibir pelan di dekat Hyunjin lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sementara Hyunjin masih sibuk menyiapkan sarapan. Tenang saja energi Hyunjin masih tersisa. Dia bisa hidup lebih lama lagi sampai Jisung selesai mandi.

"Kayanya, gue nggak ada tujuan hidup lagi di dunia ini. Tujuan gue udah sirna. Sekarang gue cuma perlu pasrah aja."

Hawooo !!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hawooo !!

Jangan sedih jadi jomblo:v

Book ini akan menemani meski cuma bentar doank sih wkwk.

Jangan lupa vote dan comment.

[✓] Battery [hyunsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang