Jisung saat ini sudah rapi dengan balutan jas hitam dan kemeja putih yang dipakainya.
Laki-laki manis itu terlihat tampan. Meskipun wajahnya lucu dan menggemaskan.
Belum lagi, Jisung baru mengganti warna rambutnya kemarin malam. Sudah perfect sekali laki-laki manis itu.
"HYUNJEN! MASIH LAMA KAO?!"
Tapi mau dia tampan, manis atau segala tetek-bengeknya. Jisung tetap menyebalkan dan bar-bar dalam berbicara. Terutama dalam hal ngegas.
"IYA BENTAR GUE KELUAR NIH!"
Hyunjin, laki-laki berparas tampan itu terganggu. Mau tidak mau, acara dandannya ia hentikan dan keluar dari kamar.
"Wow, lo cocok sama rambut pendek. Sip!" Jisung mengacungkan jempol ke arah laki-laki di depannya.
Hyunjin memutar bola matanya malas. Ia sebenarnya tidak rela rambutnya dipotong pendek. Tapi, tupai jadi-jadian itu memaksa.
Mau tidak mau Hyunjin harus menurutinya saja. Biar dia bahagia gitu, kata Hyunjinnya.
"Ayo cabut, telat gue gorok lu."
Hyunjin pergi mendahului Jisung. Sementara laki-laki semirip tupai itu mencebik kesal sembari berjalan mengikuti di belakang.
"Yang diundang gue, situ kok sewot."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Battery [hyunsung]
FanfictionCrackpair!𖠵⃕⁖🦢ꦿꦶ⃨ຳི⟡ Hyunjin tidak tau. Sejak kapan dia terikat hubungan dengan laki-laki manis berparas mirip tupai itu? Boyloves! © Original Story By Lumierenay, 2020