Battery : chapter 5

868 138 32
                                    

Jisung saat ini sudah rapi dengan balutan jas hitam dan kemeja putih yang dipakainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung saat ini sudah rapi dengan balutan jas hitam dan kemeja putih yang dipakainya.

Laki-laki manis itu terlihat tampan. Meskipun wajahnya lucu dan menggemaskan.

Belum lagi, Jisung baru mengganti warna rambutnya kemarin malam. Sudah perfect sekali laki-laki manis itu.

 Sudah perfect sekali laki-laki manis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HYUNJEN! MASIH LAMA KAO?!"

Tapi mau dia tampan, manis atau segala tetek-bengeknya. Jisung tetap menyebalkan dan bar-bar dalam berbicara. Terutama dalam hal ngegas.

"IYA BENTAR GUE KELUAR NIH!"

Hyunjin, laki-laki berparas tampan itu terganggu. Mau tidak mau, acara dandannya ia hentikan dan keluar dari kamar.

 Mau tidak mau, acara dandannya ia hentikan dan keluar dari kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wow, lo cocok sama rambut pendek. Sip!" Jisung mengacungkan jempol ke arah laki-laki di depannya.

Hyunjin memutar bola matanya malas. Ia sebenarnya tidak rela rambutnya dipotong pendek. Tapi, tupai jadi-jadian itu memaksa.

Mau tidak mau Hyunjin harus menurutinya saja. Biar dia bahagia gitu, kata Hyunjinnya.

"Ayo cabut, telat gue gorok lu."

Hyunjin pergi mendahului Jisung. Sementara laki-laki semirip tupai itu mencebik kesal sembari berjalan mengikuti di belakang.

"Yang diundang gue, situ kok sewot."

[✓] Battery [hyunsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang