Battery : chapter 19

672 103 18
                                    

"Kenapa lo ninggalin gue, Han?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa lo ninggalin gue, Han?"

Hyunjin beringsut mendekat ke arah Jisung, memepetkan tubuh laki-laki berambut blonde itu loker yang ada di sana.

"G-gue nggak tau. Gue kira lo udah pergi, Hyun dan juga waktu itu, gue buru-buru diajak bunda pindah gegara ayah gue sakit." Jisung berujar pelan, ia memainkan baju yang dia bawa sembari menatap ke arah lantai.

Jujur, saat ini Jisung takut dengan tatapan Hyunjin. Ya, karena Jisung juga masih setengah tidak percaya kalau laki-laki berambut hitam di depannya ini masih manusia.

"Han, gue rindu ..."

Jisung tersentak kaget mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Hyunjin.

Apalagi Hyunjin langsung memeluknya tanpa aba-aba sampai membuat jantung Jisung serasa tidak aman.

"I-iya, gue juga rindu elo, Hwang."

Hyunjin mengecup pelan surai Jisung, ia melepaskan pelukannya dan menatap manik mata Jisung yang terlihat indah baginya.

"Lo nggak jatuh cinta sama manager lo itu kan?" Jisung menanggapi Hyunjin dengan menggeleng pelan.

Akhirnya Hyunjin bisa bernafas lega. Jisung, kekasihnya itu tidak menjalin hubungan dengan orang lain.

"Dia udah punya, Jin. Masa sih gue pacarin," cibir Jisung.

"Ya kan siapa tau, elo udah insaf nggak belok semenjak jadi artis." Hyunjin menatap sedikit kemusuhan.

Jisung terkekeh pelan melihat Hyunjin. Tingkah laki-laki dengan bibirnya yang overdosis itu masih sama sejak dulu, kekanakan ckck.

"Jadi artis nggak bakal ngubah pandangan orientasi gue, Hwang."

Jisung menyentuh rahang Hyunjin dengan tangan kanannya, lalu mencium bibir tebal milik laki-laki tersebut.

Awalnya, ciuman Jisung hanya sebatas menempel saja. Tapi disaat Jisung ingin menjauhkan kepalanya, Hyunjin menahan kepala Jisung untuk memperdalam ciuman mereka.

Berakhirlah mereka saling melumat dan beradu lidah, sampai-sampai baju ganti yang dibawa Jisung jatuh ke lantai.

Tidak peduli ada yang lihat atau tidak,  mereka tetap meneruskan ciuman panas tersebut.

Hingga Ryujin dan Chaeryoung yang tadinya ingin memanggil Jisung di ruang ganti pun terpaku di depan pintu, melihat ciuman panas tepat di depan mata.

"K-kita keluar aja yuk, Ryu."

Chaeryoung menarik kembali kekasihnya yang hendak masuk untuk memanggil Jisung.

"Chaery, aku nggak mimisanーastaga hidung kamu berdarah. Ayo ke kamar mandi, aku bantu bersihin."

🐿Batttery🐿️

Plak
Plak

"Kalian apain pelanggan gue, hah!? Ampe mimisan gitu." Minho menatap garang Hyunjin dan Jisung.

"Lah mana saya tau, saya kan Jisung." Jisung masih sempat-sempatnya menyahuti, membuat Minho semakin ingin menjual Jisung saja di pelelangan.

"Kak Minho, udah deh jangan alay. Chaeryoung juga nggak papa tuh, cuma mimisan doank. Lagi capek kali," ujar Jeongin.

"Bukan karna capek, tapi karna lihat asupan secara live dianya," sahut Ryujin sambil mengelus bahu Chaeryoung.

"Asupan apaan?" Jiwa kepo Minho pun keluar.

Tidak cuma Minho saja, Jeongin pun penasaran dengan apa yang dimaksudkan oleh Ryujin, selaku manager dari temannya itu.

"Pasangan itu ciuman. Mana ciuman panas lagi. Chaery nggak kuat nahan damagenya, jadi dia mimisan."

Minho dan Jeongin saling pandang, lalu menatap tidak percaya ke arah Chaeryoung.

"Lo fujoshi, Chaer?"

Dengan sedikit malu-malu, Chaeryoung mengangguk pelan, membuat laki-laki yang ada di perkumpulan itu cengo.

"Mampus deh kita ketemu fujo. Lama-lama bakal dijadiin bahan asupan."

Skz code hari ini mood banget_T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Skz code hari ini mood banget_T

Bikin aku bengek gabisa berenti pas liat. Mana Hyunjin memeable lagi, ngedrama pulak sksksks.

Nggak sabar eps depan jadinya, oh ya buat kalian jangan lupa tinggalkan jejak dengan klik bintang dan tulis komentar di bawah ini-! Tenang, ini Free kok^^

[✓] Battery [hyunsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang